Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaJuventus Tak Akan Mendepak Sang Manajer Massimiliano Allegri

Juventus Tak Akan Mendepak Sang Manajer Massimiliano Allegri

Sudah beredar tagar #AllegriOut diramaikan di media sosial, dan jadi suara pendukung Juventus yang ingin melihat Massimiliano Allegri dieliminasi dari kursi kepelatihan.

Sayang, keinginan para fans sepertinya tidak akan terwujud dalam waktu dekat.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Massimiliano Allegri ditunjuk sebagai pelatih anyar Si Nyonya Tua pada musim panas lalu.

Ia kembali untuk menggantikan Andrea Pirlo yang dicap gagal total yang tidak berhasil mempersembahkan gelar juara Serie A kepada Bianconeri.

Dengan prestasi yang ditorehkan sebanyak 11 trofi selama 5 musim periode kepelatihan pertama, tidak heran kalau

publik menaruh harapan tinggi terhadap Juventus musim ini.

Minimal mereka dapat memberikan perlawanan yang kuat di Serie A Italia.

Sayangnya, di musim ini Juventus tidak mampu bersaing dengan rival rivalnya seperti Ac Milan, Napoli,

dan Inter Milan dalam perebutan gelar juara Scudetto.

Target realistis buat mereka saat ini hanyalah mendapatkan tempat di 4 besar agar musim berikutnya

dapat bersaing di level Liga Champions.

Keinginan fans yang Sia-sia

Banyak alasan fans Juventus menyesalkan kepada sang pelatih Allegri bukan hanya prestasi,

tapi juga ketidakberhasilan dalam memberikan performa konsisten di setiap pertandingan.

Mereka seringkali dikecewakan oleh permainan bertahan ketika Juventus sedang unggul 1 gol dari lawannya.

Para fans mengecap Juventus yang sekarang kurang memiliki mentalitas juara seperti yang dulu.

Sering berulang kali dikeluhkan fans, bahkan pada beberapa musim terakhir periode pertama Allegri menduduki kursi kepelatihan.

Harapan fans naik tinggi ketika Dusan Vlahovic dihadirkan ke Turin, namun dihempaskan begitu saja oleh Allegri.

Tidak heran kalau tagar #AllegriOut serinng muncul di media sosial belakangan ini, utamanya ketika Juventus meraih hasil yang buruk.

Namun harapan mereka takkan terwujud karena klub tidak akan mendepak Allegri.

Jika disamakan, sudah sewajarnya Allegri mengalami nasib yang sama seperti Andrea Pirlo.

Karena Si Nyonya Tua pun ternyata tidak berhasil meraih trofi Serie A musim ini.

Namun pihak klub melihat ada sesuatu yang berbeda dari skuat sejak Allegri tiba di Turin.

Perbedaan Massimiliano dari Musim Lalu

Perbedaan pertama mengenai hasil. Juventus, musim ini, sempat terpuruk dan berjalan dengan terseok seok.

Mereka kemudian bangkit dari keterpurukan dan mencatatkan 16 laga tanpa terkalahkan sampai harus bertekuk lutut oleh Inter 2 pekan lalu.

Sementara itu, penampilan Juventus di bawah asuhan Pirlo musim lalu menunjukkan grafik yang tidak stabil dan tidak konsisten.

Juventus bisa mendapatkan hasil apik di 1 momen, kemudain menurun, lalu meningkat lagi.

Tidak adanya kepastian dalam bermain dengan baik secara konsisten.

Berikutnya adalah mengenai kedisiplinan pemain. Allegri berhasil menghadirkan kedisiplinan di ruang ganti Juventus.

Itu dilaporkan tak terlihat ketika Pirlo menjabat.

Terlihat perbedaan diantara keduanya. 2 perbedaan ini membuat Juventus yakin mempertahankan pelatih mereka, yakni Allegri.

Karena ia mampu membuat pemain disiplin dan tegas terhadap aturan yang dimiliki oleh klub.

Sebagai tambahan, memecat Allegri hanya akan memberikan kerugian secara keuangan untuk klub yang berjuluk Bianconeri itu.

Sebab mereka sudah terlanjur mengikat kontrak pria yang berusia 54 tahun itu dengan durasi 4 tahun dan bayaran 7 juta euro per musim.

Berbeda dengan musim lalu

Memang di musim ini, Allegri bersama Juventus juga melakukan hal yang sama dengan Pirlo.

Massimiliano Allegri belum sepenuhnya dapat membawa Juventus bermain dengan penuh konsisten.

Mereka terkadang tergelincir bahkan kalah dengan lawan lawannya.

Gagal memberikan permainan cemerlang bagi Juventus,

publik pun jadi tak mendukung Allegri serta berharap sang pelatih mundur atau dipecat.

Berita tidak enak itu ternyata sampai ke telinga mantan pelatih Juventus, Fabio Capello.

Capello bingung melihat komentar miring yang ditujukan kepada Allegri.

Ia menilai Allegri adalah sosok pelatih yang cerdas, lalu menyerang para kritikus dengan menyebutnya sebagai

orang tuli yang sangat berpatokan hanya pada Josep Guardiola.

Mungkin tak banyak yang menyadari bahwa Juventus memulai dari belakang ketika Serie A 2021/22 dimulai.

4 laga awal tanpa kemenangan membuat Bianconeri terdampar ke posisi 18, namun kini bisa merangkak perlahan

dan menduduki 4 besar. Menurut Capello, Allegri adalah pelatih yang paling cocok untuk memenangkan liga,

dia memulai dari belakang dan yang lain memiliki beban tekanan di pundaknya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments