Swedia dan Belanda bangkit usai kekalahan telak mereka di pertandingan pertama Kualifikasi Euro 2024 dengan masing-masing mengalahkan Azerbaijan dan Gibraltar. Dalam semalam, Swedia menang telak 5-0, sementara Belanda juga menang besar 3-0.
Berikut akan dibahas bagaimana dua tim raksasa Eropa bangkit dari kekalahan perdana mereka. Seperti diketahui, sebelumnya Swedia kalah 3-0 dari Belgia, sementara Belanda juga kalah telak 4-0 dari Prancis.
Swedia vs Azerbaijan (5-0)
Bermain di kandang sendiri, Tim Kuning Biru sejatinya tak begitu mendominasi permainan. Mereka hanya menguasai 41 persen bola di Friends Arena, namun sukses mencetak lima gol tanpa balas.
Tim asuhan Janne Anderson kembali pada pendekatan 4-4-2 saat Swedia menghadapi Azerbaijan dengan duo Viktor Gyokeres dan Aleksander Isak di ujung lapangan. Menariknya, kali ini tak ada nama Zlatan Ibrahimovic dalam skuad – pemain veteran AC Milan itu dimainkan saat kekalahan lawan Belgia.
Menerapkan skema permainan menyerang dari berbagai sektor – Dejan Kulusevski dan Emil Forsberg juga diandalkan dalam serangan sayap – Swedia baru bisa memecah kebuntuan di menit 38′. Gelandang RB Leipzig, Forsberg berhasil menyarangkan bola ke gawang Azerbaijan setelah umpan Viktor Gyokeres disambut dengan baik.
Meski tampil menyerang, skor 1-0 untuk keunggulan The Blagult mengantarkan kedua tim ke ruang ganti.
Di babak kedua, barulah petaka Azerbaijan terjadi Dimulai dari gol bunuh diri Bahlul Mustafazada di menit 65′, tim tamu terus kebobolan tiga gol setelahnya. Viktor Gyoeres (79′), Jasper Karlsson (88′), dan penyerang muda Manchester United Anthony Elanga (89′) berhasil membukukan tiga gol beruntun bagi tuan rumah.
Skor 5-0 pun akhirnya menutup dual di Friends Arena dalam Kualifikasi Euro 2024 Grup F pada Selasa, 28 Maret 2023 dini hari WIB.
Baca Juga: Liechtenstein Digulung Lagi, Kalah 7-0 Lawan Islandia di Kualifikasi Euro 2024
Baca Juga: Swiss Hajar Belarus 5-0, La Nati di Puncak Klasemen Kualifikasi Euro 2024
Belanda vs Gibraltar (3-0)
De Oranje bermain tanpa perlawanan dari Gibraltar dalam pertandingan di Grup B. Bermain di Feyenoord Stadium, tim asuhan Ronald Coeman ‘terlalu’ mendominasi permaianan, namun tidak memberikan dampak yang begitu besar.
Swedia dan Belanda bangkit dalam pertandingan kedua mereka, namun Dutchman justru bermain tanpa menghadapi satu pun tembakan ke gawang mereka. Secara statistik, mereka unggul besar dengan menguasai 87 persen bola berbading 13 persen yang dikuasai Gibraltar.
Selain itu, dari sektor serangan, Belanda melepaskan hingga 51 tembakan dengan 12 mengarah ke gawang. Di sisi lain, alih-alih memberikan ancaman, Gibraltar tanpa satu pun tembakan, baik menyasar maupun tepat sasaran ke gawang Belanda.
Namun, menghadapi tim yang nihil tembakan, ditambah harus bermain dengan 10 orang sejak menit 51′ setelah Liam Walker diusir keluar lapangan, Belanda cuma bisa menyarangkan tiga gol.
Gol pertama Belanda tercipta dari Memphis Depay di menit 23′ ketika penyerang Lyon mengonversi umpan dari Denzel Dumfries. Itu merupakan satu-satunya gol yang tercipta di babak pertama saat Belanda lawan Gibraltar.
Di babak kedua, Ronald Koeaman melakukan dua pergantian sekaligus untuk De Oranje. Menariknya, mereka mencetak gol sekitar empat menit kemudian melalui Nathan Ake. Lagi-lagi Denzel Dumfries yang menjadi otak untuk melayangkan umpan ke bek Manchester City itu, mencetak gol kedua bagi Belanda di menit 50′.
Dalam permainan full team melawan 10 pemain, Belanda terus menyerang. Namun, gol baru tercipta lagi di menit 82′ ketika Daley Blind menyodorkan umpan pada Nathan Ake untuk membuat Belanda akhirnya menang 3-0.
Berita lainnya di asia9sports
Lihat susunan formasi Belanda di sini!
Swedia dan Belanda Bangkit
Kemenangan ini mendorong kedua tim untuk naik posisi klasemen di grup masing-masing, meski sama-sama mengisi posisi ketiga. Swedia ada di posisi ketiga Grup F di bawah Austria (6 poin) dan Belgia (3 poin) dengan kalah selisih gol dari The Red Devils.
Sementara itu, Belanda juga berada di posisi ketiga di Grup B. Mereka kalah poin dari Prancis di puncak klasemen (6 poin) dan kalah selisih gol dari Yunani di peringkat kedua (3 poin), mengingat De Oranje masih defisit satu gol.
Meski demikian, kedua tim masih berpeluang lolos otomatis ke putaran final Euro 2024, sebab masih ada 8 pertandingan yang akan dilakoni. Swedia dan Belanda bangkit di matchday kedua juga akan mendorong peluang mereka yang lebih besar lolos ke putaran final tahun depan.
Baca Juga: Romelu Lukaku Masih Tajam, Hat-trick saat Belgia Hajar Swedia 3-0
Baca Juga: Prediksi Persita vs Persija di Liga 1, Jadwal 28 Maret 2023
