Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaLiga Makan Korban Lagi, PSSI Tak Mau Ubah Jadwal

Liga Makan Korban Lagi, PSSI Tak Mau Ubah Jadwal

PSSI memberikan respon atas kematian suporter PSS Sleman usai menyaksikan pertandingan malam Liga 1 tahun 2022. Setelah Liga Makan Korban lagi, Federasi tidak dapat berkomitmen untuk membatalkan pertandingan malam. Suporter PSS Aditiya Eka Putranda tewas usai menyaksikan PSS Sleman vs Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27 Agustus 2022).

Pertandingan berlangsung pada malam hari dan Aditya dikabarkan tewas setelah dipukuli oleh oknum suporter dalam perjalanan pulang. Insiden tersebut membuat pertandingan malam Liga 1 kembali menjadi sorotan. Pertandingan pukul 20.30 WIB ini dinilai terlambat karena baru berakhir pada pukul 22.15 WIB, sehingga Sayanggap mengancam keselamatan suporter saat kembali ke rumah masing – masing.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Terkait hal itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan pertandingan malam sulit untuk dialihkan. Menurutnya, semuanya sudah diperhitungkan dengan matang dan tidak bisa diubah. Dia kira tinggal hitung – hitungan dengan sponsor dll, pertandingan malam karena semua tim mendapatkannya (pertandingan malam).

Liga Makan Korban Lagi, PSSI Tak Mau Ubah Jadwal

Kalau satu shift, semuanya bergeser. Tidak bisa begitu. Itu dihitung dengan benar. 300 pertandingan sudah dihitung dengan benar di bawah keamanan sponsor. Mereka membutuhkan hak siar untuk menjadi besar lagi bagi Mereka. Laga malam telah menjadi sorotan sejak awal musim. Beberapa kelompok pendukung dan klub telah menyuarakan ketidakpuasan mereka.

Persebaya Surabaya misalnya mengirimkan surat resmi ke PT Liga Indonesia Baru (LIB). Terakhir, PT LIB memindahkan seluruh laga kandang Persebaya ke sore hari atau pukul 18.00 WIB. Game malam itu dikatakan telah diminta oleh pemilik hak siar. Tujuannya tak lain agar penonton bisa menyaksikan pertandingan di babak pertama melalui tirai kaca di rumah.

Kalau nanti dia tidak nonton, dia berhenti, tidak siaran, kita susah jalan. Kalau kita ikut LIB, tidak mungkin mengubah jadwal yang sudah lama ada, semuanya akan berubah. pikir teman – teman di klub dapat memahami situasinya.

Suporter PSS dipukuli sampai mati, Pemkab Sleman menyoroti kick – off malam

Liga Makan Korban Lagi, PSSI Tak Mau Ubah Jadwal
Liga Makan Korban Lagi, PSSI Tak Mau Ubah Jadwal

Salah satu suporter PSS Sleman, Aditya Eka Putranda, tewas usai dipukuli saat menyaksikan pertandingan PSS vs Persebaya Surabaya, Sabtu (27/8). Pemkab Sleman juga menyayangkan terulangnya aksi kekerasan yang menewaskan para pendukungnya. Dia sangat prihatin. Bagaimana ini bisa terjadi lagi.

Dia turut berduka cita yang sedalam – dalamnya, pribadi dan kepada Pemerintah Kabupaten Sleman. Pemerintah kabupaten akan memberikan santunan kepada keluarga korban hari ini, kata Custini. Ia juga meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut. Kompensasi sudah Mereka serahkan kepada polisi hari ini agar bisa dilakukan secepatnya.

Saran penyesuaian jadwal akibat Liga Makan Korban

Selain itu, banyak lubang yang tercipta karena kick off terlambat pada pukul 20.30 WIB. Karena pertandingan akan berakhir pada tengah malam, sangat berbahaya bagi penggemar untuk pulang. Jadwal pertandingan juga menjadi masalah. Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menambahkan, jadwal ini menjadi kewenangan operator aliansi. Namun, setidaknya dengan adanya event ini, perubahan jadwal kickoff bisa menjadi pertimbangan.

Soal pertandingan, malam ini belum terlambat, itu jadwal dari pusat. Mereka belum bisa memastikan jadwalnya dan hanya bisa memberikan informasi terkait acara ini. Terkait juga dengan hak siar salah satu stasiun TV swasta yang biasanya dijadwalkan pada waktu itu. Namun, mengingat risiko pertandingan terlambat, dia ingin menyesuaikan jadwal.

Selain itu, ini adalah insiden kedua yang menewaskan seorang suporter PSS. Ya tentunya kejadian ini menjadi masukan khusus bagi Sleman karena ini yang kedua kalinya. Semoga ada kebijakan khusus ke depannya agar pertandingan tidak terlambat karena resikonya.

Fakta Suporter PSS Sleman Tewas Usai Nonton Pertandingan

Kesedihan suporter PSS Sleman tak berhenti ketika klub keSayangannya kalah dari tim tandang Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (27 Agustus 2022). Kesedihan semakin mendalam setelah seorang pendukung PSS dipukuli hingga tewas setelah pulang dari menonton pertandingan. Nama korban adalah Aditya Eka Putranda.

Dia dipersatukan oleh beberapa orang di distrik Sleman Gamping. Dia dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan. Berikut daftar fakta terkait pemukulan suporter PSS Sleman.

5 Fakta Suporter PSS Sleman Tewas Usai Nonton Pertandingan

  1. Korban dipukuli setelah menonton pertandingan. Malam itu, korban menyaksikan pertandingan PSS Sleman vs Persebaya. Setelah permainan selesai, korban kemudian pulang.Sesampainya di perlintasan kereta api di kawasan Ganping, korban dan temannya berhenti karena kereta sedang lewat. Saat itu korban dipukuli oleh beberapa orang. Saat kereta berhenti di perempatan, ada kereta api lewat. Kemudian, beberapa orang menyerang di sana.
  2. Korban menderita luka Sajam. Akibat pemukulan tersebut, korban mengalami luka parah. Polisi mengatakan luka itu berasal dari senjata tajam.Namun, polisi masih menunggu hasil otopsi. Ada beberapa luka tusuk, dan saat dibawa ke rumah sakit, mereka meninggal. Hasil otopsi resmi belum dirilis, dan kemudian Mereka akan menyelidiki berapa banyak orang di sana (dianiaya)
  3. Polisi menangkap tersangka. Polisi telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut. Beberapa orang juga ditangkap.Ada laporan bahwa Mereka telah melindungi beberapa orang dari penyalahgunaan dan tim investigasi kriminal Mereka telah melakukan penyelidikan. Namun, imam itu enggan mengungkapkan identitasnya dan jumlah penangkapannya.
  4. Motivasi sedang dipelajari. Penyidikmasih mendalami sejumlah saksi dan pelaku yang telah ditangkap. Penyelidik juga menyelidiki motif dan peran mereka yang ditangkap. Peran masing – masing masih dijajaki, atau untuk memperjelas apa yang terjadi.
  5. Duka PSS. Manajemen PSS Sleman menyampaikan belasungkawa dan mengutuk pemukulan tersebut. Mereka berharap polisi akan menemukannya.Mereka keluarga besar PSS menyampaikan rasa duka dan duka yang mendalam atas meninggalnya salah satu keluarga BCS saudara Aditya. Sekali lagi Mereka sangat menyayangkan dan mengutuk kejadian ini dan akan terus Mereka pantau sampai pelaku di hukum seberat – beratnya. (*)
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments