Saturday, December 14, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala EropaItalia Ingin Jadi Tuan Rumah Euro 2028: Piala Dunia 2030 Juga?

Italia Ingin Jadi Tuan Rumah Euro 2028: Piala Dunia 2030 Juga?

Italia Ingin Jadi Tuan Rumah Euro 2028: Piala Dunia 2030 Juga? – Italia diketahui sedang memiliki target besar untuk masa depannya. Mereka konon ingin menjadi tuan rumah Euro 2028 atau Piala Dunia 2030.

Italia baru saja mengantongi gelar juara Piala Eropa usai menumbangkan Inggris di final lewat adu penalti. Kemenangan ini mengawali kembali gelar juara mereka sejak terakhir mengantongi trofi Piala Dunia 2006.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, timnas Italia tidak hanya menorehkan pencapaian di lapangan, tapi juga di luar lapangan. Dengan demikian, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) punya target besar minimal sedekade ke depan ini.

Italia ingin menjadi tuan rumah salah satu kompetisi besar. Kalau tidak Euro 2028, pilihan lainnya adalah Piala Dunia 2030. Pada ajang Euro, Italia sempat menjadi tuan rumah sebanyak dua kali, namun terakhir pada 1980 atau 41 tahun lalu.

Di turnamen Piala Dunia sendiri, Italia pernah menjadi host pada 1990. Untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, Italia diketahui bakal bekerjasama dengan Arab Saudi. Pasalnya, peserta turnamen Piala Dunia akan bertambah mulai 2026 mendatang jadi 48 tim.

Saat Italia Ingin jadi tuan rumah turnamen besar, FIGC masih belum memberikan komentarnya. FIGC dipastikan akan mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu, salah satunya terkait pendanaan, sebelum mengajukan menjadi tuan rumah di dua ajang tersebut.

Jika ingin menjadi tuan rumah, Italia masih harus merenovasi stadionnya. Beberapa stadion baru di Italia hanya ada Allianz stadium, Dacia stadium, dan Gewiss stadium. Sedangkan Olimpico dan San Siro diketahui sudah berumur karena tidak pernah diperbaharui sejak 1990.

“Saat Italia Ingin jadi tuan rumah Piala Eropa 2028 dan Piala Dunia 2030, kami akan mempertimbangkan beberapa hal lebih dulu, salah satunya terkait pendanaan,” ujar Presiden FIGC Gabriele Gravina seperti dikutip Reuters.

“Mungkin Piala Eropa yang akan lebih dulu didiskusikan, yang lainnya belakangan,” sambungnya.

“Untuk menjadi tuan rumah, tentu saja beberapa stadion mesti diperbaiki terlebih dahulu. Jika infrastrukturnya tidak diperbaharui, kami tidak bisa menjadi tuan rumah turnamen besar.”

“Ini tentu harus dipikirkan dari sekarang. Menurut saya, persiapan ini tidak bisa dilakukan secara mendadak. Jangan sampai kita baru memikirkan hal ini setelah terpilih menjadi tuan rumah. Tidak seperti itu jika Italia Ingin jadi tuan rumah,” tutup Gravina.

Arab Saudi dan Italia Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030

Italia dan Arab Saudi kabarnya ingin berkolaborasi untuk turnamen besar yang akan datang. Kedua negara itu konon akan mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.

FIFA baru menunjuk tuan rumah Piala Dunia sampai 2026. Qatar bakal menjadi tuan rumah untuk ajang tersebut tahun depan, dan lima tahun berselang adalah giliran Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Lokasi hajatan Piala Dunia 2030 kemungkinan besar akan menggunakan lebih dari satu Negara seperti gelaran pada 2026. Namun, penyelenggaraan Piala Dunia 2030 nanti dikabarkan ada yang berbeda.

Jika sebelumya turnamen besar ini dipentaskan di dua atau lebih negara yang berdekatan, seperti Jepang-Korea Selatan 2002, gelaran Piala Dunia 2030 nanti akan punya tuan rumah yang jaraknya sangat berjauhan.

Dikutip The Athletic, Italia Ingin jadi tuan rumah Piala Dunia 2030 dan sudah menggandeng Arab Saudi. Keduanya tentu saja berjarak beribu-ribu kilometer karena beda benua, bukan Negara.

Kedua Negara tersebut punya alasan tersendiri mengapa mengajukan menjadi tuan rumah. Hubungan kedua Negara tersebut dikenal akrab, baik dalam hal diplomatik, bisnis, dan juga olahraga.

Sebelumnya, Arab Saudi menjadi lokasi hajatan gelaran Piala Super Italia dalam beberapa musim terakhir. Sementara, Italia juga pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 1990.

Italia kini menggandeng Arab Saudi untuk menghidupkan kembali beberapa stadion di negaranya yang sudah menua, seperti Olimpico, San Paolo, San Siro, dan masih banyak lagi. Sedangkan Italia hanya memiliki segelintir stadion baru seperti Allianz stadium, Dacia stadium, Mapei stadium, dan Gewiss stadium.

Sebelum Italia Ingin jadi tuan rumah dan mengajak Arab Saudi, Negara Minyak tersebut semula akan mengajak Maroko dan Mesir sebagai tuan rumah bersama karena ketiganya berdekatan. Namun, dua negara Afrika Utara itu punya biaya infrastruktur yang lebih tinggi dibandingkan Italia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments