Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisMan City Kesulitan Lawan Chelsea di Babak Pertama

Man City Kesulitan Lawan Chelsea di Babak Pertama

Man City Kesulitan Kalahkan Chelsea di Babak Pertama. Pada dini hari Jumat (6/1/2023), di Stadion Stamford Bridge London, pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui bahwa kemenangan 1 – 0 timnya atas Chelsea di Liga Inggris buruk di babak pertama. Menurutnya timnya ceroboh sehingga tidak banyak menciptakan peluang. Selain itu, Manchester City tidak pandai menekan lawan, dan organisasinya tidak bagus.

Permainan Manchester City semakin intens di babak kedua. Penampilan apik dari Manuel Akanji dan Rico Lewis jelang babak kedua memberikan dampak yang baik bagi permainan The Citizens. Dengan kualitas tidak hanya bermain bagus, tapi juga membantu orang lain untuk bermain lebih baik, Rico punya kemampuan untuk melakukan itu. Dia adalah pemain kunci mereka.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Selain keduanya, tambahan Jack Grealish dan Riyad Mahrez juga berperan besar dalam kemenangan tersebut. Guardiola mengklaim City benar – benar berbeda, termasuk kecepatan permainannya. Kemenangan tersebut membuat Citizens yang berada di posisi kedua terpaut lima poin dari Arsenal di puncak klasemen dengan 44 poin.

Manchester City Kesulitan Kalahkan Chelsea di Babak Pertama

Guardiola mengatakan ada 63 poin tersisa untuk diperjuangkan. Ia ingin pasukannya tenang ketika situasi tertinggal, seperti saat melawan Arsenal. Pembalap Spanyol itu akan memastikan para pemainnya tetap tenang dan membangun kepercayaan diri untuk mempertahankan gelar Tapi Guardiola percaya akan sangat sulit untuk memenangkan kejuaraan musim ini.

Itu karena saingan Arsenal dan Manchester United berada di bawah tekanan kurang. Menurutnya, melihat performa Arsenal musim ini, The Gunners memang pantas memuncaki klasemen.

Duo Bangku Super Manchester City Membantu Mengalahkan Chelsea

Man City Kesulitan Lawan Chelsea di Babak Pertama
Man City Kesulitan Lawan Chelsea di Babak Pertama

Pada dini hari Jumat (1 Juni), Manchester City mengalahkan Chelsea dengan tipis 1 – 0 dan meraih kemenangan penting untuk menjaga harapan gelar mereka tetap hidup. Laga Premier League tadi malam di Stamford Bridge berlanjut dan The Citizens mampu memecah kebuntuan di menit ke – 63 dengan kerja sama dua pemain pengganti, Jack Grealish dan Riyad Mahrez, di dalam kotak penalti.

Lolos dari kendali, Riyad Mahrez mampu menyalin umpan silang Grealish dari area kiri sekaligus mengamankan tiga poin timnya. Kemenangan itu membuat City besutan Pep Guardiola terpaut lima poin dari pemimpin klasemen Arsenal. Sejak bergabung dengan City pada 2018, Mahrez mencetak lebih banyak gol dari bangku cadangan di Premier League dibandingkan pemain lain (9).

Dia mencetak gol yang dibantu oleh Jack Grealish hanya 3 menit 43 detik setelah pasangan itu masuk. Kedua tim akan kembali bertemu di putaran ketiga Piala FA di Stadion Etihad, Minggu (1/8) dini hari WIB, lusa.

Haaland Yang Mendominasi di Lapangan, Guardiola: Dia Suka, Ayolah!

Bos Manchester City Pep Guardiola meminta Erling Haaland tampil agresif di lapangan. Apalagi, laga berat menanti The Citizens di laga berikutnya saat menjamu Chelsea di pekan ke – 19 Liga Inggris dini hari Jumat (6/1/2023) WIB. Haaland beberapa kali berselisih dengan bek tengah Toffees Ben Godfrey ketika City ditahan imbang oleh Everton akhir pekan lalu.

Tak hanya itu, penyerang asal Norwegia itu juga mendapat kartu kuning karena melakukan tekel keras di babak pertama terhadap Vitali Mikorenko. Alih – alih meminta Haaland sedikit menahan agresinya di lapangan, Guardiola lebih memilih striker berusia 22 tahun itu mempertahankan sikap itu. Menurut Guardiola, sang striker harus mampu bersaing dengan bek tengah tangguh tersebut.

Di satu sisi, dia bahkan menyukainya. Anda harus menggunakan akal sehat, tetapi juga dengan semangat. Untuk seorang striker, itu (agresi) diperlukan. dia sebenarnya lebih menyukainya daripada tampilan datar. Menurut ESPN, kamis (15 Januari 2023), Guardiola menyebut penyerang harus mampu menghadapi bek tengah yang tangguh.

Haaland bahkan diperkirakan akan menampilkan agresi itu saat City menjamu The Blues di Stadion Etihad. Guardiola mengatakan bahwa sikap dibutuhkan dalam pertandingan itu. Terlebih lagi, The Blues memiliki barisan bek tengah yang kuat, mulai dari Kalidou Koulibaly hingga Thiago Silva. Itu akan dibutuhkan dalam pertandingan (melawan Chelsea).

Dia akan bermain bersama Koulibaly dan Thiago Silva. Selalu ada tantangan besar untuk pertandingan berikutnya. Itulah mengapa Liga Premier merupakan tantangan besar. Meski baru menyelesaikan debutnya di Manchester City musim ini, Haaland sudah menjadi mesin gol Manchester City. Mantan striker Borussia Dortmund itu telah mencetak 27 gol dalam 21 penampilan di semua kompetisi.

Haaland Yang Mendominasi di Lapangan, Guardiola: Dia Suka, Ayolah!

Secara khusus, Harland Baylis menduduki puncak daftar pencetak gol sementara Liga Premier dengan 21 gol dalam 15 pertandingan. Meski begitu, Guardiola Bell menilai Haaland masih memiliki potensi yang cukup besar. Haaland dinilai masih bisa meningkatkan banyak aspek permainannya, termasuk berduel dengan bek tengah top dan mengambil posisi saat The Citizens memulai skema menyerang mereka.

Dia masih harus banyak berkembang. Yah, dia mencetak begitu banyak gol. Tapi, dia masih bisa meningkatkan performanya. Dia masih sangat muda. Dia akan menjadi pemain yang lebih baik di masa depan. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments