Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaKualitas Pemain Timnas Indonesia Pasca Kekalahan Beruntun dari Thailand Menurut Shin Taeyong

Kualitas Pemain Timnas Indonesia Pasca Kekalahan Beruntun dari Thailand Menurut Shin Taeyong

Pertandingan terakhir Liga 1 antara timnas Indonesia dengan timnas Thailand tidak cukup memberikan hasil yang memuaskan. Pasalnya Pelatih Shin Tae Yong gagal membawa timnas U-19 di Liga 1 untuk mengalahkan Thailand. Kualitas pemain Timnas Indonesia juga sebetulnya sudah bagus, akan tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhi kekalahan dari Timnas Thailand.

Pertandingan antara timnas U-19 vs Thailand dilaksanakan pada matchday ketiga grup A Piala AFF U-19 di Stadion Candrabhaga, Bekasi, dengan hasil akhir imbang 0-0. Tentunya hal ini membuat pelatih Shin Tae Yong belum pernah menorehkan kemenangan. Bahkan pada semua level tim nasional sejak ditunjuk untuk melatih timnas Indonesia dari tahun 2019.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Diketahui Shin Tae Yong telah lima kali membawa timnas Indonesia melawan Thailand dari berbagai kelompok umur. Menyoroti kekalahan berulang terhadap Thailand, menurut Tae Yong terdapat beberapa faktor yang menyebabkan timnas Indonesia mengalami kekalahan beruntun. Faktor tersebut meliputi seperti kualitas pemain, dan sistem liga Indonesia.

Perbedaan Kualitas Liga

Menurut Tae Yong, kekalahan terhadap Thailand berturut-turut dapat dilihat dari kualitas Liga Thailand dan Liga Indonesia dengan pembangunan youth-system. Liga Thailand memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibanding Indonesia, terutama pada youth system yang penting untuk melahirkan para pesepak bola yang berbakat.

Selain itu, Shin Tae Yong juga memberikan contoh pada pemain Jerman, menurutnya pemain jerman juga mengalami proses perubahan youth sistem, sehingga 10 tahun baru dapat memenangkan piala dunia pada tahun 2014.

Selain pentingnya youth sistem, Taeyong juga menambahkan jika Indonesia yang mengalami pandemi dan liga baru dimulai kembali sehingga membutuhkan dukungan dari fans untuk memotivasi pemain agar dapat bermain dengan maksimal dan memberikan hasil yang terbaik.

Lebih lanjut, Shin mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa Indonesia pada laga tersebut. Terutama mengenai penyelesaian akhir di lini depan timnya. Selain itu, menurut Tae Yong Seharusnya masalah ini diselesaikan dengan keberadaan sistem pembinaan pesepakbola muda berkualitas bagus yang dapat menghasilkan penyerang-penyerang yang baik. Jadi ia berharap jika ada penyerang bagus untuk menghubunginya.

Pertemuan timnas Indonesia dengan Thailand di Level Senior

Kekalahan timnas Indonesia melawan Thailand dapat terjadi di beberapa pertandingan diantaranya di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni 2021, pertandingan diakhiri dengan hasil imbang 2-2.

Selanjutnya pada final Piala AFF 2020 yang dilaksanakan pada 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022 yang bergulir dua laga. Pertandingan tersebut memberikan hasil 0-4 pada pertandingan pertama, dan 2-2 pada laga kedua.

Kekalahan di SEA Games 2021

Pada SEA Games 2021 Shin Tae Yong juga pernah bentrok dengan timnas Thailand di level U-23. Selain itu, kekalahan timnas Indonesia U-19 oleh Thailand 0-1 melalui perpanjangan waktu di babak semifinal SEA Games 2021 sehingga menyebabkan Timnas Indonesia gagal lolos ke partai puncak.

Menurutnya perbedaan level antara liga Thailand dengan liga Indonesia menyebabkan timnas Indonesia tidak mampu mengalahkan Thailand di era kepemimpinannya.

Kualitas Pemain Timnas Indonesia juga menjadi faktor

Menurut Tae Yong faktor lain kegagalan timnas Indonesia di pertandingan Liga 1 kemarin selain penurunan performa juga disebabkan karena kiper Marselino Ferdinan cedera pada menit-menit terakhir babak pertama pertandingan dan kebugaran fisik tim yang menurun.

Menurutnya, setelah Marselino keluar, organisasi tim jadi kurang baik. Pada babak kedua pun menurutnya fisik pemain menurun sehingga fokus juga menurun. Pada pertandingan yang berakhir dengan skor imbang tanpa gol itu, Indonesia menekan Thailand dan membuat lebih banyak peluang gol pada paruh perdana.

Situasi tersebut tidak ideal bagi timnas Garuda. Mengingat Timnas Indonesia saat ini hanya menargetkan lolos semifinal dan menjadi juara turnamen. Karena hanya dua tim terbaik Grup A dan B yang berhak masuk empat besar. Sementara satu poin menempatkan Thailand dalam posisi kedua Grup A dengan tujuh poin dari tiga pertandingan. Sedangkan pemimpin grup masih dipegang Vietnam dengan poin serupa tapi unggul selisih gol.

Indonesia masih akan melakoni dua pertandingan tersisa di penyisihan Grup A. Mereka wajib memenangkan dua laga tersebut untuk menjaga kans mereka lolos ke semifinal. Filipina akan menjadi lawan pertama dari dua laga terakhir yang dilakoni Indonesia. Garuda Nusantara dijadwalkan menghadapi Filipina pada Jumat, 8 Juli 2022. Selang dua hari, mereka akan menghadapi Myanmar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments