Saturday, April 27, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaKeadaan Mes Arema FC: Pemain Lebih Emosional!

Keadaan Mes Arema FC: Pemain Lebih Emosional!

Arema FC masih berduka atas tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Situasi tragis terlihat jelas di Mes Arema FC yang terletak di kediaman administrasi Griya Shanta di Kota Malang. Keadaan Mes Arema FC ini berawal dari Gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan keamanan menewaskan ratusan pendukung. Sejak saat itu, para pemain yang hidup dalam kericuhan Arema FC berhenti bicara.

Lelucon yang sering terdengar di meja makan sudah tidak terdengar lagi. Suasana itu terlihat saat Bola.com mengunjungi Mes Arema FC pada Minggu sore (9/10/022). Dari 30 kamar yang ada, hanya 8 yang terisi. Stadion Arema FC saat ini ditempati oleh lima pemain, Hasim Kipuw, Hanis Saghara, Andriyas Francisco, Seiya da Costa dan Arkhan Fikri.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Dua kamar di lantai dua ditempati asisten pelatih Singgih Pitono dan pelatih kiper Jarot Supryadi. Sebuah kamar di lantai tiga ditempati oleh pencipta Arema FC Rizky. Tidak banyak orang yang hidup dalam kekacauan. Setiap hari seperti itu. Bedanya sekarang para pemain lebih murung. Sebelum insiden Stadion Kanjuruhan, dia banyak bercanda.

Sebelumnya, ada pelatihan dan permainan, dan ada masih banyak pemain yang singgah di ruangan tersebut.

Keadaan Mes Arema FC: Pemain Diundang Main Catur dan Tenis Meja

Pasca tragedi Kanjuruhan pekan lalu (1/10/2022), seluruh pemain diparkir di lapangan. Suasana saat itu benar – benar sepi. Tidak ada yang berbicara seperti biasa. Para pemain merasa bersalah dan sedih saat itu. Ada obrolan. Tapi lebih ke hening. Para pemain juga sering melamun di malam hari. Kalau Dia melihat mereka, Dia biasanya berkata, ‘Ada apa, ayo lanjut’.

Kadang daripada hanya melamun, Dia mengajak bermain catur atau tenis meja. Pokoknya Dia diajak beraktivitas.

Jarang Berkumpul

Menjelang akhir pertandingan, suasana masih berkabung, dan para pemain Arema FC mulai jarang berkumpul. Mereka tidak pergi ke kantin setiap hari seperti biasa. Dendi Santoso dan yang lainnya baru saja tiba di masjid, dan mereka akan sholat berjamaah atau mengunjungi rumah – rumah korban pembantaian Kanjuluhan, tentu saja suasananya tidak semulus biasanya.

Kesedihan masih terlihat di wajah para pemain. Butuh waktu untuk memulihkan mentalitas para pemain. Wajar karena semua orang melihat korban langsung di Stadion Kanjuruhan. Sangat dimaklumi apa yang terjadi terhadap mental semua pemain Arema yang masih sangat tergoncang dan menjurus ke rasa tidak semangat bermain sepak bola lagi.

Topik Hangat

Keadaan Mes Arema FC: Pemain Lebih Emosional!
Keadaan Mes Arema FC: Pemain Lebih Emosional!

Arema FC mulai ramai sebelum pukul 17.00 WIB pada Minggu siang. Beberapa pemain dan staf datang ke kekacauan ini. Rupanya, mereka akan berada di sebuah acara bersama sebagai tim in – house. Suasana di ruang rahasia menjadi hangat. Mereka tampak mengobrol santai di lantai satu kantin, menunggu keberangkatan untuk menghadiri acara yang akan mereka hadiri.

Keadaan Mes Arema FC yang Menyedihkan, Polisi sebut Pertandingan Arema FC vs Persebaya Berisiko Tinggi!

Polri telah menetapkan sebanyak enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Kabag Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pertandingan Arema FC – Persebaya memang membawa pertaruhan yang cukup tinggi. Mereka sudah tahu bahwa pertandingan Arema FC – Persebaya adalah pertandingan yang agak berisiko.

Karena itu, kata Dedi, mantan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat meminta agar pertandingan digelar pada sore hari, bukan malam hari. Makanya Kapolres (Ferli) mengusulkan, kalau bisa, kalau yang hadir hanya rekan – rekan Arema FC sendiri, tidak termasuk suporter dari Persebaya. Tapi tingkat risikonya cukup tinggi. Karena diabaikan, yang bersangkutan juga dijerat pasal 3 ayat 1 UU No 11 Tahun 2022.

Selain itu, Dedi mengatakan pihaknya masih mencari tahu mengapa kompetisi tetap bisa dijalankan oleh panitia penyelenggara. Tentu masuk dalam materi pendalaman tim. Kalau ada lebih banyak perubahan atau penambahan acara, semua itu akan dikomunikasikan. Diketahui, Polri telah menetapkan tiga anggota polisi sebagai tersangka dalam tragedi Kanjuluhan. Berikut daftarnya:

  1. Kepala AKP Bambang Sidik Achmadi, Satuan Samapta, Polres Malang
  2. Komandan Kompi (Danki) Brimob Polda Jawa Timur, AKB Hasdarman
  3. Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kabag Operasi Polres Malang (Kaops). (*)
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments