Sunday, April 28, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaPertandingan Besar Seperti Roma Vs Napoli

Pertandingan Besar Seperti Roma Vs Napoli

Kompetisi Serie A 2022/2023 semakin ketat. Kompetisi kasta papan atas Serie A itu akan memasuki laga ke-11 akhir pekan ini, mulai 22-25 Oktober 2022. Tim-tim besar di Liga Italia pekan lalu positif. Juara bertahan AC Milan berjaya di markas mereka di Verona. Pekan 11 Liga Italia akan menghadirkan sejumlah pertandingan besar. Salah satunya adalah pertemuan antara AS Roma dan Napoli.

Napoli berhasil mempertahankan posisi teratas setelah mengalahkan Bologna. Inter Milan juga berhasil mengalahkan Salernitana dan mematahkan tren negatif. Juventus juga memenangkan derby Turin. Giallorossi (nama panggilan Roma) bermain di papan atas. Napoli adalah pemimpin tabel liga Italia.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Pertandingan Besar Serie A

Napoli tetap kokoh di puncak klasemen Liga Italia untuk musim 2022/2023. Il Partenopei mengumpulkan 26 poin dari 10 pertandingan. Atlanta juga bersaing untuk tempat kedua dengan 24 poin. Tidak ada tim yang kalah musim ini. Juara bertahan AC Milan berada di urutan ketiga dengan 23 poin. AS Roma, Inter Milan dan Juventus mulai bangkit.

Massimo Moratti Memuji Adaptasi Mourinho di AS Roma

Pertandingan Besar Seperti Roma Vs Napoli
Pertandingan Besar Seperti Roma Vs Napoli

Mantan presiden Inter Milan Massimo Moratti adalah teman dekat Mourinho. Hubungan dekat pasangan ini dimulai dengan peran aktifnya sebagai presiden klub, dengan Mourinho sebagai pelatih kepala. Dia mengenal karakter yang dikenal sebagai “The Special” dengan sangat baik. Maka tak heran jika ia bahkan memuji Mourinho atas adaptasinya dengan klubnya saat ini, AS Roma.

Menurut Moratti, Mourinho adalah tipe pelatih yang menuntut, terutama dalam hal menghabiskan uang untuk pemain. Apapun permintaannya, klub harus bisa memenuhinya. Sayangnya, itu tidak tersedia di Roma. Mourinho tidak dapat membelanjakan pemain secara bebas karena peraturan keuangan yang membatasi klub. Tapi itu luar biasa bahwa Mourinho bisa beradaptasi.

Temukan Neraca Pertandingan Besar

Musim panas lalu, Moratti menyadari bahwa AS Roma tidak bisa melakukan apapun yang mereka inginkan di bursa transfer. Klub harus memikirkan neraca. Jangkauan gerak yang terbatas ini tentu menyulitkan seorang manajer untuk memilih pemain yang diinginkannya. Jose [Mourinho] sekarang bekerja di klub yang tidak memenuhi semua kebutuhannya. Dia tidak bisa meminta semua pemain yang dia inginkan. Karena, Roma harus berhati-hati dengan keseimbangan.

berpengalaman

Pembatasan itu tidak menutupi kejeniusan Mourinho sebagai manajer. Tidak ada salahnya menyebut diri Anda spesial. Mourinho bahkan bisa cocok dengan tim yang tidak bisa menyediakan setiap pemain yang dia inginkan. Moratti memperkirakan kesuksesan tidak terlepas dari pengalaman yang didapatnya. Jose telah beradaptasi dengan sangat baik dengan realitas Roma. Saya pikir itu akan menjadi pengalaman baru baginya.

Pemain Gratis

Alhasil, AS Roma terpaksa menghabiskan seluruh bursa transfer dengan pemain bebas pada musim panas lalu. Dari tujuh penandatanganan, hanya Zeki Celik yang ditebus dari Lille seharga 7 juta euro. Dua pemain lainnya dipinjamkan. Mereka adalah Giorgio Wijnaldum dari Paris Saint-Germain dan Maddy Camara dari Olympiacos.

Empat pemain lainnya didatangkan secara gratis. Pemain terkenal seperti Paulo Dybala (Juventus), Andrea Belotti (Turin), Nemanja Matic (Manchester United) dan Mile Svilar (Benfica) didatangkan saat kontrak mereka dengan klub lama mereka habis.

Senada Dengan AS Roma, Mourinho Menganggap Chris Smalling Layak Untuk Inggris

Sebagai manajer AS Roma, Jose Mourinho percaya anak didiknya Chris Smalling layak untuk Inggris untuk Piala Dunia 2022. Roma berkembang pesat di bawah Jose Mourinho sejak memimpin Wolves pada musim 2021-2022. Sebuah gelar Liga Europa UEFA adalah bukti tangan kejam pelatih, dijuluki ‘The Special One’.

Musim pertamanya ditandai dengan perebutan gelar dan dia dicintai oleh fans Roma. Tak hanya tim yang tumbuh di bawah asuhannya, banyak pemain yang juga merasakan kemampuan Mourinho. Musim ini, berkat kepelatihan Jose Mourinho, banyak pemain bagus datang ke Roma. Sebut saja Nemanja Matic, Andrea Belotti, dan yang paling menonjol adalah Paulo Dybala.

Sejumlah pemain juga kembali ke performa terbaiknya di bawah asuhan Jose Mourinho di Roma, salah satunya Smalling. Chris Smalling sendiri disia-siakan di Manchester United untuk akhirnya melabuhkan Roma di musim 2020. Sejak dilatih oleh Jose Mourinho, ia konsisten dan menjadi tembok tangguh di lini belakang Roma.

Untuk penampilan ini, Mourinho sebagai pelatih menganggap Chris Smalling layak dipanggil kembali. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments