Monday, April 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolMengingat Masa Indah Real Mallorca

Mengingat Masa Indah Real Mallorca

Kiprah Real Mallorca sebelumnya memiliki status kuda hitam paling ditakuti di pentas La Liga. Mengingat Masa Indah mereka dengan Keberadaan tim yang begitu sulit untuk dilakukan oleh tim besar Matador lainnya. Perjalanan waktu benar – benar menjadi misteri, terutama bagi kiprah Real Mallorca di pentas sepakbola Spanyol. Pencapaian Real Mallorca seperti roller coaster, kadang naik, tapi juga sering turun tajam.

Setidaknya selama satu dekade terakhir, Real Mallorca telah berjuang untuk menemukan ritme permainan mereka yang koheren. Pada musim 2012/13, peruntungan Real Mallorca mengalami ujian besar, karena mereka hanya menempati posisi ke – 18 dan terdegradasi ke divisi dua. Setelah itu, kondisi Real Mallorca perlahan memburuk.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Real Mallorca terus berjuang di posisi terbawah La Liga dari 2013/14 hingga 2016/17. Puncaknya terjadi pada 2016/17, ketika mereka berada di posisi terbawah dan harus rela diturunkan ke kasta ketiga lagi. Run – down ke tingkat ketiga tampaknya telah membuat Real Madrid sadar bahwa mereka harus bangun dari tempat tidur dan tidak bisa terus seperti ini.

Dalam musim dengan nama keluarga ketiga, Real Mallorca maju lagi segera setelah mengambil posisi teratas di klasemen akhir. Real Mallorca terlihat gila di 2018/19 karena mereka mampu finis kelima di La Liga sambil memenangkan tiket promosi. Memang, di penghujung musim 2019/20, lompatan Real Mallorca ke kasta teratas diganjar penurunan sesaat.

Mengingat Masa Indah Real Mallorca

Mereka tidak mampu menandingi kekuatan tim La Liga Spanyol (kasta tertinggi) lainnya dan telah diturunkan ke La Liga (nama keluarga kedua). Pada musim La Liga 2020/21, Real Mallorca tampil impresif, menempati posisi kedua di klasemen akhir dan mendapatkan tiket promosi otomatis. Real Mallorca pun mengalami musim 2021/22 dengan kembali ke kasta tertinggi.

Meski selamat dari jurang degradasi di akhir musim, performa Mallorca masih berada di dasar klasemen. Memasuki musim 2022/23 yang berjalan, Mallorca tampaknya mengharapkan peningkatan performa yang besar. Mereka harus ambisius agar tim bisa lebih bersaing di barisan depan. Dalam retrospeksi, ambisi seperti itu bukan tidak mungkin bagi Real Mallorca.

Sejarah menunjukkan bahwa Real Mallorca bermain di La Liga selama 16 musim berturut – turut antara 1997/98 dan 2012/13. Menariknya, mereka tidak hanya menjadi pemandu sorak, tetapi juga membuat kejutan berkali – kali, sehingga semakin menyulitkan tim dan bahkan memenangkan kejuaraan.

Prestasi Luar Biasa Dari Masa Lalu Real Mallorca

Mengingat Masa Indah Real Mallorca
Mengingat Masa Indah Real Mallorca

Bagaimana bisa tim yang baru saja dipromosikan dari tier dua tiba – tiba melambung seperti Mallorca. Pada debutnya di musim 1997/98, Real Mallorca di luar dugaan masuk lima besar klasemen sementara La Liga. Manajer Hector Cooper Real Mallorca hanya kalah bersaing dari empat besar Barcelona, Athletic Bilbao, Real Sociedad dan Real Madrid.

Performa Real Mallorca di Copa del Rey 1997/98 juga tak kalah mencengangkan. Real Mallorca mampu mencapai final dan bertemu Barcelona. Laga terakhir ini begitu intens sehingga Real Mallorca bisa bermain imbang 1 – 1 dengan Barcelona hingga 90 menit reguler pertandingan. 15 menit perpanjangan waktu dua kali, skor masih tidak berubah, harus masuk adu penalti.

Sayangnya, keberuntungan Mallorca harus berakhir, karena Barça yang memenangkan adu penalti untuk mengklaim gelar.

Kalahkan Barcelona Untuk Memenangkan Piala Super Spanyol

Kejutan berikutnya datang pada musim 1998/99. Di awal musim, Real Mallorca menghadapi Barcelona lagi di Piala Super Spanyol. Piala Super Spanyol biasanya mempertemukan dua tim dengan juara La Liga dan status Copa del Rey musim lalu. Mengingat Barcelona memenangkan kedua kompetisi di musim 1997/98, lawan pilihannya adalah Real Mallorca sebagai runner – up di Copa del Rey.

Misi balas dendam adalah agar Real Mallorca bertemu dengan dua leg Piala Super Spanyol. Leg pertama dimainkan di markas Real Mallorca pada 18 Agustus 1998. Masih memimpin pelatih Hector Cuper, Real Mallorca tampil lebih baik. Real Mallorca kemudian bisa menyelesaikan dengan kemenangan 2 – 1.

Empat hari kemudian, giliran Real Madrid yang menuju markas Barcelona untuk leg kedua. Meski pertahanan Real Mallorca terus dikunci, mereka tetap bisa mencuri bola lewat striker andalannya Dani Garcia. Gol tunggal Dani Garcia berlanjut hingga peluit panjang dibunyikan. Real Mallorca sukses membalas dendam kebencian Barcelona dan sekaligus menjuarai Piala Super Spanyol.

Pemenang Piala Super Spanyol itu bisa memicu semangat skuat orca Royal Mall untuk mengarungi pentas LaLiga. Keberadaan Real Mallorca semakin mempersulit dua raksasa La Liga, Barcelona dan Real Madrid. Di paruh pertama musim, Real Mallorca bermain melawan Barcelona dan Real Madrid, yang keduanya berakhir dengan kemenangan.

Barcelona dikalahkan 1 – 0 oleh Mallorca (21 November 1998), sementara Real Madrid dikalahkan 2 – 1 (10 Januari 1999). Real Mallorca juga beberapa kali berada di puncak klasemen La Liga. Selama tujuh minggu berturut – turut, dari Pekan 11 hingga Pekan 17, posisi Real Mallorca berada di puncak klasemen.

Bahkan jika mereka akhirnya mengundurkan diri, Real Mallorca menyelesaikan musim La Liga 1998/99 di tempat ketiga yang menawan di belakang Barcelona dan Real Madrid.

Mengingat Masa Indah Real Mallorca yang bisa Mencapai Final Eropa!

Apalagi di musim 1998/99, Real Mallorca mewakili Spanyol di Piala UEFA. Perjalanan mereka tidak mengecewakan, bahkan memenangkan tiket final cukup manis. Kisah manis menembus kompetisi papan atas di Eropa datang setelah Real Mallorca mengalahkan Inggris untuk Chelsea 2 – 1 di dua semifinal dan dua leg secara agregat.

Di pertandingan terakhir, Real Mallorca bertemu dengan wakil Italia Lazio, yang terdiri dari Roberto Mancini, Christian Vieri, Marcelo Salas, Pavel Nedved, Dejan Stan Covey Bintang top seperti Chi, Alessandro Nesta dan Sinisa Mihajlovic melangkah. Pertandingan berjalan imbang hingga menit ke – 81.

Lazio memimpin melalui gol Vieri pada menit ke – 7 dan Mallorca menyamakan kedudukan 4 menit kemudian. Sayang, pada menit ke – 81, Lazio menciptakan gol kemenangan lewat kaki kanan Nedved. Real Mallorca juga harus puas menjadi runner – up di Piala UEFA 1998/99. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments