Sunday, April 28, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris5 Pemain Bintang Ini Tampil Buruk di Manchester United, Namun Sangar Setelah...

5 Pemain Bintang Ini Tampil Buruk di Manchester United, Namun Sangar Setelah Hengkang

Manchester United telah menghabiskan banyak uang di jendela transfer selama beberapa tahun terakhir untuk mendapatkan pemain bintang. Namun, sayangnya, pengeluaran besar ini tidak selalu berarti kesuksesan di lapangan.

Setelah kepergian Manajer Sir Alex Ferguson, The Red Devils sering kali merekrut pemain bintang, tetapi hasilnya adalah kekurangan trofi. Bahkan, Manchester United belum berhasil meraih gelar Liga Inggris sejak tahun 2013, musim terakhir di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Tentu saja, kegagalan ini telah membuat para penggemar Manchester United sangat frustrasi. Mereka sering melihat pemain-pemain bintang bergabung di awal musim dengan harapan besar, namun akhirnya kecewa pada akhir musim.

Beberapa pemain bintang bahkan gagal menampilkan performa terbaik mereka di Old Trafford. Namun, ada beberapa di antara mereka yang berhasil bangkit dan meraih sukses setelah meninggalkan klub.

Berikut adalah lima mantan pemain Manchester United yang tidak berhasil bersinar di Old Trafford, tetapi mampu bangkit kembali di klub lain:

1. Alexis Sanchez: Pemulihan di Inter Milan

Pemain asal Chile yang kini berusia 34 tahun, Alexis Sanchez, kehilangan cahayanya di Manchester United setelah tampil brilian di klub lamanya, Arsenal. Namun, saat ia pindah ke Inter Milan, Sanchez berhasil mengembalikan kilauan karirnya.

Di Inter Milan, Sanchez bermain gemilang dan bahkan memenangkan Scudetto pada musim 2020/2021. Ia bermain bersama rekan-rekan setim Manchester United lainnya seperti Matteo Darmian, Ashley Young, dan Romelu Lukaku. Sanchez bahkan berhasil mencetak tujuh gol di Serie A, membantu Inter Milan mengakhiri dominasi Juventus selama sembilan tahun. Saat ini, ia membela tim Marseille dan telah mencetak 12 gol untuk klub tersebut di Ligue 1.

2. Memphis Depay: Bangkit di Lyon dan Barcelona

Memphis Depay menunjukkan sejumlah kilasan tentang kualitasnya, tetapi gagal untuk membuktikan dirinya sebagai pemain reguler di Old Trafford. Ia hanya mencetak dua gol dalam 33 penampilannya di Liga Inggris.

Kemudian, Depay hijrah ke Lyon pada Januari 2017 dan mulai bersinar kembali. Ia membantu Lyon mencapai semifinal Liga Champions pada musim 2019/2020, memamerkan kemampuannya di Ligue 1.

Depay berhasil mencatatkan 76 gol dan 55 assist untuk klub sebelum akhirnya bergabung dengan raksasa Spanyol, Barcelona, sebagai pemain bebas transfer pada musim panas 2021.

3. Radamel Falcao: Cedera dan Bangkit Kembali

Radamel Falcao, pemain asal Kolombia yang pernah dianggap sebagai salah satu striker paling mematikan di Eropa saat bermain untuk klub-klub seperti Porto, Atletico Madrid, dan Monaco. Namun, saat ia tiba di Manchester United pada era Louis Van Gaal sebagai pemain pinjaman pada separuh musim 2014, performanya meredup.

Cedera ACL yang parah membuat situasinya semakin rumit, dan Falcao hanya mencetak empat gol dalam 26 penampilannya di Premier League untuk Manchester United. Setelah itu, ia dipinjamkan ke Chelsea sebelum kembali ke Monaco.

Keputusan untuk kembali ke Prancis membuktikan tepat, karena Falcao membantu Monaco meraih gelar Ligue 1 pada musim 2016/2017 dan mencapai semifinal Liga Champions.

4. Danny Drinkwater: Terlepas dari Potensinya

Danny Drinkwater tidak pernah mendapatkan kesempatan bermain di tim senior Manchester United sebelum akhirnya pindah ke Leicester City pada tahun 2012. Keputusan melepaskan bakat asli akademi ini ternyata merupakan kesalahan.

Drinkwater memainkan peran kunci dalam keajaiban Leicester City yang memenangkan Premier League pada musim 2015/2016. Meskipun kemudian mengalami kesulitan di Chelsea, nama Drinkwater tetap melekat erat dengan prestasi gemilang Leicester City.

5. Angel Di Maria: Dari Kekecewaan ke Sukses

Angel Di Maria sempat mencetak gol luar biasa saat bermain untuk Manchester United, membuat para penggemar berharap pada pemain bintang ini di masa depan klub. Namun, sayangnya, performanya melempem di Old Trafford, dan ia akhirnya pindah ke PSG.

Selama tujuh tahun membela PSG, Di Maria berhasil mendominasi sepak bola Prancis dengan mencatatkan 100 assist. Ia memenangkan gelar Ligue 1 untuk kelima kalinya dan kemudian pindah ke Juventus, di mana ia meraih Piala Dunia 2022 bersama tim nasional Argentina.

Para pemain ini adalah contoh bagaimana ekspektasi yang tinggi dari penggemar dapat memberikan tekanan tambahan pada pemain yang baru tiba di Manchester United. Meskipun mereka tidak berhasil bersinar di Old Trafford, mereka mampu bangkit kembali di klub-klub lain. Ini membuktikan bahwa dalam sepak bola, segalanya mungkin terjadi, terutama bagi tim dengan sejuta penggemar seperti Manchester United.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments