Sunday, April 28, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsBegini Nasib Rekrutan Pertama Era Jurgen Klopp di Liverpool, Penasaran?

Begini Nasib Rekrutan Pertama Era Jurgen Klopp di Liverpool, Penasaran?

Soal rekrutan pertama Liverpool di era Jurgen Klopp, tampaknya memberikan hal menarik yang cukup pantas untuk diulas terkait sang manajer yang akan hengkang di akhir musim ini.

Sampai kapan pun, pendukung setia Liverpool tidak akan pernah melupakan Jurgen Klopp. Juru taktik asal Jerman itu telah menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi sejarah kegemilangan The Reds, seperti yang di pahat oleh Bill Shankly.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Tak terbantahkan lagi, bahwa Klopp yang di mana telah menukangi Liverpool sekan tahun 2015, merupakan salah satu nahkoda yang terhebat yang pernah dimiliki oleh The Reds.

Sudah banyak trofi yang dimenangi Klopp, termasuk trofi Liga Champions.

Tapi, kini, Fans harus siap untuk kehilangan pria berusia 56 tahun tersebut. Klopp, seperti yang dikatakannya sendiri, akan meletakkan jabatannya seiring dengan berakhirnya musim 2023/2024.

Awalnya, karier Jurgen Klopp di Anfield tidak berjalan dengan baik. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu butuh waktu untuk bisa membangun mesin perangnya sebelum menjadi yang terkuat di kompetisi domestik maupun zona Eropa.

Sukses Klopp di jendela transfer juga sangat menentukan keberhasilannya, meski beberapa di antaranya ada juga yang melempem.

Nah, berikut adalah rekrutan pertama Liverpool di bawah asuhan Jurgen Klopp dan bagai mana nasib mereka saat ini.

Marko Gruji (Porto)

Perekrutan pertama yang dilakukan di era Jurgen Klopp. Marko Grujic, datang sebagai talenta berperingkat tinggi dari Red Star Belgrade. Dimana ia diharapkan bisa menjadi inti dari lini tengah The Reds yang berpenampilan baru.

Sebaliknya, ia bermain kurang dari 400 menit di semua kompetisi bersama dengan Liverpool, dan hanya menghabiskan masa kontraknya dengan pinjaman ke klub-klub seperti Cardiff, Hertha Berlin, dan Porto.

Porto kemudian mengontraknya secara permanen, dan menyegel kesepakatan senilai 10,5 juta pounds. Itu 2 kali lipat dari jumlah yang dibayarkan Liverpool untuk membawanya ke  Anfield.

Pemain yang kini berusia 27 tahun itu masih bermain bersama dengan Porto, dan telah mencatatkan 24 caps senior bersama negaranya, Serbia.

Mengingat bahwa tim asuhan Klopp juga menegosiasikan klausul penjualan 10% dalam kesepakatan untuk menjualnya. The Reds masih bisa menghasilkan banyak uang jika sebuah tim memutuskan untuk memikatnya keluar dari Portugal.

Rekrutan pertama Klopp mungkin tidak sukses di lapangan, tapi yang pasti menghasilkan uang.

Steven Caulker (Malaga City)

BIsa dibilang salah satu pemain rekrutan yang paling aneh dan mungkin paling tidak berguna dalam ingatan baru-baru ini di  Anfield. Kedatangan Steven Caulker mungkin masih menimbulkan keheranan di kalangan para penggemar Liverpool.

Setelah masa pinjamannya ke Southampton dari QPR dibatalkan hanya agar bisa bergabung dengan The Reds pada musim 2015/2016. Caulker menjalani debut dengan hasil imbang 3-3 yang dimana mendebarkan sanga lawan Arsenal. Namun, mantan pemain Timnas Inggris itu tidak masuk sebagai bek tengah alami, melainkan sebagai striker tambahan.

Faktanya, dalam beberapa pertandingan berikutnya setelah itu. Caulker dimainkan oleh Klopp sebagai striker darurat saat melawan Manchester United dan Norwich, meskipun tidak mencetak gol, dia berperan cukup baik dalam gol penentu kemenangan Adam Lallana pada menit ke-95.

Caulker hanya mencatatkan 4 penampilan dengan seragam Liverpool, dan kemudian menikmati karier sebagai pekerja harian, bermain di  Skotlandia dan Turki untuk sejumlah klub berbeda.

Setelah menghabiskan cukup waktu sebagai pemain bebas transfer, pria yang kini berusia 32 tahun itu menjadi manajer-pemain  tim divisi 5 Spanyol Malaga City pada Januari 2024.

Kamil Grabara (Cepenhagen, Gabung ke VFL Wolfsburg pada Musim Panas 2024)

Rekrutan permanen ke-2 yang dilakukan oleh Jurgen Klopp di Anfield adalah Kamil Grabara. Sang penjaga gawang berasal dari akademi uch Chorzow di negara asalnya, Polandia.

Ia bergabung bersama Liverpool pada tahun 2016, meskipun diminati oleh klub-klub seperti Manchester City dan Manchester United.

Namun. Grabara baru saja dipromosikan ke tim senior Liverpool menjelang musim 2018/20219. Namun, ia malah menghabiskan 3 tahun berikutnya dengan status pinjaman di  AGF di Denmark, kemudian Huddersfield Town di Championship, dan kemudian kembali ke AGF.

Pemain Polandia ini meninggalkan Liverpool secara permanen pada 2021 dan merapat ke Copenhagen FC. Penampilannya yang sangat mengesankan di sana membuatnya dianugerahi sebuah penghargaan kiper terbaik tahun ini pada Desember 2022 oleh majalah olahraga lokal.

Nmaun. Grabara kemudian mengambil sebuah langkah lain, dimana ia menekan kontrak jangka panjang dengan klub Bundesliga VfL Wolfsburg, tetapi baru resmi bergabung dengan klub jerman tersebut pada musim panas 2024.

Loris Karius (Newcastle United)

Loris Karius dikenang di Anfield karena sebuah alasan yang salah. Padahal, ia datang sebagai pemain yang dianggap berprospek.

Penjaga gawang berkebangsaan Jerman tersebut mengalami beberapa musim yang sangat menyedihkan di Merseyside, diakhiri dengan beberapa kesalahan besar dalam pertandingan-pertandingan penting.

Kesalahan Karius yang paling menonjol terjadi pada saat Final Liga Champions melawan Real Madrid. Ia memberikan Karim Benzema mencetak gol aneh, dan kemudian tak mampu menggagalkan upaya spekulatif dari Gareth Bale.

Tidak mengherankan jika sang kiper tidak bermain lagi untuk Liverpool. Setalah beberapa kali dipinjamkan ke Besiktas dan Union Berlin, kemudian ia pindah secara permanen ke sesama klub Inggris Newcastle.

Sadio Mane (Al-Nassr)

Pemain pertama yang direkrut oleh Klopp yang benar-benar memberikan dampak di Anfield, Sadio Mane kemudian menjadi ikon Liverpool selama masa gemilangnya di klub.

Pemain asal Senegal ini diboyong dari Southampton setelah sangat mengesankan di sana. Ia kemudian berkembang menjadi superstar kelas dunia sejati berada di Merseyside.

Kecepatan, keterusterangan, dan naluri mencetak golnya menandai bahwa ia merupakan salah satu pemain penyerang sayap terbaik di Premier League. Mane sering mencetak gol-gol di pertandingan-pertandingan besar.

Mane akhirnya meninggalkan The Reds pada musim panas 2022 setelah menjuarai piala FA dan Carabao Cup, bergabung dengan klub raksasa Bundesliga Bayern Munchen.

Namun, setelah masa sulit di Jerman yang dimana membuatnya mengalami cedera dan berkelahi dengan rekan satu tim , khususnya Leroy Sane. Mane dilepas oleh klub Bavaria pada 2023. Ia lalu pindah ke Arab Saudi untuk bergabung dengan Cristiano Ronaldo di Al Nassr.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments