Thursday, May 2, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaTimnas Batalkan Laga VS Curacao di Stadion JIS

Timnas Batalkan Laga VS Curacao di Stadion JIS

Timnas Batalkan pertandingan melawan Curacao di Stadion Internasional Jakarta alias JIS Stadium. Stadion Pakansari pun kemudian dinobatkan sebagai penggantinya. Garuda akan menjamu Curaçao dua kali pada hari pertandingan FIFA, yang dikenal sebagai jeda internasional, dari 24 hingga 27 September.

Pertandingan pertama akan dimainkan di Stadion JIS dan kemudian pertandingan kedua akan dimainkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Presiden PSSI Mochamad Iriawan mengungkapkan pembatalan pertandingan timnas Indonesia di Stadion JIS saat rapat kerja (Raker) dengan Komite X DPR RI pada Kamis (9 Januari 2022).

- Advertisement -
asia9QQ  width=

PSSI mempertimbangkan suporter untuk memindahkan pertandingan Stadion JIS ke Stadion Pakansari. Dalam waktu dekat, Mereka akan merencanakan hari pertandingan FIFA untuk Bandung dan Pakansari. Pernyataan Iriawan itu kemudian diamini oleh Wakil Ketua Komite X DPR RI Dede Yusuf. Dia mempertanyakan alasan PSSI membatalkan pertandingan timnas Indonesia di stadion baru di Jakarta Utara.

Pakansari. Bukan di JIS, sudah disiapkan dengan GBLA dari awal. Ini tentang kepentingan fans Mereka. Keluar masuknya suporter diduga menjadi salah satu alasan pembatalan tersebut. Stadion JIS belum memiliki akses yang cukup untuk menampung kehadiran dan bubarnya suporter. Misalnya, hanya ada sekitar dua pintu masuk untuk ofisial tim atau suporter.

Situasi ini memaksa pendukung dan pejabat untuk memasuki pintu yang sama, sehingga sering terjadi hambatan. Kondisi ini diperkirakan juga menyebabkan JIS Stadium gagal verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara Liga 1 dan Liga 2.

Timnas Batalkan Laga di JIS, Presiden Jokowi Perkenalkan PFA di Papua: Pemain Indonesia lainnya Akan Lebih Hebat dari Boaz!

Timnas Batalkan Laga VS Curacao di Stadion JIS
Timnas Batalkan Laga VS Curacao di Stadion JIS

Presiden Indonesia Joko Widodo meresmikan berdirinya Akademi Sepak Bola Papua. Jokowi yakin PFA bisa menghasilkan bintang Papua di luar kemampuan Boaz Solossa dan Ricky Kambuaya. Jokowi menghadiri Pelantikan PFA di Stadion Lukas Enembe Jayapura, Rabu pagi (31 Agustus 2022). Ia hadir bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan beberapa pejabat lainnya, termasuk direktur PT Freeport Indonesia.

PFA sendiri memang dibentuk atas inisiatif Freeport, yang ingin Papua menghasilkan lebih banyak pemain bertalenta. Namun, Freeport ingin para pemain tidak hanya mahir di lapangan, tapi juga berprestasi secara akademis. Hal ini juga menjadi kehebatan harapan Jokowi agar ke depan PFA dapat menumbuhkan bintang – bintang sepak bola Indonesia masa depan bahkan melampaui para pendahulunya.

Mulai dari Rully Nere, Yohanes Auri, Aples Tecuari, Alexander Pulalo, Boaz Solossa, Elie Aiboy, Ramai Rumakiek hingga Ricky Kambuaya, Papua tidak pernah tanpa bintang papan atas. Nanti dilihat berapa pemain yang akan masuk ke U – 14, masuk ke U – 19, ke sepak bola elit. Jadi, selain Pak Rully Nere, Johannes Auri, Alexander Pulalo , masih banyak pemain yang akan muncul, Boaz Solossa, Rumakiek banyak, Ricky Kambuaya.

Presiden Jokowi Perkenalkan PFA

Semuanya [dicetak di sini] bisa mengejar saudara – saudaranya, tetapi kualitasnya jauh lebih baik. Jika mereka lahir secara alami, Mereka siap untuk itu. Karena kita melihat kekuatan talenta olahraga Papua, maka wajar jika kita mengatakan bahwa Papua adalah provinsi olahraga karena bukan hanya sepak bola, atletik, dayung, dll. Semua ada di sana.

Akademi Sepak Bola Papua dimulai pada usia 12 – 13 tahun. Bertahun – tahun. Kemudian mereka akan masuk ke level U – 14, U – 16, U – 19 dan elit sepak bola Indonesia dan dunia. Tapi harus awal (pelatih), yang penting tidak keluar sekolah untuk pendidikan. Dia rasa pelatih pendamping sangat bagus, fasilitas olahraga, tempat latihan lebih dari cukup. Jadi kita tinggal menunggu waktu saja. Dia percaya akan ada hasil.

Akademi Sepak Bola Papua memulai seleksi di tiga kota besar yaitu Timika, Merauk dan Jayapura Juni lalu. Dipimpin oleh Wolfgang Pikal, akademi merekrut pemain yang lahir antara 1 Januari 2009 dan 31 Desember 2009, yang sudah kelas 7 pada saat seleksi. Dilihat dari hasil seleksi, sebanyak 30 anak masuk P3K psikologis gelombang pertama.

Akademi Sepak Bola Papua mengunjungi Jayapura

Bakat seleksi Akademi Sepak Bola Papua mengunjungi kota ketiganya bulan ini. Setelah Timika dan Merauke, kini giliran Jayapura. Akademi Sepak Bola Papua adalah salah satu komitmen investasi sosial PT Freeport Indonesia untuk membantu mengembangkan sumber daya sepakbola Papua. Dipimpin oleh mantan asisten pelatih Timnas Indonesia Wolfgang Picard, proses pencarian bakat Putra Papua berlangsung di tiga lokasi.

PFA akan dimulai 11 – 12 Juni di Stadion Wania di Timika SP1. Dari 163 peserta Timika, 22 orang terpilih melalui tiga tes psikologi, sidik jari dan kesehatan. Dilanjutkan di Merauke, tryout berlangsung pada 18 – 19 Juni lalu di Stadion Sepak Bola Universitas Moussams. Sebanyak 177 peserta mengikuti seleksi Merauke, 26 di antaranya lolos uji kemampuan sepak bola.

Setelah itu, mereka juga harus menjalani tes psikologi, sidik jari dan kondisi kesehatan sebagai pertimbangan pelatih. Untuk kota ketiga, Jayapura dipilih untuk bertanding di Stadion Mahacendra Universitas Cenderawasih Jayapura, Sabtu (25/6) pukul 08.00 dan Minggu (26/6) pukul 14.00. Kondisinya masih sama, yakni anak kelahiran 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2009 duduk di bangku kelas VII SMP dan berkesempatan menunjukkan bakat sepakbolanya di depan staf kepelatihan Akademi Sepak Bola Papua. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments