Saturday, December 14, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolLuapkan Kekesalan Setelah Jadi Korban Rasisme, Pemain Bintang Real Madrid Vinicius Junior:...

Luapkan Kekesalan Setelah Jadi Korban Rasisme, Pemain Bintang Real Madrid Vinicius Junior: Spanyol Jadi Negara Rasis!

Pemain bintang Real Madrid Vinicius Junior meluapkan kekesalan setelah jadi korban rasisme. Ia menyebut Spanyol dikenal sebagai negara rasis.

Laga antara Real Madrid dan Valencia pada pekan ke-35 La Liga 2022-23 sepertinya tidak akan menjadi sorotan karena kekalahan Los Blancos. Sebaliknya, aksi rasisme yang terjadi dalam pertandingan lebih banyak mencuri perhatian dibandingkan 1-0 yang dicapai skuad El Real.

- Advertisement -
asia9QQ

Aksi rasisme tersebut disinyalir dilakukan oleh pendukung tim Valencia kepada pemain bintang Real Madrid Vinicius Junior.

Pertandingan yang mempertemukan Real Madrid dan Valencia di Mestalla ini berlangsung panas di menit-menit terakhir. Jelang akhir pertandingan, terjadi kekacauan di lapangan hijau yang menyebabkan pemain dari kedua tim berseteru.

Perseteruan tersebut pun memuncak, dengan Vini melontarkan amarah kepada pendukung tim tuan rumah yang dinilai rasis. Ia juga menyerang pemain Valencia, Hugo Duro yang membuatnya langsung mendapatkan kartu merah.

Setelah diusir dari pertandingan, Vini pun meluapkan kekesalan di media sosial. Sang mega bintang muda ini menyebut setelah pertengkaran tersebut, Spanyol akan dinilai sebagai negara rasis.

Bukan Kali Pertama Terjadi, Pemain Bintang Real Madrid Vinicius Junior Luapkan Kekesalan di Media Sosial

Aksi rasisme yang dialami oleh Vinicius Junior rupanya bukan kali pertama. Sang pemain muda sudah berulang kali mendapatkan perilaku rasisme dari berbagai pihak.

Sampai akhirnya di laga kontra Valencia kemarin, kesabaran Vini pun rupanya habis. Ia langsung mengkonfrontasi pendukung tim lawan sekaligus pemain Valencia.

Sayangnya konfrontasi yang berujung pertengkaran tersebut justru membuat Vini mendapatkan kartu merah. Sang pemain bintang pun terpaksa dikeluarkan dari tim pada menit ke-90+7.

Setelah berada di luar lapangan, Vini menuliskan kekesalan hatinya melalui media sosial.

Di Twitter pribadinya tersebut, Vini menulis aksi rasisme merupakan hal normal di La Liga. Ia bukan satu kali, atau bahkan tiga kali mendapatkan aksi rasisme dalam pertandingan. Vini juga menyebut bahwa aksi rasisme dianggap normal dalam kompetisi. Bahkan federasi sepakbola Spanyol juga melakukan tindakan rasisme dan mendorong perilaku tersebut.

Vini menuliskan, bahwa hari itu, setelah pertandingan, masyarakat Brasil akan menilai Spanyol sebagai negara rasis. Sang pemain dari Brasil ini juga mengaku ia tidak akan bisa melakukan pembelaan untuk tuduhan tersebut setelah apa yang terjadi di pertandingan saat itu.

Sang pemain bintang bahkan mengklaim Spanyol akan mendapatkan citra sebagai negara rasis di seluruh dunia setelah tindakan mereka.

Vinicius Junior Mendapat Dukungan Dari Carlo Ancelotti

Kemarahan Vinicius Junior mengenai aksi rasisme memang bisa dipahami. Terlebih menurut laporan, sang pemain berusia 22 tahun sudah 8 kali mengalami aksi rasisme selama berlaga bersama Real Madrid.

Dalam unggahannya di media sosial, Vini pun menyayangkan hal tersebut. Terlebih dulunya sepakbola di Spanyol dikenal sangat hebat dan menjadi milik pemain-pemain bintang dari negara-negara berbeda. Sebut saja seperti Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi. Ia pun menyayangkan bahwa saat ini, pertandingan di Spanyol menjadi milik orang-orang rasis.

Vini pun mengenang kembali sambutan manis yang diberikan oleh Spanyol ketika ia bergabung. Sayangnya saat ini sambutan tersebut sudah hilang begitu saja.

Di media sosial Instagram miliknya, Vini juga mengunggah salinan laporan pertandingan dari wasit. Dalam laporan tersebut tidak terdapat kutipan mengenai penghinaan bernada rasis yang diberikan kepada sang pemain bintang.

Aksi Vini rupanya mendapatkan dukungan dari sang pelatih. Carlo Ancelotti mendukung sang pemain untuk meluapkan kekesalan di media sosial. Ancelotti juga mengungkap bahwa tindakan rasisme yang dilakukan kepada pemain harus segera berhenti.

Kejadian pelecehan di lapangan tersebut juga rupanya membuat Ancelotti berniat untuk mengeluarkan Vini. Namun keributan sudah terlanjur terjadi lebih dulu.

Berdasarkan laporan, serangan rasisme kepada Vini semakin meningkat di musim ini. La Liga melaporkan sang pemain sudah mengalami 8 kali serangan rasisme sepanjang kompetisi musim 2022-23. Sederet pendukung dari klub di La Liga pernah melakukan pelecehan rasisme kepada Vini.

Pemain bintang Real Madrid Vinicius Junior ini pernah mendapatkan rasisme dari pendukung klub Atletico Madrid, Real Valladolid, RCD Mallorca dan Osasuna selama bermain di La Liga. Vini juga secara aktif mendorong berbagai pihak untuk menghentikan aksi tersebut.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments