Monday, April 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsLiga Super Eropa Muncul, Bakal Terlaksana?

Liga Super Eropa Muncul, Bakal Terlaksana?

Versi terbaru Liga Super Eropa muncul kembali. Dalam versi terbarunya ini akan melibatkan 60 hingga 80 klub yang bakal diformat dalam bentuk multi-divisi.

Awalnya Liga Super Eropa menampilkan 12 anggota tetap, termasuk enam klub dari Liga Premier Inggris. Namun penggemar Arsenal, Manchester United, Chelsea, dan Liverpool memproter keras hingga terjadi demonstrasi besar-besaran.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Real Madrid, Barcelona, dan Juventus menolak menyerah dan terus memperpanjang ide proposal baru. Ketiga klub ini tengah khawatir mengenai masalah keuangan beberapa tahun terakhir ini. Belum lagi mengenai ketidakseimbangan antara tim Liga Premier Inggris dengan liga-liga divisi atas Eropa lainnya.

Permasalahannya terletak pada jendela transfer Januari 2023, di mana 31 dari 35 pemain termahal berasal dari klub Inggris. Tidak ada yang berasal dari Spanyol, Italia, maupun Jerman.

A22 sempat menantang UEFA dan FIFA untuk memblokir Liga Super Eropa dan memberikan sanksi kepada klub yang berpartisipasi. Alasannya adalah menyalahgunakan posisi di bawah undang-undang persaingan Uni Eropa.

Format Baru Liga Super Eropa

Setelah dua tahun sempat meredam, Liga Super Eropa muncul kembali dengan format yang baru. Liga Super Eropa lebih menekankan pada aspek olahraga dan juga membantu klub-klub tersebut meaih penghasilan lebih banyak. Tentu konsep fomasi baru ini akan lebih menarik.

Kepala eksekutif Manajemen Olahraga A22, Bernd Reichart, mengatakan setiap tim dijamin memainkan minimal 14 pertandingan dalam satu musim.

“Pondasi sepak bola Eropa terancam dan harus ada perubahan,” kata Bernd Reichard, seperti yang dikutip Daily Star.

Reichart menjabarkan bahwa Liga Super Eropa bakal menjadi kompetisi terbuka. Semua tim akan bersaing di liga domestik. Dia juga mengklaim bahwa persaingan di liga domestik tetap emnjadi fondasi.

Kecaman Terus Muncul

Banyak pihak yang percaya bahwa Liga Super Eropa sangat dibutuhkan untuk memajukan sepak bola. Namun kecaman terus muncul akibat adanya Liga Super Eropa muncul kembali.

La Liga merupakan pihak pertama yang sangat mengecam proposal baru Liga Super Eropa. Hal ini disampaikan langsung oleh sang presiden, Javies Tebas. Ia bahkan menyamakannya dengan serigala yang ada di dalam cerita Little Red Riding Hood.

“Liga Super Eropa merupakan serigala yang menipu sepak bola Eropa. Ini tentu saja untuk klub-klub besar saja,” kritik Javier Tebas.

UEFA pun juga menolak saran apa pun mengenai A22 dapat membantu memperkenalkan kompetisi yang bersaing dengan Liga Champions. UEFA juga mengklaim pada Novermber 2022 seluruh sepak bola Eropa menentang semua rencana serakah mereka.

A22 Mensponsori Liga Super Eropa

A22 sendiri merupakan perusahaan manajemen olahraga yang dibentuk untuk membantu dalam pembentukan Liga Super Eropa yang baru.

Mereka sudah melakukan pembicaraan lebih dari 50 klub di seluruh Eropa sejak bulan Oktober 2022. Tentu itu bertujuan untuk mengembangkan 10 prinsip yang bakal menjadi dasar untuk membuat kompetisi baru dan memisahkan diri dengan yang lainnya.

UEFA dan FIFA sampai ditantang A22 untuk memblokir pembentukan Liga Super Eropa di pengadilan. Pengadilan Kehakiman Eropa diperkirakan akan memutuskan kasus tersebut pada musim semi.

Liga Super Eropa Mendapat Penolakan dari Klub Eropa

Awalnya, Liga Super Eropa pada tahun 2021 memiliki 20 tim termasuk 12 anggota pendiri. Ditambah tiga klub yang tidak disebutkan namanya. Lalu lima tim akan lolos setiap tahun berdasarkan pencapain klub di liga domestik.

Tim Liga Premier Inggris yakni Arsenal, Chelsea, Manchester United, Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Manchester City menarik diri. Mereka menarik diri 48 jam usai setuju untuk bergabung dengn liga.

Tidak hanya klub dari Liga Premier Inggris saja. Berdasarkan situs sportsmoe.co.uk, Juventus, AC Milan, Inter Milan, dan Atletico Madrid juga ikut menyusul.

Laporta Optimis Liga Super Eropa Bergulir pada 2025

Meskipun mendapat kecaman dari berbagai pihak, Barcelona yang dipimpin Laporta tetap optimis. Ia menganggap bila liga tersebut berjalan maka akan membawa dampak positif untuk keuangan klub.

“Berharap UEFA ikut membuat aturan Liga Super Eropa. Bisa jadi Liga Super Eropa bakal bergulir pada 2025 nanti,” kata Joan Laporta, dilansir dari The Athletic.

Dengan adanya Liga Super Eropa muncul kembali, apakah Liga Champions dan Liga Eropa bakal terancam ke populerannya?.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments