Thursday, May 2, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaBhayangkara FC Kalah Evaluasi Diri, Persita Unggul di Recovery

Bhayangkara FC Kalah Evaluasi Diri, Persita Unggul di Recovery

Bhayangkara FC menelan kekalahan tipis 0-1 dari Persita Tangerang pada pekan ke-24 Liga 1 musim ini. Berlangsung di Indomilk Arena, Tangerang, ini menjadi kekalahan perdananya The Guardian di bawah asuhan pelatih sementara.

Bhayangkara FC bermain dengan rapat di menit awal babak pertama. Namun, tim juara Liga 1 tahun 2017 itu akhirnya kebobolan pada menit ke-38 melalui Ezequiel Vidal yang memanfaatkan kerja sama dengan Rifky Dwi Septiawan.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Pada babak kedua, Bhayangkara FC menaikkan intensitas serangannya dengan memasukkan empat pemain tipe penyerang. Di antaranya Dendy Sulistyawan, Wahyu Subo Seto, Adam Najem dan Andi Vermansah.

Namun, tidak ada lagi gol balasan meski dalam 20 menit menjelang akhir itu banyak serangan intens yang dilontarkan.

Caretaker Bhayangkara FC, Agus Sugeng Riyanto mengatakan bahwa timnya bermain cukup bagus pada laga kontra Persita Tanggerang ini. Namun sayangnya kebobolan itu terjadi lantaran tim lengah saat akhir babak pertama.

Agus pun memberi selamat pada Persita yang telah berhasil memenangkan pertandingan. Sebenarnya tekad dari Bhayangkara FC ini sudah berjalan sesuai rencana dan laga terjadi dengan sangat seru. Dan kedepannya, tim ini akan tampil dengan performa yang lebih baik.

Dalam 90 permainan, Bhayangkara FC sudah bermain sesuai dengan instruksi. Selama 35 menit sudah berjalan dengan baik. Namun, tim mengalami kehilangan fokus sehingga serangan Vidal tak terlihat dan akhirnya kebobolan.

Agus mengakui pertahanan Persita Tangerang sangat-sangat kokoh. Duet Javlon Guysenov dan Fandry Imbiri sukses mematikan duet asing tim lawan, Alex Martins dan Matias Mier.

Agus menambahkan jika Persita mampu menghalangi serangan timnya. Kemudian lantaran anak asuhnya itu bermain high press, energi yang dikeluarkan Matias dan Alex sangat besar. Namun, kondisi tim masih sangat baik sehingga diyakini tim ini akan menjadi lebih baik di pertandingan selanjutnya.

Evaluasi Tim Bhayangkara FC

Sementara itu, bek kiri Bhayangkara FC, Ruben Sanadi mengatakan bahwa kekalahan hari ini harus menjadi evaluasi. Mereka tak boleh melakukan kesalahan yang sama, jika tidak ingin menjadi tim diposisi bawah klasemen.

Kekalahan dari Persita ini membuat Bhayangkara FC berada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan perolehan poin 26 dari total 23 pertandingan.

Di laga berikutnya, Bhayangkara akan menjadi dua tim kuat dari papan atas yakni Persija Jakarta. Keduanya akan bertemu pada 16 Februari. Dan, pada 20 Februari nanti Bhayangkara FC terjadwal laga kontra Madura United.

Pertandingan Tidak Mudah untuk Persita

Pelatih Persita Tangerang, Alfredo Vera mengakui jika pertandingan laga kontra Bhayangkara FC berlangsung dengan tegang. Bagi timnya, itu bukanlah pertandingan yang mudah.

Namun beruntungnya mereka sebagai tuan rumah memiliki tim pertahanan yang bagus dan tangguh yang dijaga oleh Fandry Imbiri dan Javlon Guseynov.

Pertandingan ini tidak mudah lantaran di babak pertama Persita memang mendominasi. Namun, babak kedua 20 menit, serangan mereka cukup rapat. Tapi untungnya masih bisa bertahan dan menang dramatis 1-0.

Juru taktik asal Argentina itu menilai jika tim Persita ini diuntungkan dengan laga tunda kontra Persija Jakarta pada pekan lalu. Sehingga timnya bisa memiliki banyak waktu istirahan dan evaluasi untuk tim ini lebih menyeluruh.

Tidak hanya itu, Alfredi Vera juga memuji pemain asingnya, Javlon Guseyniv yang telah menunjukkan performa yang bagus pada laga ini. Dirinya dinilai bisa membuat pemain penyerang Bhayangkara tidak bisa berkembang.

Kemenangan Penting

Sementara itu, kiper Persita, Aditya Harlan mengungkap syukur dapat membantu timnya mengamankan tiga poin dalam pertandingan ini. Baginya kemenangan ini sangatlah penting untuk bisa mengembalikan motivasi dan kepercayaan tim yang sudah puasa selama tujuh laga.

Menurutnya ini semua berkat kerja keras pemain, pelatih, manajemen dan stafnya. Serta, ini semua berkat Tuhan Yang Maha Esa.

Salah satu momen kemenangan Persita menurut Aditya adalah karena mereka mampu dan berhasil mengatasi eksekusi bola mati dari Bhayangkara FC. Itu yang membuat gawangnya bersih tidak kebobolan.

Aditya mengaku jika dirinya juga sudah mempelajari bagaimana Bhayangkara FC bermain dan unggul bola free kick. Dia sudah diberi tahu oleh pelatih kiper, Mukti Ali Raja.

Kemenangan atas Bhayangkara FC jadi yang pertama bagi Persita, usai tujuh laga sebelumnya alami lima kekalahan dan dua hasil seri.

Raihan tiga poin ini membawa Persita naik ke peringkat delapan klasemen sementara Liga 1 musim ini. Tim Pendekar Cisadaen itu memperoleh 30 poin dari total 22 pertandingan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments