Monday, April 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot News8 Pesepak Bola Top Eropa yang Dicap Overrated

8 Pesepak Bola Top Eropa yang Dicap Overrated

Sejumlah pesepak bola top Eropa memiliki penampilan di lapangan yang overrated atau dimana terlalu dilebih-lebihkan. Beberapa di antaranya berasal dari Manchester United.

Satu di antara pemain yang dianggap overrated adalah Gabriel Jesus. Striker asal Brazil tersebut mendapatkan sebuah sambutan yang cukup hangat dari para fans Arsenal, dan bahkan di klaim sebagai perekrutan terbaik musim 2022/2023.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Penampilan Jesus sangat bagus di awal musim lalu sebelum akhirnya cedera panjang menghampiri. Akibatnya cedera yang menghantam, Gabriel Jesus tercatat hanya bisa mencetak 11 gol dan 8 assist dari 33 laga diseluruh ajang.

Meskipun musim ini, penampilan dari sang pemain tak kunjung membaik. Dia hanya bisa mencetak 7 gol dan 3 assist dari 21 pertandingan yang dimana telah dijalani bersama dengan Arsenal.

Selain Gabriel Jesus, terdapat 8 pesepak bola lainnya yang dimana memiliki penampilan dianggap overrated. Berikut adalah dagtarnya.

Marcus Rashford (Manchester United)

Pemain berusia 26 tahun tersebut merupakan pemain jebolan akademi bola MU. Menembus skuad utama The Red Devils ketika masih berusia 18 tahun pada Februari 2016, Rashford digadang-gadang bakal bisa menjadi 1 di antara pemain bintang Eropa.

Namun ternyata, harapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan banyak orang. Sejak musim 2015/2016, dia tercatat hanya 4 kali dalam semusim mampu untuk mencetak lebih dari 10 gol di Premier League, serta belum pernah sekalipun menyentuh angka 20 gol di liga.

Jordan Henderson (Al – Ettifaq)

Pemain berusia 33 tahun tersebut dianggap sebagai 1 di antara legenda Liverpool. Selama 12 tahun berseragam The Red, Jordan Henderson berhasil untuk mempersembahkan 8 trofi juara, termasuk gelar Premier League dan Liga Champions.

Namun, tak sedikit juga yang menganggap bahwa kualitas Henderson overrated. Dia telah tampil lebih dari 600 pertandingan dalam kariernya, mencetak 39 gol dan 79 assist.

Padahal, gelandang asal Inggris tersebut kerap disebut sebagai penerus dari Steven Gerrard. Jordan Henderson juga bermain dalam posisi menyerang, dan diharapkan supaya bisa berkontribusi lebih banyak di depan gawang lain, baik itu gol ataupun assist.

Antony (Manchester United)

Setelah berhasil tampil mengesankan bersama dengan Ajax Amsterdam pada musim panas tahun lalu, Antony ditebus MU dengan nilai banderol 82 juta poundsterling. Berposisi sebagai winger, pemain asal Brazil tersebut dianggap bakal bisa meningkatkan serangan di lini depan Manchester United.

namun, dia malahan tampil melempem di MU. Antony belum pernah sekalipun mencetak sebuah gol ataupun assist dari 21 laga bersama Manchester United.

Dia justru lebih banyak memperlihatkan trik-trik yang dimana itu tidak berguna dan membuatnya menjadi sasaran kritik para pundit di Inggris.

Paul Pogba (Juventus)

Paul Pogba dianggap sebagai 1 di antara pemain yang berbakat yang dimiliki oleh Prancis. Sayangnya, dia tidak bisa memperlihatkan bakat yang dimilikinya dengan cukup konsisten.

Ketika masih berseragam Manchester United, Paul Pogba dicap sebagai pemain pemalas dan tidak berbuat cukup untuk tim. Meski mampu untuk meraih banyak trofi juara, termasuk gelar Piala Dunia 2016 bersama Timnas Prancis, Pogba dianggap belum mampu dalam memperlihatkan betapa berbakatnya dia.

Bahkan kini, dia terbukti bersalah karena menggunakan doping. Akibatnya, status Pogba di Juventus tengah dibekukan dan terancam pensiun dini akibat kasus tersebut.

Mykhailo Mudryk (Chelsea)

Pemain asal Ukraina tersebut ditebus oleh Chelsea dari Shakhtar Donetsk dengan bandrol 88,5 juta poundsterling pada Januari 2023. Angka tersebut membuat Mykhailo Mudryk  merupakan 1 di antara rekrutan termahal The Blues di era Todd Boehly.

Dibeli dengan harga yang sangat tinggi menambah tekanan bagi Mykhailo Mudryk untuk memperlihatkan performa terbaiknya bersama Chelsea. Apalagi, Winger berusia 23 tahun tersebut diharapkan bisa meningkatkan daya di lini depan Tim London Biru.

Sayangnya, dia masih belum bisa memperlihatkan kualitasnya yang dimana sebanding dengan harganya yang sangat mahal. Mykhailo Mudryk mendulang 4 gol dan 2 assist dari 19 laga diseluruh ajang musim ini.

Kai Havertz (Arsenal)

Tampil gemilang bersama dengan ayer Leverkusen membuat Havertz diincar begitu banyak klub elit Eropa. Akhirnya, Kai Havertz memilih untuk menerima tawaran dari Chelsea dengan nilai banderol 90 juta poundsterling pada September 2020.

Sayangnya, Havertz kesulitan untuk dapat mengulangi penampilan moncernya bersama Leverkusen ketika berseragam Chelsea. Dia hanya mampun mencetak 32 gol dan 15 assist dari 139 penampilan diseluruh ajang.

Pemain asal Jerman tersebut kemudian keluar dari The Blues dan bermain di Arsenal pada juni 2023 dengan nilai transfer 65 juta poundsterling. Dengan sergam The Gunners, dia juga kurang oke dan baru mencetak 5 gol dan 1 assist dari 28 pertandingan.

Bruno Fernandes (Manchester United)

Gelandang Timnas Portugal tersebut adalah satu di antara pemain pujaan pendukung MU. Namun, Bruno Fernandes juga kerap mendapatkan kritikan dikarenakan performanya yang tidak stabil dan sikapnya di lapangan.

Jumlah golnya cukup kurang mengesankan ketika termasuk gol melalui titik putih. Dari 70 gol yang telah ditorehkan bersama dengan Manchester United, 30 di antaranya tercipta memalu penalti.

Selain jumlah gol yang tidak terlalu oke, Bruno Fernandes juga malas membantu pertahanan. Sikapnya di lapangan juga membuat legenda MU, Roy Keane, merasa geram. Keane bahkan meminta agar ban kapten Tim The Red Devils dicopot dari Fernandes.

Neymar (Al Hilal)

Sejak pertama kali kemunculan bersama Santos, Neymar diklaim bakal menjadi seorang pesaing Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi untuk menjadi pesepak bola terbaik di dunia. Bahkan, prestasi Neymar digadang-gadang akan bisa melampaui pencapaian yang pernah dilakukan oleh Legenda Timnas Brazil, Pele.

Namun pada kenyataannya, pemain yang kini telah berusia 31 tahun tersebut dianggap overrated. Dengan nama besar yang disandang, Neymar baru sekali meraih trofi Liga Champions dan hanya menjuarai Piala konfederasi 2013 bersama dengan Timnsa Brazil.

Banyak pesepak bol yang seumuran dengan Neymar masih menjalani karier di level tertinggi. Di sisi lain, mantan pemain Barcelona itu lebih memilih untuk menerima tawaran menggiurkan dari klub Arab Saudi, Al Hilal.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments