Saturday, May 11, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala DuniaTim Nasional Jepang Lepas Kutukan Empat Tahunan

Tim Nasional Jepang Lepas Kutukan Empat Tahunan

Timnas Jepang membuat debut sepak bola internasionalnya di Piala Dunia 1998 di Prancis. Tim berjuluk “Prajurit Biru” itu akan datang ke Qatar dengan tujuan lolos ke perempat final Piala Dunia Qatar 2022, meski mereka tergabung dalam Grup H, juga dikenal sebagai “Grup Neraka” atau “Grup Maut”. Tim Nasional Jepang, Argentina, Jamaika, dan Kroasia.

Debut Prancis di Piala Dunia 1998 bukanlah hasil yang luar biasa. Timnas Jepang saat itu kalah dari Argentina, Jamaika dan Kroasia. Namun, Timnas Jepang selalu lolos ke setiap ajang Piala Dunia sejak debutnya di Prancis pada 1998. Apalagi di Piala Dunia Qatar 2022, Timnas Jepang mengemban misi khusus dan mewujudkan mimpi melaju ke 8 besar untuk pertama kalinya dalam sejarah sepakbola Negeri Matahari Terbit.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

The Blue Warriors berada di grup neraka Grup E bersama Jerman, Spanyol dan Kosta Rika. Timnas Jepang akan memulai Piala Dunia Qatar 2022 mereka di Qatar dengan pertandingan sulit melawan Jerman pada 23 November. Derby Timnas Jepang akan dimainkan di Stadion Internasional Khalifa yang terletak di sebelah barat Doha atau sekitar 10 kilometer dari pusat kota Doha, Qatar.

Empat hari kemudian, Timnas Jepang kembali bermain melawan tim nasional Kosta Rika di Stadion Ahmed Ben Ali. Timnas Jepang akan menghadapi Spanyol dalam pertandingan grup terakhir mereka di Stadion Internasional Khalifa pada 1 Desember. Meski berada di Grup Neraka, Furuhashi Kyogo, Minamino Takumi dan lainnya siap bersaing dengan Jerman dan Spanyol.

Tim dari negara – negara Asia Timur harus mencari cara untuk mendapatkan poin dari turnamen itu jika mereka ingin lolos ke babak sistem gugur Piala Dunia. Penampilan terbaik Timnas Jepang di Piala Dunia adalah mencapai babak 16 besar pada tiga kesempatan terpisah. Pada Piala Dunia 2002, mereka menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan dan Timnas Jepang sukses melaju ke babak 16 besar.

Timnas Jepang Coba Lepas Kutukan Empat Tahunan

Tim Nasional Jepang Lepas Kutukan Empat Tahunan
Tim Nasional Jepang Lepas Kutukan Empat Tahunan

Timnas Jepang, yang dilatih oleh pelatih Prancis Philippe Trussier saat itu, lolos ke babak penyisihan grup dengan keunggulan tujuh poin. Namun, Timnas Jepang harus terhenti setelah bermain imbang tipis 0 – 1 oleh timnas Turki. The Blue Warriors saat itu sangat bergantung pada pemain lokal. Hanya segelintir pemain yang pernah bermain untuk klub Eropa, seperti Junichi Inamoto di Arsenal, Kasumi Kawaguchi di Portsmouth dan Toshi Nakata di Parma FC.

Bahkan dengan kekuatan talenta lokal, Timnas Jepang mampu mengalahkan Belgia, Rusia, dan Tunisia di Grup H. Meski akhirnya harus kandas dengan Turki yang mencetak gol lewat sepakan Umit Davala. Hasil yang diraih Timnas Jepang di babak 16 besar tidak terulang di Piala Dunia 2006. Timnas Jepang adalah juru kunci dengan hanya 1 poin karena mereka tidak dapat bersaing dengan Brasil, Australia dan Kroasia.

Mereka harus menunggu empat tahun untuk kembali meraih kesuksesan yang sama, mencapai babak 16 besar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Mereka memiliki rekor bintang dengan enam poin setelah mengalahkan Kamerun 1 – 0 dan Denmark 3 – 1. Timnas Jepang hanya kalah 0 – 1 dari Belanda saat itu. Dalam pertandingan di Stadion Lotus Versfeld, Paraguay mengalahkan Timnas Jepang untuk mencapai perempat final setelah adu penalti pertama Piala Dunia 2010.

Paraguay mencetak rekor baru, mencapai perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia sepakbola mereka. Seperti “kutukan” empat tahun, Timnas Jepang kembali gagal lolos dari babak penyisihan grup saat Piala Dunia 2014 di Brasil. The Blue Warriors gagal bersaing dengan Kolombia (1 – 4), Yunani (0 – 0) dan Pantai Gading (1 – 2).

Tim Nasional Jepang Coba Lepas Kutukan Empat Tahunan

Namun, pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Timnas Jepang memiliki peluang yang sangat bagus untuk melaju ke perempat final. Sebagai satu – satunya negara Asia yang melaju ke 16 besar, Timnas Jepang boleh malu. Untuk tim besar saat itu. Timnas Jepang, yang ditandai sebagai tim lemah, mengalahkan serangan Kolombia 2 – 1 dan kemudian bermain imbang 2 – 2 melawan Senegal, meski harus kalah 1 – 0 dari Polandia.

Padahal, Blue Warriors kala itu hanya diperkuat pemain lokal. Pelatih Akira Nishino memilih tidak menggunakan pemain naturalisasi untuk memperkuat tim. Akira Nishino benar – benar memanfaatkan bakat lokal negaranya dan terbukti mengagumkan di Piala Dunia 2018 di Rusia. Tim Timnas Jepang mencuri perhatian tim nasional Belgia secara mengejutkan.

Hanya dalam 7 menit babak kedua, Samurai Biru memimpin dengan 2 gol, dengan Genki Haraguchi dan Takashi Ii memimpin. Namun, Timnas Jepang harus takluk dari Belgia yang mencetak tiga gol ke gawang Timnas Jepang melalui Jan Vertonghen, Marouane Fellaini, dan Nacer Chadli. Impian Timnas Jepang untuk lolos ke perempat final pupus. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments