Friday, May 3, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala DuniaKisah Pembubaran Asosiasi Sepak Bola Australia

Kisah Pembubaran Asosiasi Sepak Bola Australia

Kisah Pembubaran sepak bola Timnas Australia yang membubarkan asosiasi sepak bola lama, membentuk federasi baru, dan mempromosikan gerakan kulit bundar kanguru. Sepak bola di Timnas Australia sebenarnya sudah ada sejak lama. Olahraga ini pertama kali dimainkan di negara tersebut pada tahun 1859.

Sejak saat itu, sepak bola menjadi salah satu olahraga favorit warga Timnas Australia dan rutin dimainkan oleh warga setiap hari. Seperti negara – negara lain, Timnas Australia kemudian membentuk Commonwealth Football Association pada tahun 1911, yang menjadi forum olahraga. Perlahan – lahan, badan tersebut digantikan oleh Asosiasi Sepak Bola Timnas Australia pada tahun 1921. Asosiasi kemudian berlanjut untuk waktu yang cukup lama, 40 tahun.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Perselisihan dengan FIFA menyusul penangguhannya karena membawa pemain dari luar negeri membuat asosiasi tersebut bubar dan digantikan oleh Football Timnas Australia. Berawal dari federasi baru ini, Timnas Australia juga berusaha menjadi anggota Asian Football (AFC). Meski ditolak, kangguru land kemudian bergabung dengan Selandia Baru membentuk kawasan Oseania.

Baru pada tahun 1995 Timnas Australia memiliki federasi baru yang disebut “Timnas Australian Football”, yang bermain di wilayah OFC atau Oseania. Sebagian besar perubahan di AFC sendiri di masa lalu hanya dalam nama. Namun, pada pertengahan 2000 – an, sepak bola Timnas Australia mengalami reformasi, membubarkan federasi dan menggantinya dengan federasi baru. Seperti apa ceritanya?

Kisah Pembubaran: Hancurkan Yang Lama Dan Bangun Yang Baru!

Reformasi FA sendiri dimulai pada 2003 ketika Socceroos, julukan Timnas Australia, gagal lolos ke Piala Dunia 2002. Pada saat itu, kegagalan Timnas Australia untuk lolos ke Piala Dunia 2002 disertai dengan laporan penipuan dan tuduhan salah urus dari Asosiasi Sepak Bola Timnas Australia. Adanya dugaan tersebut menyebabkan penyelidikan independen oleh semua petugas, yang kemudian menghasilkan laporan yang disebut Crawford Report.

Laporan itu sendiri berisi pertanyaan tentang tata kelola sepak bola Timnas Australia, khususnya tuduhan salah urus oleh Federasi Sepak Bola Timnas Australia. Dalam laporan Crawford, pemerintah membentuk komite profesional, termasuk mantan kapten tim nasional Timnas Australia. Sebuah pemeriksaan oleh tim independen mengungkapkan beberapa temuan mengejutkan, termasuk pemotongan dana untuk tim sepak bola Timnas Australia.

Dari pemeriksaan itu, tim independen mengumumkan bahwa federasi yang dipimpin oleh Frank Lowe harus dibentuk kembali. Akibatnya, Football Timnas Australia kemudian dilikuidasi dan digantikan oleh Football Timnas Australia (ASA), yang menerima dana $15 juta dari pemerintah Timnas Australia. Barulah pada tanggal 1 Januari 2005 ASA berubah menjadi Football Association of Timnas Australia (FFA) yang berlangsung hingga saat ini.

Pembubaran federasi baru ini dan pembentukan grup Meski sepak bola Timnas Australia berkembang pesat, salah satunya saat FA diterima sebagai anggota AFC.

Profil Striker Legendaris Timnas Australia Graham Arnold Saat Memimpin Sepak Bola Di Piala Dunia 2022

Kisah Pembubaran Asosiasi Sepak Bola Australia
Kisah Pembubaran Asosiasi Sepak Bola Australia

Timnas Australia bersiap menjadi kuda hitam Piala Dunia 2022. Di bawah komando Graham Arnold, Timnas Australia siap menggulingkan juara bertahan Piala Dunia Prancis. Timnas Australia, yang berada di Grup D Piala Dunia 2022, menghadapi tantangan besar melawan Prancis, Denmark, dan Tunisia. Tapi Timnas Australia jelas bukan tim yang harus diperhitungkan.

Selain itu, Timnas Australia bermain di babak penyisihan grup bersama Prancis dan Denmark di Piala Dunia 2018. Saat itu, Socceroos mampu menempatkan Prancis di posisi yang sulit dan bermain imbang dengan Denmark. Permainan Timnas Australia perlahan membaik di tangan Graham Arnold. Berikut rekam jejak Graham Arnold saat memimpin penampilan mengejutkan Timnas Australia di Piala Dunia 2022.

Catatan Kepelatihan: Memahami Dekade Timnas Australia

Mungkin tidak ada nama yang lebih baik untuk menjalankan Timnas Australia selain Graham Arnold. Pasalnya, pria 59 tahun itu sudah mengenal Timnas Australia selama kurang lebih 40 tahun. Arnold yang pernah menjadi anggota tim nasional Timnas Australia memahami filosofi bermain Timnas Australia dari waktu ke waktu. Sebagai pelatih dan pemain, Arnold juga memahami filosofi ini.

Arnold yang dilantik pada Juli 2018, mampu membuktikan kemampuannya sebagai pelatih dengan mengantarkan Timnas Australia lolos ke Piala Dunia 2022. Permainan Timnas Australia di bawah Arnold tetap menarik, bahkan jika ia harus melewati rute play – off. Arnold telah mengalahkan Uni Emirat Arab dalam perebutan tiket play – off Piala Dunia 2022.

Melawan Peru yang mewakili Amerika Selatan, Arnold mampu memainkan mental baja Timnas Australia untuk menang dalam adu penalti. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments