Saturday, May 18, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisPremier League Punya VAR, Tapi Kayak Gak Tau Cara Pakainya

Premier League Punya VAR, Tapi Kayak Gak Tau Cara Pakainya

Sebagai liga sepak bola yang disebut-sebut sebagai liga terbaik di dunia, Premier League justru lebih sering bermasalah dalam penggunaan VAR. Dimana kontroversi VAR seperti tidak pernah habis.

Korban kontroversi VAR yang terbaru adalah Liverpool. Pada tanggal 30/9/2021 akhir pekan lalu, dimana Liverpool harus mengakui kekalahan 1-2 di kandang Tottenham Hotspur.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Pertandingan tersebut berjalan dengan sangat aneh. Kepemimpinan wasit Simon Hopper benar-benar buruk. Dimana ada banyak keputusan yang merugikan buat Liverpool.

Bahkan Hooper sampai mengeluarkan 6 kartu kuning dan 2 kartu merah untuk Liverpool. Jadi wajar jasa Jurgen Klopp marah-marah setelah pertandingan Liga Inggris kemarin.

2 Kartu Merah Aneh, Gol di Anulir, Liverpool Kalah

Di laga tersebut, Liverpool bukan hanya kehilangan 1 pemain saja karena kartu merah, tetapi sampai 2 pemain. Curtis Jones menerima kartu merah langsung pada menit ke-26, lalu kemudian Diogo Jota juga mendapatkan kartu kuning ke-2 pada menit ke-69.

Kekurangan 1 pemain saja dapat menyulitkan tim manapun untuk bisa mengincar hasil yang maksimal, apalagi harus kehilangan 2 pemain.

Saat kehilangan 1 pemain Liverpool dapat mencetak gol pada menit ke-34. Dimana Luis Diaz menerima umpan trobosan dari Mohamed Salah, lalu berhasil mencetak gol dalam situasi 1 lawan 1.

Diaz pun sudah melakukan selebrasi, Tapi sayang gol yang di cetak Luis Diaz dinyatakan Offside. Anulir ini kemudian dipermasalahkan karena dari tayangan video, terlihat bahwa posisi dari Diaz onside.

Yang terakhir, Liverpool yang bertahan mati-matia dengan 9 pemain tetapi harus kalah dengan menyakitkan. Gawang Liverpool kembali kebobolan tepat pada saat ujung tambahan waktu babak ke-2, tepatnya pada menit ke-90+6.

Cukup Lambat di Bandingkan dengan Liga Lain

Buruknya keputusan yang diambil oleh wasit Simon Hooper kemarin menimbulkan banyak sekali pertanyaan besar.  “Padahal sudah ada VAR, kenapa Premier League masih saja bermasalah dan banyak kontroversi?”

Memang, untuk ukuran “liga terbaik di dunia”, Premier league justru lebih lambat dalam memutuskan penggunaan VAR. Yang dimana mereka kalah cepat dibandingkan dengan liga-liga lain.

Pertama kali premier league menggunakan VAR pada musim 2019/2020. Dimana saat itu, liga Italia dan liga Spanyol telah lebih dulu dalam menggunakan VAR. Bahkan Liga Prancis dan Liga Portugal pun lebih dulu dari pada Premier League.

Saat itu memang sempat ada perdebatan antara pemangku kepentingan di liga Inggris. Mereka takut pada saat penggunaan VAR bakal merusak esensi dari sepak bola.

Aneh, VAR Dibatasi

Bukan hanya lambat dalam penggunaan VAR, Premier League pun sempat menerapkan sebuah aturan yang aneh terkait VAR, Berbeda dengan Liga-liga lainnya.

Salah satu aturan yang aneh adalah ketika wasit utama di lapangan sempat dilarang untuk melihat monitor VAR secara langsung. Artinya, wasit utama yanga bisa mendengarkan suara dari wasit VAR.

Aturan ini terbilang aneh karena liga-liga lain, wasit utamanya diperbolehkan untuk melihat monitor secara langsung, khususnya jika wasit VAR tidak bisa memberikan rekomendasi yang pasti.

Baru sekitar 1 tahun atau 2 tahun terakhir,  wasit utama lebih aktif melihat  monitor VAR secara langsung.

Wasit Ketinggalan Zaman

Faktor penentu buruknya kualitas VAR di Liga Inggris yang dimana tidak kalah pentingnya adalah terletak pada kualitas wasit. Entah kenapa, wasit-wasit yang ada di Premier League seperti kurang Update, terlalu old-school.

Dimana mereka lebih suka menggunakan metode-metode lama. Lebih mengutamakan rasa bangga dalam memimpin pertandingan. Teknologi dianggap sebagai gangguan.

VAR memang sebuah trobosan besar dalam dunia sepak bola, setiap wasit harus Berpartisipasi. Nah, untuk urusan ini sepertinya wasit-wasit yang ada di Premier League sedikit lebih keras kepala.

Seperti yang telah diketahui bahwa VAR dibuat untuk dapat membantu wasit utama di lapangan agar bisa membuat keputusan yang tepat selama pertandingan berlangsung dan tidak merugikan ke-2 tim yang sadang bermain.

Di mana seharusnya VAR lebih bisa membantu wasit Premier League dalam membuat keputusan yang dimana tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan mereka maupun tim. Tetapi, tetap saja wasit Premier League lebih percaya dengan apa yang mereka lihat dari pada yang ada di layar monitor VAR dan itu terjadi pada saat pertandingan Liverpool melawan Tottenham hotspur yang dimana pertandingan tersebut sangat aneh dan dipertanyakan Kribilitas sebagai seorang hakim lapangan hijau

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments