Friday, May 3, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaErick Thohir: Kalau Rusuh Lagi, Kompetisi Pasti Diberhentikan, Indonesia Bisa Dihukum

Erick Thohir: Kalau Rusuh Lagi, Kompetisi Pasti Diberhentikan, Indonesia Bisa Dihukum

Ketua PSSI, Erick Thohir, dengan tegas mengingatkan kepada seluruh komunitas sepak bola Indonesia, khususnya para suporter. Hal ini mengenai pentingnya mematuhi pengawasan dari FIFA. Beliau menekankan betapa pentingnya mencegah terjadinya kerusuhan dalam pertandingan sepak bola. Karena, ini dampaknya bisa sangat merugikan bagi prestise dan citra sepak bola Indonesia di tingkat internasional.

Sayangnya, hingga mencapai pekan ke-3 dalam kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, tercatat beberapa kejadian kerusuhan yang mengganggu jalannya pertandingan. Kejadian-kejadian tersebut meliputi bentrokan antara suporter Persis Solo. Serta, adanya perkelahian antara pendukung PSM Makassar sendiri.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Peristiwa terbaru yang mencoreng citra sepak bola adalah insiden di mana pendukung Persik Kediri terlibat keributan. Di mana mereka melakukan kekerasan terhadap sekelompok orang yang diduga sebagai pendukung Arema FC. Kejadian tersebut terjadi setelah pendukung Arema FC nekat melakukan perjalanan tandang ke Stadion Brawijaya di Kediri.

Kejadian-kejadian seperti ini sangat disayangkan dan memprihatinkan. PT Liga Indonesia Baru (LIB), sebagai pengelola liga, sebelumnya telah memberlakukan aturan baru. Yakni  larangan untuk suporter tim tamu dalam menonton pertandingan, sesuai dengan regulasi yang berlaku dalam BRI Liga 1 musim ini.

Pentingnya menjaga ketertiban dan menghormati aturan tersebut adalah untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat dalam sepak bola, baik pemain, ofisial, maupun suporter. Dalam lingkungan sepak bola yang kondusif, pertandingan bisa berlangsung dengan lancar dan mendukung pertumbuhan serta pengembangan olahraga ini di Indonesia.

Erick Thohir, bersama dengan pihak berwenang dan para pemangku kepentingan sepak bola Indonesia, berharap agar insiden-insiden kerusuhan ini dapat diatasi dengan tegas. Dalam hal ini, pengawasan FIFA dan disiplin diri dari semua pihak yang terlibat menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan dan kemajuan sepak bola Indonesia ke depannya.

Perjanjian Penting

“Kami sudah melakukan kesepakatan sesuai dengan perjanjian bersama FIFA, pemerintah, PT LIB, dan kepolisian,” ungkap Erick Thohir dengan tegas.

“Seperti yang telah disepakati, pertandingan sepak bola di Indonesia akan terus dipantau oleh FIFA dalam dua tahun ke depan.”

“Efeknya sangat jelas, jika terjadi kerusuhan lagi, kompetisi akan dihentikan dan Indonesia akan menerima sanksi yang berat. Oleh karena itu, bagian dari kesepakatan ini adalah larangan bagi suporter tim tamu untuk hadir dalam pertandingan,” tambahnya dengan tegas.

Kesepakatan tersebut merupakan langkah yang diambil untuk menjaga ketertiban dan memastikan keselamatan dalam sepak bola Indonesia. Dalam kesepakatan tersebut, pihak-pihak terkait, termasuk FIFA, pemerintah, PT LIB, dan kepolisian, telah bekerja sama untuk mengambil tindakan tegas dalam menghadapi kerusuhan yang terjadi di dalam pertandingan.

Adanya Pengurangan Poin?

Musim lalu, BRI Liga 1 mengalami penghentian selama tiga bulan setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 yang menyebabkan banyak korban jiwa. Kompetisi baru dapat dilanjutkan kembali pada bulan Januari tahun ini.

“Jika ada yang tetap melanggar aturan, saya akan mengambil tindakan tegas. Oleh karena itu, penting untuk memiliki penjualan tiket secara online. Jika diperlukan, kita akan mempertimbangkan sanksi yang sesuai,” tambah Erick Thohir.

Namun, apakah mungkin bagi klub untuk menerima hukuman pengurangan poin jika suporter mereka terlibat dalam kerusuhan?

“Ini adalah sesuatu yang perlu didorong kepada PT LIB, tetapi tentunya harus ada kesepakatan antara PSSI dan PT LIB,” kata Ketua PSSI tersebut.

PSSI dan PT LIB perlu bekerja sama untuk menangani masalah ini. Dalam rangka menjaga keamanan, ketertiban, dan kredibilitas kompetisi, diperlukan aturan yang jelas dan penegakan yang konsisten. Kedua belah pihak harus berkolaborasi untuk mencapai kesepakatan yang mengatur tindakan dan sanksi yang dapat diambil terhadap klub jika suporter mereka terlibat dalam kerusuhan.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua klub bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban di lingkungan mereka dan bertanggung jawab terhadap tindakan suporter mereka. Dengan adanya kerja sama yang baik antara PSSI dan PT LIB, diharapkan langkah-langkah yang diperlukan dapat diambil untuk mencegah kerusuhan dan menjaga integritas dan profesionalisme dalam sepak bola Indonesia.

Lantas, bagaimana langkah selanjutnya yang akan terjadi di sepak bola Indonesia? Mari kita tunggu kelanjutan laga yang saat ini telah berlangsung.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments