Tuesday, May 7, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaTommy Welly: Lawan Terlalu Berat? Parkir Bus dan Serangan Balik Jadi Andalan...

Tommy Welly: Lawan Terlalu Berat? Parkir Bus dan Serangan Balik Jadi Andalan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

Pengamat sepak bola, Tommy Welly, memberikan pandangan mendalam mengenai komposisi Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk berkompetisi di Piala Asia 2023 yang akan datang. Dalam sebuah siniar di kanal YouTube Sportify Indonesia, Welly menyoroti bahwa komposisi tim yang diracik oleh Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, cenderung memiliki fokus pada pertahanan yang kuat dan memanfaatkan serangan balik.

“Dalam menghadapi Irak, Vietnam, dan Jepang, kita semua ingin melihat strategi yang akan digunakan oleh Shin Tae-yong. Dugaan saya, melawan tim-tim tersebut, kita akan melihat pendekatan bertahan yang solid dan pemanfaatan serangan balik dengan efektif,” ujar Tommy Welly, mencoba meramalkan taktik yang akan diadopsi oleh timnas.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Piala Asia 2023 akan menjadi panggung bagi Indonesia, yang tergabung dalam Grup D bersama dengan Jepang, Irak, dan Vietnam. Ajang prestisius ini akan berlangsung di Qatar mulai 12 Januari hingga 10 Februari mendatang. Pertama-tama, Indonesia akan menghadapi Irak pada laga pembukaan pada Senin (15/01), diikuti oleh pertandingan melawan Vietnam empat hari setelahnya. Pada laga terakhir fase grup, pada Rabu (24/01), Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang.

Meskipun sejarah Timnas Indonesia di Piala Asia belum mencatatkan prestasi yang mencolok, Tommy Welly dan para penggemar sepak bola Indonesia berharap bahwa tim ini mampu tampil kompetitif dan menghadirkan kejutan di turnamen ini.

Tanpa Filosofi Khusus

Tommy Welly, yang akrab disapa Towel, memberikan penilaian kritis terkait filosofi bermain Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Menurutnya, Shin Tae-yong tidak menerapkan filosofi permainan khusus dalam strategi timnas, melainkan lebih menunjukkan ciri-ciri pragmatisme dalam pendekatan taktikalnya.

“Dalam sepak bola Indonesia di bawah Shin Tae-yong, apa filosofinya? Tidak ada,” tegas Towel.

Ia melanjutkan, “Apakah itu sepak bola yang dominan, ofensif, attacking football, atau berfokus pada penguasaan bola? Tidak. Saat berhadapan dengan tim-tim seperti Laos, Kamboja, atau Brunei Darussalam, kita mungkin tampil superior dan dominan. Tetapi ketika menghadapi lawan yang lebih tangguh seperti Vietnam, Thailand, atau Irak nanti, saya yakin Timnas Indonesia akan cenderung bertahan di lini belakang dan melakukan serangan balik. Ini bukanlah suatu filosofi, melainkan lebih pada pragmatisme,” tambahnya.

Penilaian Towel mengenai pendekatan pragmatis Shin Tae-yong menyoroti adaptasi strategis pelatih terhadap kekuatan dan kelemahan lawan, menekankan fleksibilitas dalam taktik yang diterapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Bakal Andalkan Kekuatan

Menurut pengamatan Tommy Welly atau Towel, Timnas Indonesia di bawah kendali Shin Tae-yong memiliki ciri khas yang mencolok. Yakni penekanan pada kekuatan fisik dalam permainan mereka. Towel menyatakan bahwa skuad Garuda cenderung menampilkan gaya permainan yang mengandalkan kekuatan. Serta keberanian dalam duel fisik, formasi yang kompak, dan penekanan dalam fase menyerang.

“Dalam gaya permaina sepak bola Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong, kita tidak melihat ciri khas tertentu, kecuali penggunaan kekuatan fisik, permainan dengan kekuatan, keberanian dalam duel fisik, menjadi tim yang kompak, dan menekankan pada serangan,” ungkap Towel.

Ia menambahkan, “Jadi, misalnya, ketika melawan Libya di babak kedua, Timnas Indonesia mencoba untuk memegang penguasaan bola karena tertinggal 0-1. Tetapi, akhirnya, mereka banyak kecolongan gol. Jadi, apa filosofi dari timnas era Shin Tae-yong ini?” tandasnya.

Penekanan Towel pada aspek kekuatan dan keberanian dalam permainan Timnas Indonesia menunjukkan bagaimana strategi tim ini dirancang. Guna menghadapi berbagai situasi di lapangan, terutama dalam situasi tertekan atau ketertinggalan skor.

Hasil Pertandingan Terbaru Timnas Indonesia vs Libya Menjelang Piala Asia 2023

Timnas Indonesia mengalami kekalahan tipis dalam laga uji coba melawan Libya pada Jumat, 5 Januari 2024. Meskipun Skuat Garuda sempat unggul lebih dulu berkat gol yang dicetak oleh Yakob Sayuri. Timnas Libya berhasil membalikkan kedudukan dengan dua gol dari Oshama El Sharami dan Ahmed Ekrawa.

Kekalahan ini menambah catatan negatif sebelum Timnas Indonesia berangkat ke Piala Asia 2023. Meskipun demikian, masih ada satu laga uji coba tersisa bagi Skuat Garuda sebelum mereka memulai perjalanan mereka dalam ajang prestisius tersebut. Laga uji coba selanjutnya akan dihadapi oleh Timnas Indonesia melawan Timnas Iran pada tanggal 9 Januari 2024 mendatang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments