Sunday, April 28, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaMengenal Apa itu Reguler Series dan Championship Series? Format Baru Liga 1...

Mengenal Apa itu Reguler Series dan Championship Series? Format Baru Liga 1 2023/2024

Musim BRI Liga 1 2023/2024 menandai sebuah era baru dengan berbagai perubahan signifikan yang diperkenalkan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Sebagai langkah menuju peningkatan kualitas dan daya tarik kompetisi, PT LIB menggulirkan sejumlah inovasi, termasuk perubahan format liga dan kuota pemain asing.

Ketua PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa Liga 1 musim ini terbagi dengan sistem dua seri, yaitu Reguler Series dan Championship Series. Menurutnya, perubahan format ini diharapkan tidak hanya membuat kompetisi lebih seru, tetapi juga meningkatkan standar sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Dalam pernyataannya, Erick Thohir menjelaskan, “Kami selalu berusaha agar kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 bergulir lebih menarik, kompetitif, menjunjung tinggi fair play, dan bisa bersaing di level internasional.” Hal ini menunjukkan tekad PSSI untuk menjadikan Liga 1 sebagai panggung yang lebih prestisius dan kompetitif.

Adapun dua seri utama dalam BRI Liga 1 2023/2024 adalah Regular Series dan Championship Series. Pertanyaan mendasar pun muncul, apa sebenarnya perbedaan antara kedua seri tersebut? Detail dan jawaban lengkap dapat ditemukan di bawah ini.

Beda Regular dan Championship Series

Berdasarkan evolusi baru dalam format kompetisi, BRI Liga 1 2023/2024 mengusung pendekatan yang inovatif dengan membagi musim menjadi dua tahap signifikan: Regular Series dan Championship Series. Pendekatan ini bukan hanya sekadar perubahan, tetapi menciptakan dinamika baru yang menjanjikan kegembiraan luar biasa bagi para penggemar sepak bola di tanah air.

Tahap pertama, yang disebut sebagai Regular Series, membawa semua klub dalam persaingan yang ketat. Selama 34 pekan, setiap tim akan menghadapi tantangan home and away, menjalani serangkaian laga kandang dan tandang yang akan menguji kekuatan dan ketangguhan mereka. Ini adalah fase intens yang memastikan persaingan tetap sengit dan memberikan setiap klub kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Perbedaan mendasar datang ketika Regular Series berakhir. Pada musim sebelumnya, liga akan berakhir setelah pekan ke-34, namun, BRI Liga 1 2023/2024 menawarkan lebih dari itu. Championship Series, tahap kedua yang menarik, akan melibatkan empat klub yang meraih posisi teratas dalam klasemen setelah Regular Series.

Championship Series akan menghadirkan pertarungan seru dalam format knockout. Keempat klub tersebut akan bersaing melalui dua pertandingan, baik kandang maupun tandang, untuk memperebutkan gelar Juara Liga 1 2023/2024. Babak semifinal akan menjadi panggung pertama, dengan klub yang keluar sebagai pemenang menuju final, yang juga akan dihelat dalam sistem dua leg.

Penting untuk dicatat bahwa musim ini juga akan menyaksikan kembalinya skema promosi dan degradasi. Tiga tim beruntung, yaitu PSBS Biak, Semen Padang, dan Malut United, telah mendapatkan tiket promosi dari Liga 2. Ini membawa nuansa lebih dalam dalam persaingan, dengan klub-klub baru berusaha membuktikan diri mereka di panggung yang lebih tinggi.

Dengan demikian, BRI Liga 1 2023/2024 tidak hanya menawarkan kompetisi yang lebih panjang dan intens. Tetapi juga merancang pengalaman yang memikat dan mendebarkan bagi para pecinta sepak bola Indonesia.

Regulasi Pemain Asing

Perubahan signifikan dalam regulasi pemain asing menjadi sorotan utama dalam komposisi tim BRI Liga 1 2023/2024. Jika pada musim lalu klub hanya diperbolehkan memiliki tiga pemain asing bebas dan satu legiun impor Asia. Dengan ini maka musim ini PT LIB memberikan keleluasaan lebih dengan memperluas kuota pemain asing. Yakni menjadi lima pemain asing bebas dan satu legiun impor dari kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Tidak hanya itu, yang membuat kompetisi semakin menarik adalah fakta bahwa seluruh pemain asing tersebut dapat tampil dalam satu pertandingan.

Dengan perubahan ini, satu tim dapat memanfaatkan kontribusi dari hingga enam pemain asing dalam satu pertandingan, memberikan dimensi baru dalam persaingan. Menariknya, beberapa klub Liga 1 memilih untuk memaksimalkan kuota pemain asing ASEAN dengan merekrut pemain asal Filipina. Sementara itu, PSIS Semarang mengambil langkah unik dengan memanfaatkan jasa pemain asing dari Timor Leste, yakni Paulo Gali Freitas.

Ketentuan lain yang menambah kompleksitas adalah kewajiban setiap klub untuk memainkan satu pemain U-23 yang lahir sebelum 1 Juli 2001 sebagai starter. Pemain muda ini harus beraksi minimal selama babak pertama atau setidaknya 45 menit dalam suatu pertandingan.

Pemegang Hak Siar Liga 1

Terkait pemegang hak siar BRI Liga 1 2023/2024, Emtek Group mengukuhkan posisinya sebagai pemegang hak siar utama. Ini memastikan penayangan seluruh kegembiraan sepak bola dengan total 314 pertandingan. Dalam strategi distribusi ini, Indosiar akan menjadi saluran utama yang menyiarkan 213 pertandingan secara luas. Hal ini membawa aksi dan drama sepak bola ke rumah jutaan penonton di seluruh Indonesia.

Pentingnya platform digital juga terlihat dalam kesepakatan ini. Sebanyak 101 pertandingan akan ditayangkan secara eksklusif di Vidio, platform digital yang semakin populer di kalangan penggemar sepak bola modern.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments