Saturday, May 11, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsKekalahan Pertama Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: Pelajaran Berharga vs Irak

Kekalahan Pertama Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: Pelajaran Berharga vs Irak

Timnas Indonesia memulai perjalanan mereka di Piala Asia 2023 dengan langkah yang kurang menguntungkan, harus menyerah di tangan Timnas Irak dalam pertandingan pembuka grup D. Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, pertandingan ini memberikan beberapa pelajaran berharga bagi Skuat Garuda.

Pertandingan ini menjadi panggung krusial bagi kedua tim, dengan tiga poin yang diperebutkan memiliki dampak besar terhadap peluang mereka untuk melangkah ke babak 16 besar. Meskipun hasilnya tidak positif, proses pembelajaran ini menjadi aspek kunci untuk memperbaiki performa di pertandingan mendatang.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Melawan Irak yang berada di peringkat 63 dunia, Timnas Indonesia menghadapi ujian yang tangguh. Anak asuh Shin Tae-yong harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 1-3. Meskipun tumbang, setiap pertandingan membawa potensi pembelajaran yang berharga.

Apa saja itu? Berikut selengkapnya.

Peningkatan dari Uji Coba Pra Piala Asia 2023

Timnas Indonesia menunjukkan peningkatan yang patut diapresiasi dalam performa mereka, terutama jika dibandingkan dengan uji coba pra Piala Asia 2023. Meskipun sebelumnya mengalami dua kekalahan melawan Libya dan menghadapi kendala saat dihajar Iran dalam uji coba terakhir, Timnas Indonesia mampu menampilkan permainan yang lebih tertata dalam laga melawan Irak.

Walaupun pertandingan melawan Iran berlangsung tertutup, kita dapat melihat bahwa penampilan pemain seperti Rizky Ridho telah mengalami peningkatan signifikan sejak pertandingan melawan Libya. Meskipun hasil akhirnya tidak memuaskan, namun terlihat adanya fighting spirit yang lebih kuat dari para pemain, mencerminkan usaha mereka untuk menampilkan permainan terbaik.

Masih teringat bagaimana Timnas Indonesia dihajar Irak pada bulan November lalu dengan skor 5-1 dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, kali ini, meskipun kalah, skor yang diperoleh lebih terkendali. Peningkatan ini perlu diapresiasi sebagai tanda bahwa Timnas Indonesia terus berkembang dan berupaya mengatasi kelemahan-kelemahan sebelumnya.

Tantangan Terkait Pengelolaan Bola

Salah satu evaluasi utama dari kekalahan Timnas Indonesia melawan Irak adalah masalah dalam mengelola bola. Skuat Garuda sering kehilangan bola, terutama karena tekanan ketat yang diterapkan oleh pemain Irak. Timnas Indonesia tampaknya masih mengalami kesulitan menghadapi tim-tim yang menerapkan pressing ketat seperti itu.

Mengingat kemungkinan akan menghadapi tim-tim seperti Vietnam dan Jepang yang juga gemar melakukan pressing, Shin Tae-yong dan staf pelatih perlu mengasah strategi untuk keluar dari tekanan lawan. Peningkatan dalam mengelola tekanan dan mempertahankan bola dapat menjadi fokus utama dalam persiapan menuju pertandingan selanjutnya.

Kesalahan Individu

Evaluasi lainnya dari kekalahan Timnas Indonesia melibatkan kesalahan individu yang perlu diperhatikan. Skuat Garuda membuat beberapa kesalahan individu yang berakibat fatal dalam laga ini. Misalnya, gol pertama Timnas Irak disebabkan oleh kelebihan dribel Marselino, sementara Jordi Amat beberapa kali kehilangan bola, memungkinkan Irak untuk melakukan serangan balik berbahaya.

Kesalahan-kesalahan individu semacam ini perlu diminimalkan, terutama karena lawan-lawan di Piala Asia 2023 mampu memanfaatkan setiap kesalahan menjadi peluang gol. Kedisiplinan dalam menjaga posisi dan mengurangi risiko kesalahan individu akan menjadi kunci untuk memberikan kestabilan di pertahanan Timnas Indonesia.

Serangan Balik yang Kurang Terkendali

Salah satu kekurangan yang terungkap dalam laga ini adalah kurangnya kesabaran dan terlalu tergesa-gesa dalam penyerangan Timnas Indonesia. Skuat Garuda, yang mengandalkan serangan balik, terlihat terburu-buru dalam mengalirkan bola.

Dalam prosesnya, momentum bagus untuk melakukan serangan balik seringkali harus terhenti karena kesalahan umpan atau bola direbut oleh lawan. Jika aspek ini mendapat perhatian dan diperbaiki, serangan-serangan balik Indonesia dapat menjadi lebih mengerikan dan lebih mengancam bagi lawan.

Gol Kontroversial Irak dan Peran VAR

Laga ini juga diberi warna oleh kontroversi terkait gol kedua Irak di akhir babak pertama. Gol tersebut tercipta setelah Ernando menepis bola tembakan dari sisi kiri, namun sayang bola muntah itu berhasil disambar oleh Osama Rashid menjadi gol.

Kontroversi muncul karena sebelum gol itu tercipta, Ernando sempat menghentikan sundulan Mohanad Ali yang dalam tayangan ulang sudah berada dalam posisi offside. Meskipun VAR memeriksa insiden tersebut, keputusan untuk mengesahkan gol tersebut tetap dipertahankan.

AFC perlu memberikan penjelasan resmi mengenai keputusan VAR yang menimbulkan tanda tanya ini, terutama terkait posisi offside yang seharusnya membatalkan gol tersebut. Transparansi dalam penjelasan akan memberikan kejelasan dan menghindari spekulasi yang merugikan.

Kemenangan Wajib Melawan Vietnam

Kekalahan melawan Irak menempatkan Timnas Indonesia dalam posisi yang membutuhkan kemenangan melawan Vietnam di pertandingan berikutnya. Secara matematis, Jepang dan Irak menjadi favorit untuk mengamankan posisi juara dan runner-up grup D.

Peluang Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar melalui peringkat ketiga terbaik adalah opsi paling realistis. Dengan laga terakhir grup melawan Jepang yang kemungkinan sulit, pertandingan melawan Vietnam menjadi krusial.

Shin Tae-yong dan timnya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, menyusun strategi yang matang untuk meraih tiga poin.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments