Sunday, April 28, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaIwan Sukoco, Wasit Kontroversial yang Tidak Akan Pimpin Liga 1 Musim 2023/2024

Iwan Sukoco, Wasit Kontroversial yang Tidak Akan Pimpin Liga 1 Musim 2023/2024

Para pengamat sepak bola di Indonesia dikejutkan dengan berita mengenai kualitas wasit Indonesia serta nama Iwan Sukoco yang tidak termasuk dalam daftar wasit Liga 1 musim 2023/2024. Dari ratusan wasit yang mengikuti seleksi, hanya 18 wasit yang berhasil memenuhi syarat untuk memimpin pertandingan Liga 1 musim 2023/2024.

Namun, terdapat sejumlah nama yang biasa terdengar di telinga para penggemar sepak bola Indonesia yang tidak termasuk dalam daftar 18 wasit tersebut. Salah satu nama yang mencuat adalah Iwan Sukoco.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Iwan Sukoco, seorang wasit asal Malang, Jawa Timur, telah menjadi sosok yang dikenal sebagai salah satu wasit senior di panggung sepak bola Indonesia. Ia lahir pada tanggal 22 November 1977.

Karir Iwan dimulai pada tahun 2009 ketika ia memulai debutnya sebagai wasit. Pada saat itu, tugasnya adalah memimpin pertandingan-pertandingan Divisi Utama. Selama beberapa kali, Iwan juga mendapatkan kesempatan memimpin pertandingan di Divisi Utama.

Setelah bertahun-tahun memimpin pertandingan Divisi Utama, Iwan Sukoco berhasil naik kelas. Ia mulai memimpin pertandingan-pertandingan Piala Indonesia dan juga Indonesia Super League.

Selama menjadi wasit di Indonesia Super League (ISL), Iwan Sukoco berhasil meraih beberapa prestasi. Salah satunya adalah pada musim 2013/2014, ketika ia dinobatkan sebagai wasit terbaik ISL. Penghargaan tersebut diberikan oleh panelis yang terdiri dari perwakilan wartawan.

Di sisi lain, kepemimpinan Iwan Sukoco sering kali menuai kontroversi. Berikut adalah empat kontroversi yang melibatkan Iwan Sukoco selama ini.

Kasus Manipulasi Pertandingan

Pada tahun 2013, Iwan Sukoco terjerat dalam dugaan sebagai wasit misterius. Sartono Anwar, Pelatih Persisam Samarinda, dengan tegas mengeluarkan tuduhan ini.

Sartono merasa tidak puas dengan kepemimpinan Iwan Sukoco dalam pertandingan antara timnya dan Pelita Bandung Raya. Respons Iwan Sukoco terhadap tuduhan tersebut tidak diketahui hingga saat ini.

Kemudian, pada tahun 2014, Iwan Sukoco menerima peringatan keras dari PSSI. Ini disebabkan oleh keputusannya memberikan kartu kuning kepada Ferdinand Sinaga, padahal menurut Keputusan Komite Wasit PSSI, seharusnya ia memberikan kartu merah kepada Sinaga.

Diistirahatkan

Kontroversi Iwan Sukoco terus berlanjut pada tahun 2015. Kepemimpinannya dalam pertandingan Delapan Besar Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Pusamania Borneo FC memicu kecaman.

Persib Bandung tidak menerima kepemimpinan Iwan Sukoco dalam pertandingan tersebut. Mereka bahkan meminta agar Iwan Sukoco dikeluarkan dari turnamen pramusim tersebut.

Iwan Sukoco sendiri pernah mengalami pembebastugasan, tetapi bukan pada Piala Presiden 2015 seperti yang diminta oleh Persib Bandung.

Dia ditugaskan di luar Piala Jenderal Sudirman karena dianggap tidak mampu memimpin pertandingan antara Persija Jakarta dan Sriwijaya FC dengan baik.

Dua Gol yang Dibatalkan

Pada musim 2019, Iwan Sukoco kembali terjerat kontroversi. Kali ini, kontroversi itu terjadi dalam pertandingan pekan kedelapan Liga 1 antara Barito Putera dan Bali United.

Iwan Sukoco membatalkan dua gol Bali United, yaitu gol Melvin Platje dan Ricky Fajrin. Platje dituduh terjebak dalam offside, sementara Fajrin dituduh melakukan pelanggaran terhadap kiper Barito. Namun, dalam tayangan ulang, jelas terlihat bahwa dua tuduhan tersebut tidak benar. Pertandingan berakhir dengan skor 0-1 untuk kekalahan Bali United.

Setelah pertandingan, Yabes Tanuri, CEO Bali United, tidak dapat menyembunyikan kemarahannya. Dia berjanji akan melaporkan kepemimpinan Iwan Sukoco ke PSSI.

Kartu Merah yang Salah

Di Liga 1 2021/2022, Iwan Sukoco kembali membuat kontroversi sebagai wasit. Kali ini, ia mencuri perhatian setelah mengusir Irsyad Maulana dari lapangan dalam pertandingan antara Borneo FC dan Persita Tangerang.

Pada menit ke-42 pertandingan tersebut, Irsyad terjatuh setelah dilanggar oleh pemain belakang Borneo FC. Iwan Sukoco menilai Irsyad melakukan diving dan memberikan kartu kuning kepada pemain tersebut. Akibatnya, Irsyad harus meninggalkan lapangan karena telah mendapatkan kartu kuning sebelumnya.

Setelah pertandingan, Pelatih Persita Tangerang saat itu, Widodo C Putro, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap keputusan Iwan Sukoco. Menurut salah satu legenda Timnas Indonesia tersebut, Iwan seringkali membuat keputusan-keputusan kontroversial.

Keputusan PSSI

Menyikapi berbagai kontroversi yang melibatkan Iwan Sukoco, PSSI melakukan evaluasi dan pemantauan lebih ketat terhadap kepemimpinan wasit di kompetisi sepak bola Indonesia. Mereka berkomitmen untuk memperbaiki sistem seleksi wasit dan memberikan pelatihan yang lebih baik kepada mereka.

PSSI juga berjanji untuk mengambil tindakan tegas terhadap wasit yang terbukti melanggar kode etik atau terlibat dalam kasus-kasus korupsi. Mereka ingin memastikan bahwa wasit yang bertugas memiliki kemampuan dan integritas yang memadai untuk menjalankan tugas mereka dengan adil dan profesional.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan bahwa kejadian-kejadian kontroversial yang melibatkan wasit, termasuk Iwan Sukoco, dapat diminimalkan dan sepak bola Indonesia dapat tumbuh dengan lebih baik menuju masa depan yang lebih cerah.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments