Friday, May 3, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala DuniaBrasil U-17 Harus Akui Ketangguhan Iran U-17 di Piala Dunia U-17 2023

Brasil U-17 Harus Akui Ketangguhan Iran U-17 di Piala Dunia U-17 2023

Duel sengit antara Brasil U-17 dan Iran U-17 pada matchday pertama Grup C Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Sabtu (11/11/2023), menghasilkan kejutan besar ketika Iran mampu membalikkan keadaan dan keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2. Pertandingan ini tidak hanya memikat melalui intensitasnya tetapi juga melalui drama dan kejutan yang melibatkan kedua tim.

Brasil U-17 awalnya unggul 2-0 di babak pertama melalui gol yang dicetak oleh Rayan pada menit 28, diikuti dengan bunuh diri Abolfazl Zamani pada menit 45+1. Namun, kegigihan Iran menjadi sorotan utama, dengan mereka mampu membalikkan keadaan dan mencetak tiga gol dalam waktu yang relatif singkat. Yaghoob Barajeh pada menit 54, Kasra Taheri pada menit 69, dan Esmaeil Gholizadeh pada menit 73 menjadi pahlawan bagi Iran.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Bagi Brasil, hasil ini tentu bukan skenario yang diinginkan, terutama datang sebagai juara bertahan. Pertanyaannya kini mengarah pada kemampuan Brasil untuk bangkit dan meraih kembali performa terbaik mereka di laga-laga berikutnya. Dalam atmosfer persaingan yang ketat, kekuatan mental dan adaptabilitas taktis menjadi kunci bagi Brasil untuk menghadapi tantangan mendatang.

Pada matchday 2 yang akan berlangsung pada 14 November di tempat yang sama, Brasil akan menghadapi Kaledonia Baru, sementara Iran akan berduel dengan Inggris. Pertarungan-pertarungan mendatang akan menjadi ujian sejauh mana Brasil mampu mengatasi kekecewaan dan kembali ke jalur kemenangan. Sementara itu, Iran akan berusaha mempertahankan momentum positif mereka setelah kemenangan dramatis di laga pembuka.

Starting XI Luar Biasa Kedua Tim

Line-up awal atau Starting XI dalam pertandingan antara Brasil U-17 dan Iran U-17 pada Piala Dunia U-17 2023 menciptakan konstelasi pemain yang menarik di Jakarta International Stadium. Dengan kedua tim mengusung formasi 4-2-3-1 dan 4-4-2. Pertandingan ini menawarkan panggung bagi para pemain kunci untuk memamerkan keterampilan dan strategi taktis mereka.

Brasil U-17, di bawah arahan pelatih Phelipe Leal, menampilkan formasi yang dinamis dengan Philippe Gabriel sebagai penjaga gawang. Di lini belakang, Souza, Da Mata, Vitor Reis, dan Pedro Lima bertugas untuk menjaga pertahanan, sementara lini tengah diisi oleh Lucas Camilo dan Sidney. Trio serang Rayan, Dudu, dan Lorran, dengan dukungan dari Kaua Elias sebagai ujung tombak tunggal, menciptakan ancaman serangan yang beragam.

Di sisi lain, Iran U-17 yang dilatih oleh Hossein Abdi, juga mengadopsi formasi 4-4-2 yang stabil. A Shakouri berdiri tegak di bawah mistar gawang, didukung oleh lini belakang yang terdiri dari A Zoleikhaei, H Nafari, E Darvish Aali, dan N Andarz. Di lini tengah, M Sadeghi, A Razzaghinia, A Zamani, dan Y Barajeh memiliki peran vital dalam mengatur permainan, sementara A Morendi dan E Gholizadeh membentuk duet serangan yang diandalkan.

Susunan pemain ini menciptakan narasi taktis yang menarik, dengan pertarungan di setiap lini lapangan. Pertandingan ini bukan hanya bentrokan fisik tetapi juga ujian strategi dan kecerdasan taktis dari kedua pelatih. Dengan para pemain kunci yang siap memberikan performa terbaik, pertandingan ini menjadi panggung untuk momen-momen sepak bola yang tak terlupakan dalam perjalanan Piala Dunia U-17 2023.

Statistik Laga

Menganalisis statistik pertandingan antara Brasil U-17 dan Iran U-17 pada Piala Dunia U-17 2023 membuka jendela pada dinamika yang memikat di Jakarta International Stadium. Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 2-3 untuk keunggulan Iran. Statistik ini memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang bagaimana permainan berkembang dan bagaimana kedua tim menyusun strategi mereka.

Dari segi skor, keunggulan tipis 3-2 untuk Iran U-17 mencerminkan ketajaman mereka dalam mengeksploitasi peluang yang ada. Dalam hal jumlah tembakan, Brasil U-17 mencatatkan total 28 tembakan, sementara Iran menghasilkan 13 peluang. Meskipun Brasil mendominasi dalam hal jumlah tembakan. Iran menunjukkan efisiensi luar biasa dengan meraih kemenangan meski dengan peluang yang lebih sedikit.

Dari jumlah tembakan yang mengarah ke gawang, Brasil mencatat 11 tembakan on target, sementara Iran memiliki 4 tembakan on target. Ini mencerminkan kedisiplinan dan ketangguhan kiper serta pertahanan Iran dalam mengatasi serangan yang dilancarkan oleh Brasil.

Penguasaan bola, dengan Brasil mendominasi 65% dibandingkan dengan 35% dari Iran, menciptakan gambaran tentang bagaimana kedua tim mengendalikan tempo permainan. Meskipun demikian, Iran berhasil memaksimalkan momen-momen krusial untuk mencetak gol, menunjukkan bahwa penguasaan bola tidak selalu mencerminkan hasil akhir.

Statistik pelanggaran, dengan Brasil mencatat 7 pelanggaran dan Iran dengan 14 pelanggaran. Menyoroti intensitas pertandingan dan perjuangan yang terjadi di lapangan. Sementara itu, absennya offside dari kedua tim menunjukkan kedisiplinan dalam menjaga posisi serangan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments