Wednesday, May 15, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot News7 Momen Terbaru Pemuncak Klasemen Saat Natal Berujung Gagal Menjadi Kampiun Liga...

7 Momen Terbaru Pemuncak Klasemen Saat Natal Berujung Gagal Menjadi Kampiun Liga Inggris

Periode Natal di Liga Inggris bukan untuk bersantai. Klub-klub hanya bisa menikmati liburan sekejap saja, kemudian mereka harus segera berjibaku kembali di lapangan hijau.

Sesuai tradisi, Liga Inggris malah kembali dimulai sehari setelah natal. Tepatnya pada laga Boxing Day. Setelah itu mereka juga akan kembali bertanding menjelang tahun baru.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Dominasi di area domistik dalam beberapa tahun terakhir seringkali membuat Manchester City finis sebagai juara. Namun, Man City berhasil mendapatkan gelar dengan tidak selalu dimulai modal memimpin klasemen saat natal.

Faktanya, mereka berhasil menduduki puncak klasemen saat Natal dalam 2 dari 7 musim terakhir ketika menjuarai Liga.

Arsenal merupakan tim yang menduduki puncak klasemen saat Natal tahun ini. Mampukah The gunners keluar sebagai juara di Liga Inggris musim 2023/2024.

berikut adalah 7 Momen yang menelan sebuah kenyataan yang sangat pahit yaitu gagal juara di Liga Inggris meskipun berhasil menjadi pemuncak klasemen saat Natal.

Arsenal (2022/2023)

Arsenal tampil sangat memukau di hadapan semua orang pada musim 2022/2023 lewat sepak terjang tim termuda ke-2 di Liga, dimana hanya kehilangan 4 poin menjelang Natal. Dalam prosesnya The Gunners berhasil meraih kemenangan melawan Tottenham, Liverpool, dan Chelsea.

Sayangnya bagi Arsenal, Manchester City tidak bisa diabaikan begitu saja. Keterpurukan yang dialami pada bulan Februari (kalah dua kali dan seri sekali) terbukti menjadi kehancuran mereka. Apalagi salah satu kekalahan tersebut dialami The Gunners saat berhadapan dengan Manchester City.

Mereka tetap berada di puncak klasemen hingga 3 pekan pertandingan terakhir musim tersebut. Manchester City kembali mengalahkan mereka pada akhir April dan kemudian mengangkat gelar dalam perjalanan menuju treble.

Liverpool (2020/2021)

Tim besutan Jurgen Klopp itu telah berhasil menduduki puncak klasemen menjelang Natal setelah tampil 14 pertandingan pada musim 2020/2021 karena tertundanya awal musim akibat pandemi COVID-19.

MU yang dimana paling menekan Liverpool saat itu. Namun, gelar juaranya malah didapatkan Manchester CIty, padalah tertinggal jauh di peringkat k-8 menjelang Natal.

Liverpool tergagap setelah perayaan tersebut, dimana mereka menjalankan 5 pertandingan tanpa kemenangan hingga akhir bulan Desember dan Januari. Sementara itu rekor tidak terkalahkan di kandang mereka juga harus dipatahkan oleh Burnley.

Cedera melanda Liverpool ketika pertahanan mereka runtuh, memungkinkan Man City untuk memanfaatkan kegagapan itu. Manchester City berhasil finis di puncak klasemen dan unggul 12 poin atas MU yang berada di urutan ke-2. Liverpool meraih posisi ke-3 setelah kembali ke performa terbaiknya.

Liverpool (2018/2019)

Meskipun berhasil menduduki puncak klasemen saat Natal dan tampak nyaris sempurna, Liverpool tidak bisa menghentikan Manchester CIty yang dimana mencatatkan 14 kemenangan beruntun di akhir musim. The Cityzen akhirnya finis dengan 98 poin, dimana itu melampaui 97 poin yang dimiliki oleh Liverpool.

Menjuarai Liga Champions merupakan sebuah hiburan yang solid. Namun, tampaknya tidak ada tim yang bisa mengalahkan total poin yang dimiliki Liverpool musim itu dalam perolehan poin tertinggi yang diraih oleh tim peringkat ke-2.

Liverpool (2013/2014)

Sayangnya, Liverpool kembali mengalami kekalahan di salah satu momen yang paling penting dan bersejarah di Premier League.

Beberapa pekan sebelum mengangkat gelar Premier league pertamanya, sang kapten Steven Gerrard terpeleset. Demba Ba mencetak gol, dan membuat Chelsea menang 2-0 di Anfield.

Semua insiden tersebut menghancurkan pertahanan tim yang saat itu di asuh oleh Brendan Rodgers dan membuka pintu bagi Manchester City untuk menyelinap dan mengangkat gelar Liga Inggris ke-2.

Liverpool (2008/2009)

Anda tidak akan terkejut mendengar Liverpool adalah tim yang dimana paling banyak kehilangan gelar Liga Inggris saat memimpin di hari Natal. Pada musim 2008/2009, tim asuhan Rafa Benitez mengawali dengan sangat baik. Tetapi, mereka terhenti pada saat pergantian tahun dan serangkaian hasil imbang membuat Manchester United bisa memangkas gap.

Meski pun berhasil mengalahkan Manchester United 4-1 di Old Trafford. Liverpool akhirnya kalah dari tim asuhan Sir Alex Ferguson di akhir pekan ke-2 terakhir musim itu. Gol kemenangan Federico Macheda di kandang melawan Aston Villa beberapa pekan sebelumnya menjadi sebuah kunci bagi The Red Devils untuk bisa mengamankan gelar Liga ke-18.

Arsenal (2007/2008)

Tim-tim terbaik biasanya menunjukkan performa terbaik di akhir musim. Manchester United mengulangi prestasi serupa di musim sebelumnya untuk  bisa melampaui Arsenal, yang dimana menduduki puncak klasemen saat Natal pada tahun 2007.

Pasukan Arsene Wenge bahkan makin menjauh dari 2 besar, finis ke-3 dengan perolehan 83 poin sementara Chelsea mengejar Manchester United hingga hari terakhir. Namun, Chelsea akhirnya gagal.

Manchester United (2003/2004)

Sebelum finis meyakinkan pada akhir tahun 2000-an. Manchester United sempat mengalami kebuntuan di pertengahan tahun 1990-an dimana saat itu Chelsea dan Arsenal sama-sama berhasil untuk mengalahkan tim besutan Sri Alex Ferguson itu.

MU berhasil menduduki puncak klasemen saat Natal 2003. Hanya kalah 3 kali di paruh pertama musim, tetapi mereka terpuruk di tahun baru, Kalah 6 kali dan seri 4 kali.

Chelsea kemudian melompati mereka untuk posisi ke-2, sementara itu Arsenal membekukan melaju yang tidak terkalahkan – yang dimana belum bisa terulang lagi – untuk menjadi juara.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments