Sunday, April 28, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaTerancam Nganggur? Kuota Pemain Asing di Liga 2 Kurang Disukai, Begini Kata...

Terancam Nganggur? Kuota Pemain Asing di Liga 2 Kurang Disukai, Begini Kata PT LIB

Dalam tanggapannya terhadap surat dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional (APPI), Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Ferry Paulus, menjelaskan bahwa meskipun permintaan APPI tentang pemain asing tidak dibahas secara khusus dalam Club Owner’s Meeting Liga 2, pihak PT LIB tetap memberikan jawaban terkait isu tersebut.

Ferry Paulus menyatakan bahwa PT LIB memahami kekhawatiran APPI terkait dampak penggunaan pemain asing di Liga 2. Dalam menghadapi isu ini, PT LIB berkomitmen untuk menjaga keseimbangan dan mendukung perkembangan pesepak bola lokal.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Meskipun pemain asing dapat memberikan kontribusi positif bagi kompetisi dengan meningkatkan kualitas permainan. PT LIB juga menyadari pentingnya pengembangan pemain-pemain lokal. Oleh karena itu, PT LIB akan terus berkoordinasi dengan PSSI dan semua pihak terkait. Guna memastikan bahwa kehadiran pemain asing tidak merugikan perkembangan dan kesempatan para pemain lokal untuk berkembang.

Sementara Club Owner’s Meeting Liga 2 sendiri, merupakan forum penting bagi para pemilik klub Liga 2 untuk berdiskusi dan bertukar pandangan tentang berbagai isu yang berkaitan dengan kompetisi dan perkembangan sepak bola di tingkat kedua Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, para pemilik klub dapat saling berbagi pengalaman, memberikan masukan, dan bekerja sama untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme Liga 2. PT LIB sebagai penyelenggara liga juga dapat mendengarkan aspirasi dan kebutuhan klub sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih baik untuk kemajuan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

Penjelasan Direktur PT LIB

Dalam konfirmasinya terhadap pertemuan Club Owner’s Meeting Liga 2 Ferry Paulus menyatakan bahwa, walaupun APPI tidak menyampaikan keluhan secara langsung. Maka PT LIB tetap membuka komunikasi dengan klub-klub Liga 2 terkait isu pemain asing.

Dalam pertemuan sebelumnya, PT LIB dan klub-klub Liga 2 telah mencapai kesepakatan terkait pemain asing, di mana PT LIB telah memberikan penjelasan mengenai strata pemain asing yang akan bermain di Liga 2, yang akan berada di satu tingkat di bawah BRI Liga 1. Dalam kesepakatan tersebut, PT LIB dan klub-klub Liga 2 sepakat untuk mengizinkan penggunaan pemain asing dalam kompetisi Liga 2.

Namun, dalam pertemuan kali ini, isu pemain asing kembali dibahas. PT LIB memastikan bahwa pihaknya akan tetap membuka peluang bagi klub-klub untuk memutuskan apakah akan menggunakan pemain asing atau tidak. Dari 28 klub yang akan berpartisipasi dalam BRI Liga 2, diketahui bahwa ada dua klub yang memilih untuk tidak memakai pemain asing.

Ferry Paulus menekankan bahwa semangat untuk meningkatkan kompetisi tidak akan dikesampingkan. PT LIB bersama dengan klub-klub akan tetap mempertimbangkan penggunaan pemain asing sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku. Penggunaan pemain asing diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas permainan. Serta memberikan kesempatan bagi pemain lokal untuk berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.

Fokus pada Sisi Positif

Ferry Paulus dengan jujur mengakui bahwa keberadaan pemain asing di Liga 2 Indonesia akan berdampak pada kesempatan pemain lokal untuk bermain. Hal ini tentu saja wajar, karena dengan adanya pemain asing yang bermain di liga, persaingan untuk memperebutkan tempat di starting eleven menjadi semakin ketat bagi pemain lokal.

Namun, meskipun demikian, Ferry Paulus mencoba melihat sisi positif dari kehadiran pemain asing. Ia berpendapat bahwa pemain asing dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja pemain lokal. Melalui bermain bersama pemain asing yang memiliki kualitas dan pengalaman yang lebih tinggi. Pemain lokal memiliki kesempatan untuk berkembang dan melakukan transformasi yang baik. Kehadiran pemain asing diharapkan dapat memberikan inspirasi dan memberikan dampak positif pada perkembangan pemain-pemain lokal.

Ferry Paulus juga menarik perbandingan dengan Liga Inggris. Di mana hanya sedikit pemain lokal yang bermain sebagai starter di klub-klub besar. Namun, karena kompetisinya tingkat atas dan diisi dengan pemain asing berkualitas. Maka sepak bola Inggris menjadi maju dan bersaing di level internasional. Dengan analogi tersebut, Ferry Paulus ingin menyampaikan bahwa keberadaan pemain asing di Liga 2 Indonesia bisa memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas sepak bola tanah air.

Meskipun mengakui bahwa penggunaan pemain asing atau tidak merupakan isu yang kompleks dan kontroversial. Ferry Paulus berharap bahwa PSSI akan dapat menemukan solusi terbaik untuk menghadapinya. Tujuannya adalah untuk mencari keseimbangan antara memberikan peluang bagi pemain lokal untuk berkembang dan bermain. Sambil tetap memanfaatkan potensi pemain asing untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments