Wednesday, May 15, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPresiden Madura United Meminta Timnas Indonesia Pertimbangkan Untuk Keluar dari Piala AFF

Presiden Madura United Meminta Timnas Indonesia Pertimbangkan Untuk Keluar dari Piala AFF

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, menyoroti tindakan pemain Vietnam, Nguyen Hong Phuc, yang menyikut bek Timnas Indonesia U-23, Haykal Alhafiz, dalam babak final Piala AFF U-23 2023 di Rayong Province Stadium, Thailand. Qosasi mengekspresikan keprihatinannya terhadap insiden tersebut dan mengajukan pertimbangan penting terkait partisipasi Timnas Indonesia di turnamen ini.

Pada pertandingan final yang digelar pada Sabtu (26/8/2023) malam WIB, bek Vietnam U-23, Nguyen Hong Phuc, terlihat melakukan tindakan berbahaya dengan menyikut kepala Haykal Alhafiz, pemain Timnas Indonesia U-23. Insiden ini terjadi pada menit ke-113 dan mengakibatkan Haykal Alhafiz harus mendapatkan perawatan dari tim medis.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Meskipun tindakan tersebut cukup kontroversial dan dianggap berbahaya, wasit asal Jepang, Hiroki Kasahara, tidak memberikan kartu sebagai sanksi atas tindakan tersebut. Reaksi ini telah menimbulkan kecaman dan kontroversi dari berbagai pihak.

Achsanul Qosasi, Presiden Madura United, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kejadian ini. Serta menyatakan bahwa jika pemain Vietnam yang melakukan pelanggaran tersebut tidak diberikan sanksi yang sesuai, Timnas Indonesia harus mempertimbangkan partisipasinya dalam Piala AFF. Kritik ini menunjukkan betapa seriusnya implikasi dari insiden semacam ini terhadap integritas dan sportivitas turnamen.

Ungkapan Presiden Madura United

Achsanul Qosasi, Presiden Madura United, secara tegas mengungkapkan pandangannya terhadap insiden menyikut yang dilakukan oleh pemain Vietnam Nguyen Hong Phuc terhadap pemain Timnas Indonesia U-23, Haykal Alhafiz. Melalui akun Instagram pribadinya, @achsanul.qosasi, pada Minggu (27/8/2023), Qosasi menyatakan bahwa jika tindakan tersebut tidak mendapat sanksi dari AFF (ASEAN Football Federation), maka Timnas Indonesia harus mengambil sikap dan mempertimbangkan untuk tidak berpartisipasi lagi dalam turnamen AFF.

Dalam ungkapannya, Qosasi menekankan bahwa setelah melakukan pelanggaran, seharusnya pemain yang bersangkutan menghampiri Haykal Alhafiz dan menunjukkan sikap saling menghormati. Dia juga menyoroti betapa pentingnya respek antar-pemain dalam sepak bola.

Jika Timnas Indonesia benar-benar mengambil langkah untuk menarik diri dari turnamen AFF, keputusan ini akan memiliki konsekuensi besar. Timnas Indonesia tidak akan berpartisipasi dalam berbagai kategori Piala AFF, termasuk Piala AFF U-16, Piala AFF U-19, Piala AFF U-23, dan Piala AFF senior. Ini akan menjadi pernyataan kuat yang menunjukkan komitmen Timnas Indonesia terhadap fair play, etika dalam olahraga, dan penghargaan terhadap prinsip-prinsip kompetisi yang sehat.

Gagal Juara

Meskipun Timnas Indonesia U-23 gagal meraih gelar juara dalam Piala AFF U-23 2023, mereka masih memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam turnamen lain di skala Asia Tenggara, seperti SEA Games. Meskipun SEA Games bukan di bawah naungan AFF, keikutsertaan dalam turnamen ini tetap menjadi peluang bagi Timnas Indonesia untuk meraih prestasi dan mengukir kemenangan di tingkat regional.

Dalam laga final Piala AFF U-23 2023, Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Timnas Vietnam U-23. Hasil melalui babak adu penalti setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit. Kiper utama Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari Sutaryadi, menjadi satu-satunya yang gagal mengeksekusi tendangan penalti. Meskipun hasil ini tentu mengecewakan, partisipasi Timnas Indonesia dalam turnamen ini tetap merupakan pencapaian yang patut diapresiasi.

Dalam Pertandingan Final Piala AFF U-23 2023, Aksi Kontroversial Pemain Vietnam Menghebohkan

Pada laga final Piala AFF U-23 2023 yang berlangsung antara Timnas Indonesia U-23 dan Vietnam U-23. Aksi kontroversial dari pemain Vietnam, Nguyen Hong Phuc, telah memancing sorotan publik. Dalam sebuah momen yang menghebohkan, Nguyen Hong Phuc dilaporkan melakukan aksi menyikut bek Timnas Indonesia U-23, Haykal Alhafiz. Namun, apa yang menjadi perhatian adalah reaksi wasit yang diam saja terhadap tindakan tersebut.

Insiden tersebut terjadi pada menit ke-113 pertandingan. Pada saat itu, Haykal Alhafiz sedang berusaha merebut bola dari Nguyen Hong Phuc. Namun, tiba-tiba saja, Nguyen Hong Phuc tampak melakukan sebuah gerakan menyikut dengan sengaja yang mengarah ke arah kepala Haykal. Kontak tersebut membuat Haykal terjatuh dan memerlukan perawatan medis.

Namun, yang mengejutkan adalah bahwa wasit asal Jepang, Hiroki Kasahara, tidak memberikan kartu atau sanksi apapun kepada Nguyen Hong Phuc atas tindakan berbahaya tersebut. Keputusan wasit ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk tim Indonesia dan para pengamat sepak bola. Kebijakan wasit yang tidak mengambil tindakan terhadap aksi yang jelas-jelas melanggar aturan. Ini membuat banyak orang merasa bahwa fair play dan keselamatan pemain tidak dijaga dengan baik.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, turut angkat bicara mengenai insiden ini. Melalui akun Instagramnya, ia menyuarakan keprihatinannya terhadap keputusan wasit dan mendesak AFF untuk bertindak adil. Achsanul juga menyatakan bahwa jika tindakan seperti ini tidak disanksi. Timnas Indonesia mungkin akan mempertimbangkan untuk tidak berpartisipasi dalam turnamen AFF di masa depan.

Meskipun aksi kontroversial ini menjadi sorotan utama. Perlu diingat bahwa sepak bola adalah tentang kompetisi yang fair dan menjunjung tinggi sportivitas. Insiden seperti ini seharusnya mendapatkan perhatian serius. Bahkan ditindaklanjuti dengan langkah yang sesuai untuk memastikan bahwa permainan yang adil dan aman dapat terus dijaga dalam setiap pertandingan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments