Thursday, May 9, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala EropaMeski Italia Dominan Penguasaan Bola, Makedonia Utara Tetap Mampu Menahan Imbang

Meski Italia Dominan Penguasaan Bola, Makedonia Utara Tetap Mampu Menahan Imbang

Pertandingan antara Makedonia Utara dan Italia dalam lanjutan Kualifikasi Euro 2024 Grup C pada Minggu, 10 September 2023, di Tose Proeski Arena (Skopje) adalah pertandingan yang berakhir dengan hasil imbang 1-1.

Pertandingan ini memunculkan ketegangan sepanjang babak pertama tanpa adanya gol yang tercipta. Namun, kebuntuan akhirnya pecah di awal babak kedua ketika Ciro Immobile dari Italia mencetak gol sundulan pada menit ke-47, membawa Italia memimpin.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Namun, tuan rumah Makedonia Utara tidak menyerah dan terus berjuang. Mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Enis Bardhi pada menit ke-81, yang membuat pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Hasil ini menjadi pengejut karena Italia, yang memiliki sejarah yang kaya dalam sepak bola. Mereka hanya mampu meraih satu poin dalam laga pertama mereka bersama pelatih baru Luciano Spalletti. Lebih mengejutkan lagi, Makedonia Utara adalah tim yang sebelumnya membuat Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022.

Tampil Dominan, Namun Tetap Mampu Ditahan Tuan Rumah

alam laga debutnya, pelatih Luciano Spalletti memilih untuk menggunakan formasi 4-3-3 untuk tim Italia. Tiga pemain tengah yang menjadi starter adalah Sandro Tonali, Bryan Cristante, dan Nicolo Barella, sementara tiga pemain di lini depan adalah Mattia Zaccagni, Ciro Immobile, dan Matteo Politano.

Italia menunjukkan dominasi dalam penguasaan bola sepanjang pertandingan. Mereka berhasil menguasai bola sebanyak 72,5% dari waktu pertandingan.

Meskipun memiliki kendali atas bola, Italia mengalami kesulitan dalam menciptakan peluang yang mematikan. Ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki penguasaan bola yang tinggi, mereka masih harus meningkatkan efektivitas serangan mereka untuk meraih hasil yang lebih baik dalam pertandingan-pertandingan mendatang.

Shots 10 banding 9

Meskipun Italia berhasil menguasai bola dengan baik, statistik menunjukkan bahwa mereka kalah dalam hal jumlah shots. Makedonia Utara mencatatkan total 10 shots, sedangkan Italia hanya memiliki 9 shots.

Meskipun jumlah shots Makedonia Utara lebih banyak, baik Makedonia Utara maupun Italia memiliki jumlah shots on target yang seimbang, yaitu masing-masing 3 shots on target. Untuk Makedonia Utara, shots on target dicetak oleh Jani Atanasov, Eljif Elmas, dan Enis Bardhi. Sementara itu, Italia memiliki shots on target dari Ciro Immobile, Bryan Cristante, dan pemain pengganti Giorgio Scalvini.

Perlu dicatat bahwa Italia mengalami dua kali ketidakberuntungan karena dua dari shots mereka mengenai tiang gawang, yang dicoba oleh Nicolo Barella dan Sandro Tonali. Ini menunjukkan bahwa meskipun Italia memiliki kendali atas permainan dan menciptakan peluang. Mereka masih perlu memperbaiki efisiensi penyelesaian akhir mereka untuk meraih kemenangan yang lebih baik dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Gol Sundulan Immobile

Ciro Immobile adalah salah satu penyerang andalan tim Italia, dan dia telah mencatatkan prestasi yang mengesankan dalam seragam Italia. Gol yang dia cetak dalam pertandingan kontra Makedonia Utara adalah gol ke-17 dalam 57 penampilannya untuk tim nasional Italia.

Yang menarik, dari 17 gol tersebut, tiga di antaranya berhasil dicetak oleh Immobile ke gawang Makedonia Utara. Ini termasuk dua gol yang dia cetak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018. Makedonia Utara tampaknya menjadi lawan yang disukai oleh Immobile, di mana dia paling sering mencetak gol saat melawan mereka.

Perlu diperhatikan bahwa dua gol terakhir yang dicetak oleh Immobile dalam pertandingan kontra Makedonia Utara semuanya tercipta lewat sundulan. Hal ini menunjukkan kemampuan Immobile sebagai seorang penyerang yang unggul dalam permainan udara dan menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan saat bola berada di udara.

Debut Spalletti Sulit, Italia Terancam

Laga melawan Makedonia Utara menjadi laga pertama Italia di bawah arahan pelatih baru, Luciano Spalletti. Spalletti, yang sebelumnya menjadi arsitek Napoli dan membawa mereka meraih gelar Serie A musim lalu, diangkat sebagai pelatih tim nasional Italia setelah pengunduran diri Roberto Mancini.

Namun, debut Spalletti sebagai pelatih tim nasional Italia tidak berakhir dengan kemenangan. Hal ini membuatnya bergabung dalam daftar pelatih Italia yang kesulitan meraih kemenangan dalam laga debutnya. Sebelum hasil seri yang diraih Spalletti, pelatih Italia sebelumnya, seperti Gian Piero Ventura pada tahun 2016 dan Luigi Di Biagio pada tahun 2018, juga gagal meraih kemenangan dalam laga debut mereka. Satu-satunya pelatih yang berhasil meraih kemenangan dalam debutnya adalah Roberto Mancini.

Hasil seri ini juga membuat posisi Italia dalam Kualifikasi Euro 2024 Grup C cukup sulit. Mereka saat ini memiliki 4 poin dari tiga laga yang sudah dimainkan. Italia berada di belakang Inggris yang memiliki 13 poin dan Ukraina dengan 7 poin. Namun, perlu diperhatikan bahwa Inggris telah memainkan lima laga. Sementara Ukraina baru empat kali, sehingga masih ada kesempatan bagi Italia untuk memperbaiki posisinya dalam grup ini seiring berjalannya pertandingan-pertandingan selanjutnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments