Sunday, May 19, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot News5 Pemain MU dengan Performa Terburuk saat Jumpa Crystal Palace

5 Pemain MU dengan Performa Terburuk saat Jumpa Crystal Palace

Daftar lima pemain MU dengan performa terburuk saat dipermalukan Crystal Palace. Tidak ada yang bisa disembunyikan di balik kekalahan memalukan yang dialami oleh Manchester United melawan Crystal Palace. Seluruh tim tampil di bawah standar, dan ada lima pemain yang menonjol dengan performa yang paling mengecewakan.

Pada Selasa (7/5/2024), Manchester United bertandang ke markas Crystal Palace di Selhurst Park dalam lanjutan pertandingan Premier League 2023/2024. Pertandingan ini diharapkan menjadi momen penting bagi Setan Merah untuk terus mendesak naik ke zona Eropa.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Namun, nasib berkata lain. Performa skuad yang diasuh oleh Erik ten Hag sungguh mengecewakan, jauh di bawah standar yang diharapkan. Manchester United kalah dengan skor telak 0-4, dan para pemain harus pulang dengan rasa kecewa yang mendalam.

Gol-gol dari Crystal Palace berasal dari aksi gemilang Michael Olise pada menit ke-12 dan ke-66, disusul oleh Jean-Philippe Mateta (menit ke-40) dan Tyrick Mitchell (menit ke-58). Manchester United tidak mampu memberikan perlawanan yang berarti, terlihat terlalu sibuk dengan pertahanan yang kacau balau.

Salah satu pemain yang paling disorot dalam kekalahan ini adalah Casemiro. Pemain tengah asal Brasil tersebut bermain di bawah standar, seringkali terlambat dalam respons di lini belakang, dan membuat satu kesalahan fatal yang berujung pada gol lawan.

Berikut adalah lima pemain MU yang memiliki performa terburuk saat dipermalukan oleh Crystal Palace pada pertandingan tersebut.

5. Mason Mount

Mason Mount, yang sebagian besar musim ini menghadapi cedera, mungkin belum sepenuhnya pulih dalam laga ini. Meskipun baru pulih sekitar sebulan terakhir, Mount masih terlihat belum kembali ke level permainan terbaiknya.

Meskipun turun sebagai starter di posisi gelandang serang, Mount tampak kesulitan menyesuaikan diri. Strategi tekanan tinggi yang diterapkan oleh Ten Hag meminta para penyerang untuk mengejar bola, namun Mount dan pemain lainnya jelas mengalami kesulitan.

Selama bermain di lapangan, Mount hanya berhasil menyentuh bola sebanyak 36 kali dan hanya membuat 21 umpan akurat, menunjukkan ketidakmampuannya untuk memberikan dampak yang signifikan dalam permainan.

4. Alejandro Garnacho

Kesulitan yang dialami oleh Mount juga berdampak pada Alejandro Garnacho. Dipercaya untuk mengisi pos winger kiri, Garnacho terlihat tidak mampu memberikan kontribusi yang maksimal.

Meskipun masih mendapatkan cukup banyak bola, Garnacho gagal menciptakan pergerakan berbahaya atau membuka peluang bagi penyerang lainnya. Bahkan, dia kehilangan bola hingga 4 kali dalam upaya bermain ofensif, menunjukkan ketidakmampuannya untuk mengatasi pertahanan solid Crystal Palace.

Garnacho kesulitan untuk menembus pertahanan lawan dan gagal membuka celah untuk serangan Manchester United.

3. Rasmus Hojlund

Rasmus Hojlund hanya berhasil menyentuh bola sebanyak 28 kali dalam pertandingan tersebut. Meskipun melepaskan satu tembakan, namun usahanya tidak membuahkan hasil. Hojlund terlihat menjadi korban dari taktik yang kurang efektif dari Erik Ten Hag.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, instruksi Ten Hag kepada para pemainnya untuk mengejar bola sejak lini serang, yang membuat striker termasuk Hojlund harus bertahan. Namun, taktik tersebut gagal berjalan dengan baik, dan Hojlund pun kesulitan untuk memberikan dampak yang signifikan. Bahkan, ia hanya mampu mencatatkan 11 operan bola dalam pertandingan tersebut.

2. Christian Eriksen

Christian Eriksen terlihat telah kehilangan sentuhan magisnya dan tampak tidak lagi mampu bermain di level tertinggi. Dia jelas tidak mampu memberikan kontribusi yang signifikan di lini tengah dalam pertandingan tersebut.

Dua kebobolan yang diderita oleh Manchester United di babak pertama sebagian besar disebabkan oleh kelalaian Eriksen dalam menutup ruang. Dia terlalu lambat dalam bereaksi, yang memungkinkan para pemain Palace bergerak dengan bebas di lapangan.

Meskipun sulit menyalahkan Ten Hag atas keputusannya untuk memilih Eriksen, mengingat banyaknya pemain Manchester United yang cedera, namun penampilan Eriksen dalam pertandingan tersebut memang sangat mengecewakan.

1. Casemiro

Casemiro adalah satu-satunya pemain yang mungkin dapat menyelamatkan dirinya dengan dalih bahwa dia bermain di posisi yang tidak biasa baginya. Meskipun seorang gelandang bertahan, dia diturunkan sebagai bek tengah dalam pertandingan tersebut.

Performa Casemiro dalam pertandingan ini jelas menjadi yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Dia kesulitan untuk mengimbangi kecepatan pemain Palace dan sering kali tertangkap posisi yang salah.

Gelandang Brasil ini seringkali keliru dalam memilih waktu untuk bergerak maju, yang terlihat saat dia mencoba menghadang Michael Olise. Kebobolan keempat yang diderita oleh Manchester United juga disebabkan oleh blunder Casemiro, yang tentunya sangat mengecewakan bagi tim.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments