Saturday, May 4, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaUston Nawawi Diangkat Jadi Pelatih Kepala Persebaya Surabaya

Uston Nawawi Diangkat Jadi Pelatih Kepala Persebaya Surabaya

Masa jabatan Uston Nawawi sebagai pelatih interim Persebaya Surabaya telah mencapai akhirnya, membawa manajemen klub ke persimpangan jalan yang krusial. Penyebab perubahan ini adalah keputusan Persebaya untuk berpisah dengan pelatih sebelumnya, Aji Santoso, yang terjadi pada tanggal 6 Agustus 2023.

Namun, tindakan ini mengharuskan manajemen Persebaya untuk segera mencari pelatih baru yang akan mengisi posisi pelatih kepala klub. Sesuai dengan regulasi yang berlaku, klub harus mendaftarkan pelatih baru dalam waktu 30 hari setelah melepas pelatih kepala sebelumnya.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Begitu pula dengan Persebaya, yang harus memiliki pelatih baru sebelum tanggal 6 September mendatang. Kegagalan dalam memenuhi tenggat waktu ini berpotensi membawa konsekuensi serius, termasuk denda sebesar Rp100 juta.

Pada awalnya, tugas Uston Nawawi sebagai pelatih interim seharusnya berakhir setelah membawa Persebaya meraih kemenangan 2-1 atas Borneo FC dalam pertandingan pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024 pada tanggal 3 September 2023. Kemenangan ini semakin meningkatkan kredibilitasnya di mata manajemen klub dan para pendukung.

Namun, manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, mengungkapkan bahwa klub masih menunggu kebijakan dari PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) terkait pelatih kepala baru. Persebaya berharap untuk mempermanenkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala klub, yang akan menjadi langkah penting dalam menggarap masa depan tim sepak bola yang dijuluki Bajul Ijo. Situasi ini menjadikan Persebaya dalam proses pencarian yang hati-hati dan penuh pertimbangan untuk menentukan arah baru mereka dalam dunia sepak bola nasional.

Menunggu Momen

Yahya Alkatiri, manajer Persebaya Surabaya, dengan sabar meminta awak media untuk menunggu pengumuman resmi terkait masa depan Uston Nawawi sebagai caretaker klub. Dia menekankan bahwa saat ini yang paling penting adalah menunggu keputusan resmi yang akan mengonfirmasi apakah tugas Uston Nawawi sebagai caretaker telah berakhir atau masih akan berlanjut.

Yahya Alkatiri menegaskan bahwa klub masih menantikan tanggapan resmi dari PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia). Dia menyatakan bahwa Persebaya berharap agar PSSI melakukan perubahan dan perbaikan yang diperlukan, sehingga keputusan yang diambil tidak merugikan pihak manapun dalam situasi ini.

Sebelumnya, manajemen Persebaya telah mengirimkan surat permohonan kepada PT LIB, yang merupakan operator kompetisi, dan kepada PSSI. Namun, hingga saat ini, baik PSSI maupun PT LIB belum memberikan tanggapan atau keputusan resmi terkait permintaan klub.

Mengingat pentingnya keputusan ini untuk masa depan tim sepak bola Persebaya Surabaya, klub bersedia bersabar dalam menunggu keputusan resmi yang akan menjadi langkah penting dalam menentukan arah baru mereka dalam dunia sepak bola nasional.

Kendala

Kendala yang dihadapi manajemen Persebaya dalam usaha mempermanenkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala tidak hanya terbatas pada perizinan yang dibutuhkan. Tetapi juga terkait dengan regulasi yang mengharuskan pelatih Liga 1 memiliki lisensi AFC Pro. Saat ini, Uston Nawawi masih memiliki lisensi AFC A.

Uston Nawawi, yang berusia 45 tahun, belum menyelesaikan dua modul terakhir dalam kursus AFC Pro. Proses kursus tersebut diperkirakan baru akan selesai pada bulan Oktober 2023. Oleh karena itu, ada kemungkinan Persebaya akan menghadapi kesulitan dalam mendaftarkan Uston sebagai pelatih kepala karena kendala regulasi ini.

Meskipun demikian, manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, enggan mengungkapkan rencana alternatif untuk mendatangkan pelatih lain jika Uston Nawawi tidak dapat dipermanenkan. Dia menyatakan bahwa mereka masih menunggu keputusan resmi terkait permohonan mereka kepada PSSI dan PT LIB.

Yahya menegaskan bahwa mereka berada dalam rencana A, dan rencana B (mendatangkan pelatih lain) masih menjadi opsi cadangan. Klub ini memilih untuk bersabar dan menunggu tanggapan resmi dari pihak berwenang. Serta tidak berandai-andai tentang kemungkinan skenario yang mungkin terjadi. Keputusan akhir akan bergantung pada balasan yang mereka terima.

Beberapa Kandidat

Manajemen Persebaya Surabaya sempat mengaitkan beberapa nama calon pelatih untuk mengisi posisi pelatih kepala tim. Beberapa nama yang pernah muncul dalam rumor tersebut adalah Paul Munster, mantan pelatih Bhayangkara FC, dan Divaldo Alves, mantan pelatih Persik Kediri. Namun, rumor-rumor tersebut kini telah sirna.

Manajemen Persebaya sangat berkeinginan untuk mempermanenkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala tim. Keputusan ini tidak mengejutkan mengingat Uston Nawawi telah mencatatkan performa yang luar biasa sebagai pelatih interim Persebaya.

Selama lima pertandingan di bawah asuhan Uston Nawawi, Persebaya tidak terkalahkan. Perjalanan impresif dimulai dengan kemenangan tandang 2-1 melawan Bhayangkara FC pada tanggal 8 Agustus 2023.

Kemudian, Persebaya memenangkan dua pertandingan kandang secara beruntun dengan skor 1-0 melawan Persita Tangerang pada tanggal 12 Agustus 2023 dan PSM Makassar pada tanggal 18 Agustus 2023. Hasil imbang 0-0 dicapai saat bertandang ke markas PSS Sleman pada tanggal 26 Agustus 2023. Kemenangan atas Borneo FC pada tanggal 3 September 2023 melengkapi catatan impresif Persebaya di bawah kendali Uston Nawawi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments