Monday, May 6, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsSon Heung-min: Gagal di Piala Dunia 2022, Kini Juga di Piala Asia...

Son Heung-min: Gagal di Piala Dunia 2022, Kini Juga di Piala Asia 2023

Son Heung-min, bintang Korea Selatan yang juga merumput bersama klub Tottenham Hotspur, harus kembali menelan kekecewaan dalam perjalanannya menuju gelar Piala Asia. Setelah gagal mencapai ambisi tersebut pada final edisi 2015, kini langkah Kesatria Taeguk harus terhenti di semifinal Piala Asia 2023.

Pertandingan melawan Yordania di Ahmad bin Ali pada Selasa (6/2/2024) malam WIB menjadi saksi kegagalan Korea Selatan. Meskipun ditangani oleh pelatih berpengalaman Jurgen Klinsmann, tim tersebut terlihat kesulitan dalam menciptakan peluang dan bahkan tidak mampu mengarahkan satu pun tembakan tepat sasaran ke gawang lawan.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Yazan Al-Naimat dan Musa Al-Taamari menjadi pahlawan Yordania dengan mencetak dua gol ke gawang Korea Selatan di babak kedua. Kedua gol tersebut tercipta melalui aksi solo run yang apik, menggambarkan ketajaman dan kehandalan Yordania dalam merespon peluang.

Dengan kemenangan ini, Yordania mencatat sejarah baru dengan melaju ke final Piala Asia untuk pertama kalinya. Mereka akan menghadapi pemenang laga semifinal antara Iran dan Qatar, menantang nasib untuk meraih gelar bergengsi.

Usai pertandingan, ekspresi kekecewaan begitu terasa pada wajah Son Heung-min. Tak mampu menahan isak tangis, bintang Tottenham itu menunjukkan betapa besar arti Piala Asia bagi dirinya dan timnas Korea Selatan. Kegagalan ini membawa Son Heung-min kembali pada momen-momen sulit sebelumnya, di mana tangisannya menyiratkan rasa kecewa mendalam.

Lawan Ghana di Piala Dunia 2022

Pada pertandingan kedua Grup H Piala Dunia 2022, Korea Selatan menemui situasi yang tidak sesuai dengan skenario yang diharapkan. Tim ini harus mengakui keunggulan Ghana, meskipun sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 berkat brace dari Cho Gue-sung.

Setelah peluit panjang berbunyi, Son Heung-min terlihat begitu emosional. Kekalahan tersebut membuat peluang Korea Selatan untuk melaju ke fase berikutnya menjadi sangat sulit. Dengan tiga poin yang dimiliki Ghana, Korea Selatan harus menghadapi tantangan berat melawan Portugal pada laga terakhir.

Son Heung-min, sebagai kapten tim dan bintang utama Korea Selatan, terlihat menangis di atas lapangan. Kekecewaan yang dirasakannya sangat besar, mengingat pentingnya setiap pertandingan dalam kompetisi sepak bola paling prestisius di dunia ini. Pada momen yang sulit tersebut, Son Heung-min bahkan harus ditenangkan oleh beberapa pemain Ghana, menunjukkan betapa besar tekanan yang dialami olehnya.

Pada suatu momen yang mencolok, Son Heung-min menampik tangan pelatih Paulo Bento ketika mencoba memeluk dan menenangkan dirinya. Sikap tersebut mencerminkan rasa frustrasi dan kekecewaan yang mendalam atas hasil yang tidak sesuai harapan.

Lawan Portugal di Piala Dunia 2022

Laga melawan Portugal pada Piala Dunia 2022 menjadi momen dramatis bagi Korea Selatan. Sejak menit ke-5, mereka terpaksa berhadapan dengan ketertinggalan setelah gol yang dicetak oleh Ricardo Horta. Namun, semangat juang Korea Selatan tak pernah padam.

Pada menit ke-27, Kim Young-gwon berhasil menyamakan skor, memberikan harapan bagi timnya untuk meraih hasil positif. Sepertinya pertandingan akan berakhir dengan skor imbang 1-1, yang sayangnya tidak akan cukup untuk meloloskan Korea Selatan ke babak 16 Besar.

Namun, sepak mula kisah dramatis terjadi pada menit 90+1. Son Heung-min, bintang Korea Selatan, melakukan serangan balik cepat dan melepaskan umpan brilian kepada Hwang Hee-chan. Gol! Korea Selatan berhasil membalikkan keadaan dan menang 2-1, serta memastikan diri lolos ke babak 16 Besar dengan dramatis.

Setelah peluit wasit menandai berakhirnya pertandingan, Son Heung-min terlihat emosional. Saat itulah, dia langsung jatuh dan melepaskan topeng yang dipakainya. Tangisan emosional memenuhi wajah pemain berusia 30 tahun itu. Kali ini, tangisannya memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan dengan laga melawan Ghana.

Kesedihan Son Heung-min

Son Heung-min, dalam suasana penuh kesedihan, membagikan perasaannya setelah pertandingan melawan Yordania. Pemain berusia 31 tahun itu terlihat tak bisa menyembunyikan kekecewaannya dalam wawancara pasca pertandingan.

“Saya terpukul dengan hasil ini. Yordania menjalani perjalanan yang luar biasa di turnamen ini, luar biasa dan mereka pantas mendapatkannya. Mereka berjuang sampai akhir dan itu sangat mengecewakan bagi kami,” ungkap Son, mencerminkan rasa hormatnya terhadap perjuangan Yordania yang berhasil melaju ke final Piala Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Ketika ditanya apakah dia berencana untuk pensiun dari tim nasional, Son Heung-min memberikan jawaban yang penuh refleksi, “Saya tidak berencana melakukan apa pun.” Pernyataannya tersebut memberi kesan bahwa pemain Tottenham Hotspur ini masih membuka kemungkinan untuk terus berkontribusi di level internasional.

“Saya berencana menganalisis turnamen ini dan berbicara dengan federasi (Korea Selatan) tentang apa yang baik dan tidak begitu baik,” tambahnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments