Friday, May 17, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPersis Solo Sulit Menang Tandang, Kuat di Kandang? Wajib Segera Berbenah

Persis Solo Sulit Menang Tandang, Kuat di Kandang? Wajib Segera Berbenah

Persis Solo dalam kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 dapat dianggap sebagai tim yang memiliki dominasi kuat saat bermain di kandang sendiri. Namun, di sisi lain, catatan permainan mereka saat bertandang cenderung lebih menantang.

Dibawah asuhan pelatih Leonardo Medina, tim Persis Solo menunjukkan performa yang kuat saat bermain di kandang mereka sendiri. Mereka berhasil mengamankan kemenangan dan meraih poin penting dalam laga-laga kandang. Ini telah mendapatkan perhatian dari para pengamat sepak bola.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Namun, situasi berbeda terjadi saat Persis Solo harus bertanding di luar kandang. Dari lima laga tandang yang telah dijalani, tim ini belum mampu meraih kemenangan. Dua hasil imbang dan tiga kekalahan menjadi catatan mereka saat bertandang ke berbagai markas lawan.

Salah satu laga tandang yang mencolok adalah ketika Persis Solo takluk dengan skor tipis 0-1 saat melawan PSM Makassar di Gelora BJ Habibie. Performa ini menunjukkan betapa sulitnya bagi Persis Solo untuk meraih hasil positif di luar kandang.

Kontrasnya, saat bermain di kandang sendiri, Persis Solo telah berhasil memanfaatkan dukungan suporter dan atmosfer kandang untuk mengamankan kemenangan. Namun, tantangan bagi mereka adalah untuk dapat menghadapi laga-laga tandang dengan mental yang kuat dan strategi yang efektif.

Prestasi dan hasil permainan ini telah memberikan dampak pada perolehan poin Persis Solo dalam klasemen sementara BRI Liga 1. Dengan koleksi 12 poin dari 10 pertandingan, tim ini menduduki peringkat ke-14 dalam peringkat liga. Tantangan bermain di luar kandang menjadi pelajaran berharga bagi tim ini untuk terus berkembang dan berusaha meraih hasil yang lebih baik dalam perjalanan musim ini.

Tantangan Skema Bola Mati bagi Persis Solo

Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, mengakui bahwa salah satu tantangan yang masih belum berhasil diatasi oleh timnya adalah kelemahan dalam menghadapi skema bola mati, terutama saat menghadapi set-piece dari tim lawan. Tampaknya, aspek ini menjadi area yang masih memerlukan perhatian lebih dalam pelatihan dan permainan Laskar Sambernyawa.

Ketika berbicara mengenai performa timnya, Medina mengungkapkan bahwa skema bola mati menjadi sumber masalah yang perlu segera diperbaiki. Meskipun telah ada upaya untuk memperbaiki aspek ini selama latihan, situasi di lapangan seringkali berbeda dari rencana yang telah dirancang. Kelemahan ini terlihat jelas pada pertandingan melawan PSM Makassar, di mana gol dari Kenzo Nambu terjadi melalui skema set-piece.

Medina juga menyoroti bahwa saat pertandingan melawan PSM Makassar, ada ketidaksigapan dalam menghadapi situasi set-piece. Penjaga gawang dan pemain bertahan tampak kesulitan untuk mengantisipasi dan mengatasi situasi tersebut dengan cepat dan efektif.

Meskipun tantangan ini hadir, Medina tetap bersemangat dalam upaya perbaikan. Dia menyatakan bahwa tim terus bekerja keras untuk mengatasi kelemahan dalam menghadapi set-piece. Pelajaran dari pengalaman ini akan dijadikan bekal untuk perbaikan dan pengembangan tim dalam kompetisi berikutnya.

Sekali lagi, hal ini menunjukkan bahwa sepak bola adalah olahraga yang terus berkembang dan penuh dengan tantangan. Tim seperti Persis Solo memiliki kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan terus memperbaiki diri demi meraih performa yang lebih baik di masa mendatang.

Mengatasi Tantangan Menuju Pertandingan Berikutnya

Leonardo Medina, pelatih Persis Solo, berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam timnya. Ia menyadari bahwa ada kekurangan yang perlu diatasi, terutama dalam menghadapi skema set-piece lawan. Kehadiran tantangan ini tidak akan diabaikan, dan tim akan fokus pada upaya perbaikan yang berkelanjutan.

Medina mengakui bahwa skema bola mati, khususnya set-piece, akan menjadi fokus utama dalam latihan tim. Meskipun tantangan ini tidak dapat diatasi dengan mudah, tim akan terus bekerja keras untuk memperbaiki cara mengantisipasi dan mengatasi situasi-situasi ini.

Menghadapi pertandingan tandang berikutnya melawan Barito Putera, Medina menggarisbawahi pentingnya analisis dan kerja keras dalam memperbaiki kekurangan. Kemenangan di laga tandang menjadi tujuan yang ingin dicapai oleh tim, dan itu membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk skema set-piece.

Keputusan untuk terus mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki diri adalah langkah yang bijak. Ini menunjukkan komitmen dan semangat tim untuk beradaptasi dan meningkatkan performa mereka. Dalam dunia sepak bola yang kompetitif, upaya berkelanjutan dan niat untuk berkembang adalah faktor penting dalam meraih kesuksesan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments