Monday, May 6, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala DuniaLionel Scaloni Tak Niat Keluar dari Timnas Argentina

Lionel Scaloni Tak Niat Keluar dari Timnas Argentina

Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, tidak berniat mundur sebagai pelatih La Albiceleste setelah memenangkan trofi Piala Dunia 2022. Pernyataan tersebut disampaikan pada Selasa (27 Desember 2022) oleh Presiden Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) atau Presiden Federasi Sepak Bola Argentina, Claudio Tapia.

Argentina meraih trofi Piala Dunia ketiga mereka setelah mengalahkan Prancis 4 – 2 melalui adu penalti di Qatar 2022. Tak hanya trofi Piala Dunia 2022, Lionel Scaloni juga menjuarai Copa America 2021 dan final 2022. Berkat kesuksesan Argentina, Scaloni menjadi pelatih ketiga dalam sejarah yang memenangkan Piala Dunia dan Copa America, setelah Mario Zagallo dan Carlos Alberto Pereira.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Dua pelatih terakhir yang disebutkan telah mencapai kesuksesan ini bersama tim nasional Brasil. Lionel Scaloni adalah pelatih termuda kedua setelah rekan senegaranya César Luis Menotti memenangkan Piala Dunia pada tahun 1978. Scaloni akan berusia 44 tahun 216 hari saat memenangkan Piala Dunia 2022.

Sedangkan Menotti berusia 39 tahun 232 hari saat mengangkat trofi Piala Dunia 1978. Kontrak kepelatihan pria 44 tahun itu akan habis pada 31 Desember 2022. Telah disarankan bahwa Scaloni akan menempati posisi profil tinggi di level klub, tapi Tapia tidak berpikir itu akan terjadi. Dia yakin dia akan terus menjadi pelatih kepala Argentina.

Kita semua adalah orang – orang yang menepati janji. Kita berjabat tangan dan saling menyapa. Dia sedang bepergian saat ini, tetapi kita akan menyelesaikannya begitu dia kembali. Pria berusia 44 tahun itu awalnya bergabung dengan timnas Argentina sebagai pelatih sementara pada Juli 2018 sebelum mendapatkan kontrak permanen pada Januari 2019.

Lionel Scaloni Tak Berniat Keluar dari Timnas Argentina

Dia menggantikan Jorge Sampaoli setelah Argentina tersingkir dari Piala Dunia 2018 di babak 16 besar oleh Prancis. Banyak kritikus mengklaim bahwa Scaloni tidak memiliki cukup pengalaman untuk peran tersebut. Scaloni, bagaimanapun, menghilangkan keraguan ini. Dia telah memenangkan tiga trofi, Copa America 2021, final dan Piala Dunia 2022.

Claudio Tapia pun mengungkapkan, awalnya banyak pihak yang skeptis dengan keputusan penunjukkan Scaloni sebagai pelatih timnas Argentina. Sembilan puluh sembilan persen orang mengira mereka salah atau gila. Namun tim ini membawa kegembiraan bagi orang – orang dengan tiga kejuaraan yang mereka menangkan.

Scaloni belum mengungkapkan rencana masa depan, tetapi diperkirakan akan mengambil alih ketika Argentina kembali beraksi sebagai juara dunia untuk pertama kalinya pada 2023.

Terus Melatih Timnas Argentina

Lionel Scaloni Tak Berniat Keluar dari Timnas Argentina
Lionel Scaloni Tak Berniat Keluar dari Timnas Argentina

Presiden Konfederasi Sepak Bola Argentina (AFA) Claudio Tapia telah mengkonfirmasi bahwa pelatih kepala Lionel Scaloni akan tetap bersama pemenang Piala Dunia 2022. Agence France – Presse mengutip Claudio Tapia yang mengatakan pada hari Selasa Scaloni adalah pelatih tim nasional Argentina. mereka berdua menepati janji mereka, mereka telah berjanji satu sama lain. dia yakin dia akan terus melatih.

Pria berusia 44 tahun itu telah membawa Argentina ke Copa America 2021 sejak 2018, trofi internasional pertamanya sejak 1993. Dia membimbing Lionel Messi dan timnya meraih trofi Piala Dunia ketiga mereka setelah mengalahkan Prancis di final bulan ini di Qatar. Namun, Scaloni bukanlah pilihan populer saat ditunjuk sebagai pengganti Jorge Sampaoli setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia.

Sembilan puluh sembilan persen orang menganggap mereka salah atau gila. Tapi tim ini membawa kegembiraan bagi orang – orang dengan kejuaraan yang mereka menangkan.

Lionel Messi Jadi Dewa, Kamar Hotel Kapten Timnas Argentina Piala Dunia Qatar 2022 Jadi Museum

Kamar hotel tempat kapten Argentina Lionel Messi menginap selama Piala Dunia 2022 di Qatar akan diubah menjadi museum mini oleh manajemen. Itu untuk menghormati keberhasilan Lapulga, julukan Messi, yang mengantarkan Argentina meraih gelar Piala Dunia 2022 Qatar. Tim Argentina tinggal di gedung Universitas Qatar selama Piala Dunia dan tidak pernah pindah markas.

Kampus juga telah dihiasi dengan suasana bangunan yang digunakan oleh pasukan Lionel Scaloni untuk membuat mereka betah. Alih – alih memilih hotel bintang lima, Argentina memilih tinggal di sana agar para pemain bisa berkumpul untuk barbekyu seperti biasa. Argentina bahkan mendatangkan 900 kilogram daging cadangan Qatar untuk menjaga nafsu makan para pemainnya.

Suasana yang baik selama acara tersebut diyakini turut berperan dalam keberhasilan Messi dan lainnya menjuarai Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 36 tahun. Segera setelah pertandingan, kampus mengubah kamar Messi menjadi museum. ter roomcall itu nantinya bisa dikunjungi oleh anggota masyarakat yang ingin melihatnya. Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis melalui adu penalti di final. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments