Saturday, May 4, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga EuropaLiga Europa: Feyenoord dan AS Roma Harus Berakhir Imbang, Skor 1-1

Liga Europa: Feyenoord dan AS Roma Harus Berakhir Imbang, Skor 1-1

Pada Jumat (16/2/2024), De Kuip menjadi saksi duel sengit antara AS Roma dan Feyenoord dalam leg pertama play-off fase gugur Liga Europa 2023/2024. Pertandingan ini menjadi panggung ketegangan, dengan kedua tim bertarung memperebutkan tiket ke babak 16 besar.

Dalam laga yang berjalan relatif seimbang, Feyenoord tampil percaya diri di hadapan pendukungnya. Momentum mereka datang di menit ke-45+1 ketika Igor Paixao mencetak gol, memberikan keunggulan bagi tuan rumah. Skor 1-0 untuk Feyenoord memaksa AS Roma untuk merespons di babak kedua.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Romelu Lukaku menjadi pahlawan bagi Roma di babak kedua, menggoyang jala Feyenoord pada menit ke-67 dan menyamakan kedudukan. Performa gemilang Lukaku menghidupkan kembali semangat Roma dan memberikan hasil imbang 1-1, yang menjadi modal berharga untuk leg kedua.

Hasil imbang ini, meskipun tidak memberikan keuntungan besar, sedikit menguntungkan bagi AS Roma yang akan menjadi tuan rumah dalam leg kedua di Stadio Olimpico pekan depan. Roma sekarang memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan kandang dan melangkah ke babak berikutnya.

Pertarungan sengit di De Kuip menunjukkan bahwa AS Roma harus bekerja keras untuk melangkah ke fase berikutnya. Meskipun tertinggal lebih dulu, mentalitas juang Roma terlihat jelas dalam comeback mereka. Gol Lukaku tidak hanya menyelamatkan hasil imbang, tetapi juga membawa semangat positif untuk tim menuju pertemuan krusial di leg kedua.

Babak Pertama: Feyenoord Unggul, Roma Berjuang Menyamakan Kedudukan

Duel sengit antara Feyenoord dan AS Roma di De Kuip dimulai dengan tempo sedang, di mana kedua tim berusaha menemukan ritme permainan mereka. Feyenoord tampil percaya diri di hadapan pendukung sendiri, sementara Roma mencoba mengimbangi dengan permainan agresif.

Pada babak pertama, tuan rumah Feyenoord berhasil menciptakan lebih banyak peluang. Meskipun Roma berusaha menahan serangan lawan, mereka tampak sedikit kesulitan mengimbangi permainan yang percaya diri dari Feyenoord. Momentum tuan rumah mencapai puncaknya pada menit ke-45+1 ketika umpan silang magis dari Hartman di sisi kiri menemui Paixao yang tanpa kawalan. Sundulan jarak dekat sukses menggetarkan jala. Gol! Feyenoord memimpin 1-0 atas Roma.

Babak Kedua: Roma Bangkit, Lukaku Samakan Skor

Memasuki babak kedua, AS Roma meningkatkan tempo serangan mereka untuk membalas ketertinggalan. Meskipun Feyenoord masih mempertahankan performa baik, pertahanan mereka mulai terekspos oleh serangan intens Roma.

Pada menit ke-67, Roma akhirnya menyamakan kedudukan. Spinazzola mengirim umpan silang mendatar dari sisi kiri, dan Romelu Lukaku dengan cerdik mengecoh Hancko sebelum mengonversi bola menjadi gol. Skor menjadi imbang 1-1, membawa kembali harapan bagi Roma.

Setelah skor berubah, tempo pertandingan relatif menurun, dan tidak ada gol tambahan hingga akhir laga. Duel leg pertama ini berakhir dengan skor 1-1, memberikan kejutan dan ketegangan yang akan terus menjadi bahan pembicaraan menuju pertemuan leg kedua.

Susunan Pemain: Taktik Arne Slot dan De Rossi dalam Duel Ketat

Dalam pertarungan sengit antara Feyenoord dan AS Roma di De Kuip, pelatih Arne Slot dan Daniele De Rossi menentukan susunan pemain yang mencerminkan taktik dan strategi masing-masing tim.

FEYENOORD (4-2-3-1):

  • Penjaga Gawang: Florian Wellenreuther
  • Pertahanan: Kyle Scott Hartman, Robert Hancko, Lennart Beelen, Bart Nieuwkoop (digantikan pada menit ke-78 oleh George Read)
  • Gelandang: Naoufal Zerrouki, Wouter Wieffer
  • Gelarang Serang: Igor Paixao (digantikan pada menit ke-79 oleh Antony Milambo), Calvin Stengs (digantikan pada menit ke-71 oleh Kristijan Ivanusec), Osman Minteh (digantikan pada menit ke-63 oleh Kekuta Lingr)
  • Penyerang: Keita Endo Ueda (digantikan pada menit ke-63 oleh Sebastian Gimenez)

Pelatih: Arne Slot

AS ROMA (4-3-3):

  • Penjaga Gawang: Mile Svilar
  • Pertahanan: Leonardo Spinazzola, Diego Llorente, Gianmaria Mancini, Rick Karsdorp (digantikan pada menit ke-81 oleh Mehmet Zeki Celik)
  • Gelandang: Lorenzo Pellegrini, Leandro Paredes, Nicolo Bove (digantikan pada menit ke-87 oleh Bryan Cristante)
  • Penyerang Sayap: Felix Zalewski (digantikan pada menit ke-63 oleh Stephan El Shaarawy), Paulo Dybala (digantikan pada menit ke-87 oleh Samuele Baldanzi), Romelu Lukaku

Pelatih: Daniele De Rossi

Dalam formasi 4-2-3-1, Feyenoord dipimpin oleh kiper Florian Wellenreuther, sementara AS Roma, dengan taktik 4-3-3, mengandalkan Romelu Lukaku sebagai ujung tombak.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments