Monday, May 6, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisLanggar Aturan Tak Tertulis Liverpool Jadi Penyebab Arsenal Gagal Curi Kemenangan di...

Langgar Aturan Tak Tertulis Liverpool Jadi Penyebab Arsenal Gagal Curi Kemenangan di Anfield

Arsenal dianggap telah melanggar aturan tak tertulis di Liverpool, yang menyebabkan The Gunners kembali gagal mencuri kemenangan di Anfield.

Pertandingan antara Liverpool dan Arsenal di pekan ke-30 Liga Primer Inggris musim 2022-23 kemarin masih menjadi perbincangan panas. Arsenal yang awalnya digadang-gadang akan bisa membawa kemenangan pertama di Anfield, justru gagal mencuri angka.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Sebaliknya, Liverpool yang sedang tidak berada di tren positif justru berhasil mengungguli tim tamu. Tidak itu saja, The Red bahkan membalik keadaan dan membuat Arsenal bertekuk lutut di paruh kedua pertandingan.

Seperti diketahui, Arsenal berhadapan dengan Liverpool pada akhir pekan lalu, hari Minggu (9/4) dini hari WIB di Anfield. Pertandingan seperti diduga berlangsung dengan panas. Tim tamu pun berhasil menguasai menit-menit pertandingan.

Arsenal bukan hanya bermain dengan menusuk ke lini pertahanan Liverpool. Pasukan Meriam dari London juga berhasil mencuri angka dengan gol dari Gabriel Martinelli di menit ke-8. Pada menit ke-28, Gabriel Jesus bermain gemilang dan menggandakan angka The Gunners.

Namun setelah itu, Arsenal rupanya melanggar aturan tak tertulis Liverpool.

Bentrok Granit Xhaka dan Trent Alexander-Arnold

Seperti diketahui, permainan Arsenal melesak dengan tajam sejak menit pertandingan. Meski bermain di kandang lawan, pasukan The Gunners seakan mendapat energi ekstra dari penonton.

Pasalnya, suporter Liverpool yang membanjiri Anfield dengan warna merah lebih riuh meneriakkan caci maki kepada tim tuan rumah. Mereka dirundung kemarahan melihat tim jagoan kebobolan dua gol bahkan sebelum pertandingan berlangsung 30 menit.

Sorak sorai dari pendukung The Red tersebut seakan memacu semangat tim tamu. Sementara itu pasukan Jurgen Klopp justru bermain dengan lebih lesu.

Namun keadaan tersebut tidak bertahan lama. Atmosfir pertandingan berubah ketika Granit Xhaka marah kepada wasit Paul Tierney.

Pemain gelandang ternama tersebut tanpa ragu mengkonfrontasi hakim, yang dinilai luput memberikan peringatan usai bentrokan dirinya dengan Ibrahima Konate. Kemarahan Xhaka pun tidak berhenti disitu.

Pemain bintang dari Swiss tersebut justru menyalurkan amarah dengan sengaja menabrak Trent Alexander-Arnold, yang saat itu sedang menggiring bola. TAA pun bereaksi dengan sama emosinya. Sehingga perkelahian kecil antara kedua pemain tidak dapat dihindari.

Bentrokan antara Xhaka dengan Alexander-Arnold baru berakhir ketika wasit mengacungkan kartu kuning untuk keduanya.

Setelah bentrok, atmosfir di Anfield langsung berubah total. Pemain hingga pendukung The Red seakan mulai bersatu dan memompakan semangat satu sama lain.

Saat inilah, Arsenal mulai kehilangan kendali dengan Liverpool yang menunjukan taji. Alur permainan berbalik dan tim tuan rumah kembali menguasai bola. Hingga akhirnya Mohamed Salah memecahkan gol pertama The Red di menit ke-42.

Aturan Tak Tertulis Liverpool: Jangan Provokasi Suporter

Aturan tak tertulis Liverpool ini diungkapkan oleh Gary Neville. Pemain legendaris dari Manchester United ini mengungkap dalam podcast di Sky Sports.

Neville menyebut, Arsenal sudah melanggar aturan tidak tertulis yang diketahui klub-klub lain di Inggris. Terlebih ketika mereka harus bermain melawan Liverpool di kandang di Anfield.

Andaikan The Gunners tidak melanggar aturan tersebut, bukan tidak mungkin mereka akan menguasai sepanjang 90 menit pertandingan dan membawa kemenangan pertama di Anfield dalam 11 tahun.

Pemain legendaris ini membagikan melalui podcast bahwa aturan tersebut adalah jangan memberikan ruang untuk Liverpool menguasai bola di 25 menit pertama. Tim lawan harus terus bermain menekan dan jangan sampai membiarkan tim tuan rumah menguasai keadaan. Terus arahkan bola ke depan.

Selain itu, ketika bermain di Anfield pun sebaiknya tidak bermain api. Neville menegaskna, aturan ini sangat penting agar tidak memprovokasi pemain maupun suporter. Jangan pula terlibat perkelahian, sekecil apapun ketika berada di lapangan Anfield.

Pasalnya, api inilah yang dicari oleh tim Liverpool. Ketika api mulai tersulut, begitu juga semangat dari pemain dan juga pendukung. Keadaan yang dengan cepat berbalik ini tentu saja membuat tim manapun akan kaget dan kelabakan. Pada akhirnya, tim tuan rumah denngan mudah membalik keadaan dan mencuri angka.

Pertandingan kemarin memang tidak mempengaruhi posisi Arsenal di klasemen sementara Liga Primer Inggris. Skuad ini masih berada di peringkat puncak dengan total 73 poin. Sedangkan Liverpool berada di peringkat 8 dengan raihan 44 poin.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments