Saturday, May 4, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsGreenwood Dipecat Manchester United, Inilah Sejumlah Pemain yang Pernah Dapatkan Tindakan yang...

Greenwood Dipecat Manchester United, Inilah Sejumlah Pemain yang Pernah Dapatkan Tindakan yang Sama

Kiprah Mason Greenwood bersama Manchester United telah secara resmi berakhir. Keputusan diambil oleh Setan Merah untuk mengakhiri hubungan kerja dengan pemain tersebut.

Greenwood terlibat dalam kasus dugaan pemerkosaan terhadap mantan kekasihnya, yang menyebabkan pemain berusia 21 tahun tersebut dihapus dari skuad Manchester United sejak Januari 2022.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Meski pada awal musim 2023/2024, Manchester United merencanakan untuk mengintegrasikan kembali Greenwood ke tim utama, rencana ini menuai penolakan dari banyak pihak.

Namun, saat ini Manchester United telah mengambil langkah tegas terkait masa depan Greenwood. Klub tersebut secara resmi memutuskan hubungan dengan sang striker, mengakibatkan Greenwood harus meninggalkan Old Trafford dan mencari peluang baru di klub lain.

Dani Osvaldo

Dani Osvaldo, pemain sepak bola yang diharapkan akan sukses besar setelah diakuisisi oleh Southampton dari AS Roma seharga 15 juta pounds pada tahun 2013, memiliki perjalanan yang penuh kontroversi selama waktunya di St Mary’s.

Meskipun awalnya dianggap sebagai potensi besar, perilaku buruk Osvaldo telah menghambat kariernya di klub tersebut. Dia pernah dikenai hukuman larangan bertanding selama tiga pertandingan karena tindakan kekerasan saat melawan Newcastle. Selanjutnya, ia terlibat dalam perkelahian dengan rekan setimnya Jose Fonte.

Tindakan-tindakan tersebut mengakibatkan Osvaldo dipinjamkan ke Juventus dan kemudian pindah ke Inter Milan dalam satu musim berikutnya. Akhirnya, pada Juli 2015, kontrak Osvaldo dengan Southampton diputuskan.

Keputusan untuk mengakhiri kontraknya menunjukkan dampak negatif dari perilaku tidak sesuai yang ditunjukkan oleh Osvaldo, serta betapa seriusnya klub dalam menjaga disiplin dan integritas dalam skuad mereka.

Adrian Mutu

Adrian Mutu adalah salah satu pemain yang direkrut oleh Chelsea pada era kepemimpinan Roman Abramovich. Ia awalnya menunjukkan performa yang baik bersama The Blues.

Namun, kiprah Mutu di Stamford Bridge ternodai oleh masalah narkoba. Striker asal Rumania ini diuji positif menggunakan kokain pada bulan September 2004.

Dampak dari temuan ini adalah Mutu dikenakan denda sebesar 200 pounds dan larangan bermain selama tujuh bulan oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Chelsea juga segera mengambil langkah tegas dengan memutus kontraknya.

Kasus ini mencerminkan bagaimana masalah di luar lapangan bisa menghancurkan karier seorang pemain, meskipun performa sepak bola yang baik. Ini juga menjadi contoh bagaimana klub harus mengambil tindakan tegas untuk menjaga integritas dan citra mereka dalam menghadapi situasi semacam ini.

Nicolas Anelka

Nicolas Anelka dikenal sebagai seorang striker dengan reputasi kontroversial. Karirnya membawanya melintasi beberapa klub ternama seperti Arsenal, Real Madrid, Chelsea, hingga West Brom.

Pada musim 2013/14, Anelka bermain untuk West Brom. Namun, masa perjuangannya di The Baggies singkat setelah ia terlibat dalam insiden selebrasi gol yang dianggap memiliki nuansa rasisme saat melawan West Ham.

Peristiwa ini berakibat pada hukuman larangan bermain selama lima pertandingan dan denda sejumlah 80 ribu pounds yang dijatuhkan oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA) kepada Anelka. Selain itu, klub West Brom juga mengambil tindakan dengan memberhentikan penyerang asal Prancis tersebut.

Insiden ini menggarisbawahi bagaimana tindakan di luar lapangan dapat memiliki dampak yang signifikan pada karier seorang pemain, bahkan berujung pada pengakhiran kerjasama dengan klub. Hal ini juga mengingatkan betapa pentingnya klub dan pemain menjaga etika dan integritas dalam setiap situasi.

Patrice Evra

Patrice Evra terlibat dalam sebuah insiden yang sangat kontroversial saat ia bermain untuk Marseille. Dalam sebuah pertandingan Liga Europa melawan Vitoria Guimaraes, Evra melepaskan tendangan kungfu kepada seorang penggemar yang sedang mengejeknya.

Tindakan ini menyebabkan konsekuensi serius bagi Evra. UEFA memberikan sanksi larangan bermain selama tujuh bulan terhadap mantan pemain Manchester United tersebut.

Selain hukuman dari UEFA, Marseille juga mengambil langkah tegas. Mereka memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerja sama dengan Evra. Tindakan tidak disiplin ini membuat klub merasa perlu untuk mengambil tindakan yang keras.

Kejadian ini mencerminkan betapa pentingnya para pemain menjaga sikap profesional dan etika mereka, serta bagaimana tindakan yang tidak pantas di lapangan dapat berdampak serius pada karier mereka dan hubungan dengan klub.

Mark Bosnich

Mark Bosnich meraih sukses bersama Manchester United dan berhasil memenangkan beberapa trofi. Namun, karirnya tercoreng oleh penggunaan obat-obatan terlarang, khususnya kokain, saat ia bermain untuk Chelsea.

Bosnich kemudian dipecat oleh Chelsea pada tahun 2003 setelah pengungkapan perilaku ini. Kiper asal Australia ini juga dijatuhi hukuman larangan bermain selama sembilan bulan.

Setelah menjalani hukuman tersebut, Bosnich mengalami kesulitan untuk mendapatkan klub baru di Inggris. Ini memaksa Bosnich untuk mengakhiri karirnya pada usia 31 tahun, mengakhiri perjalanan profesionalnya dengan akibat yang tak terelakkan.

Kevin-Prince Boateng

Kevin-Prince Boateng bergabung dengan Schalke pada tahun 2013 dengan harapan karier barunya akan sukses. Namun, perjalanannya bersama klub Jerman tersebut penuh dengan kontroversi.

Boateng terlibat dalam perilaku tidak disiplin seperti merokok dan minum alkohol, serta berperilaku buruk usai timnya kalah. Akhirnya, pada Desember 2015, Boateng dipecat oleh Schalke karena serangkaian perilaku yang tidak sesuai dengan etika klub.

Meskipun demikian, Boateng masih memiliki peluang untuk bermain di klub lain setelah meninggalkan Schalke. Ia melanjutkan karirnya di AC Milan dan Barcelona.

Emmanuel Eboue

Emmanuel Eboue, mantan pemain Arsenal, kembali ke Premier League pada tahun 2016 dengan bergabung dengan Sunderland tanpa biaya transfer. Namun, kepulangannya ke Inggris tidak berjalan lancar.

Eboue mendapat sanksi skorsing selama satu tahun karena gagal membayar gaji agennya. Akibatnya, Sunderland langsung memutus kontrak dengan pemain asal Pantai Gading tersebut setelah insiden ini terjadi, mengakhiri perjalanannya di klub tersebut dalam waktu singkat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments