Sunday, May 5, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPemain Asing Persebaya Surabaya Cedera: Faktor Lapangan Kurang Empuk

Pemain Asing Persebaya Surabaya Cedera: Faktor Lapangan Kurang Empuk

Dalam laporan terbaru, terungkap bahwa pemain Persebaya Surabaya akan menghadapi kendala pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024 melawan Borneo FC. Pemain kunci mereka, Dusan Stevanovic, dipastikan tidak bisa tampil dalam pertandingan tersebut karena mengalami cedera pada kaki kirinya.

Kabar cedera ini muncul setelah pertandingan pekan sebelumnya, di mana Dusan Stevanovic dimainkan sebagai pemain inti Persebaya dalam laga melawan PSS Sleman. Namun, pada babak kedua pertandingan tersebut, pelatih Uston Nawawi mengambil keputusan untuk menarik keluar pemain asal Serbia tersebut. Posisinya kemudian digantikan oleh Yohanes Kandaimu.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Ternyata, cedera yang dialami Dusan Stevanovic lebih serius daripada yang diperkirakan. Cedera tersebut membuatnya tidak dapat tampil dalam laga melawan Borneo FC yang dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo pada tanggal 3 September 2023.

Cedera ini tentu saja menjadi berita yang kurang menggembirakan bagi Persebaya Surabaya dan para pendukungnya. Kehilangan pemain kunci seperti Dusan Stevanovic bisa berdampak pada performa tim dalam pertandingan yang akan datang. Selain itu, tidak hanya Dusan Stevanovic yang akan absen, pemain muda berbakat Persebaya, Toni Firmansyah, juga tidak akan bisa bermain dalam waktu yang cukup lama akibat cedera.

Faktor Lapangan

Cedera yang dialami oleh Dusan Stevanovic, pemain kunci dari Persebaya Surabaya, ternyata memiliki beberapa faktor penyebab yang harus dipertimbangkan. Menurut keterangan dari dokter tim Persebaya, Ahmad Ridhoi, salah satu faktor yang mungkin memicu cedera tersebut adalah kondisi lapangan di Indonesia yang berbeda dengan kondisi di Eropa.

Dokter Ahmad Ridhoi menjelaskan bahwa masalah yang dialami oleh Dusan Stevanovic terkait dengan tendon achilles di kaki kirinya. Faktor-faktor seperti perbedaan lapangan di Eropa dan Asia serta kondisi cuaca yang lebih panas di Indonesia juga kemungkinan berdampak pada kondisi fisik pemain.

Sebagai mantan pemain yang bermain di Eropa, adaptasi Dusan Stevanovic terhadap perbedaan kondisi lapangan dan cuaca di Indonesia mungkin memerlukan waktu. Lapangan di Eropa umumnya memiliki standar yang lebih konsisten dan lebih terawat. Sedangkan di Asia, termasuk Indonesia, kondisi lapangan bisa bervariasi.

Dokter tim menyatakan bahwa meskipun kondisi cedera Dusan Stevanovic tidak terlalu serius, Persebaya Surabaya memilih untuk tidak mengambil risiko dengan memainkannya dalam pertandingan lawan Borneo FC. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan jeda waktu yang cukup panjang. Akan terjadi sebelum pertandingan berikutnya yang memberikan kesempatan bagi Dusan Stevanovic untuk pulih sepenuhnya.

Tentunya permasalahan ini dapat menjadi gambaran betapa kempleksnya faktor-faktor yang dapat memengaruhi performa dan kesehatan para pemain. Terutama dalam konteks perbedaan lingkungan dan kondisi lapangan yang berbeda di berbagai bagian dunia.

Toni Firmansyah Masuk Ruang Operasi

Toni Firmansyah, seorang pemain muda berusia 18 tahun dari Persebaya Surabaya, menghadapi cedera yang cukup serius. Hal ini mengharuskannya menjalani operasi untuk pulih sepenuhnya. Cedera ini terjadi selama sesi uji coba menjelang pertandingan melawan Borneo FC. Serta, hasil diagnosa mengungkapkan bahwa Toni mengalami patah tulang selangka atau fraktur clavicula di bagian kiri.

Dokter tim Persebaya, Ahmad Ridhoi, memberikan informasi mengenai kondisi Toni Firmansyah. Menurutnya, cedera ini terjadi akibat insiden yang tidak menguntungkan selama sesi uji coba. Fraktur clavicula adalah jenis cedera tulang yang bisa menjadi cukup menyakitkan dan memerlukan perhatian medis yang serius.

Toni Firmansyah kemudian menjalani operasi untuk mengatasi patah tulang selangka yang dialaminya. Operasi ini dilaporkan berhasil dengan baik dan berjalan lancar. Setelah operasi, Toni akan memasuki tahap pemulihan yang melibatkan pemantauan secara berkala oleh tim medis.

Namun, dokter Ahmad Ridhoi mengakui bahwa sulit untuk memberikan perkiraan pasti. Yakni, mengenai berapa lama waktu yang diperlukan untuk pemulihan Toni Firmansyah. Evaluasi kondisinya dijadwalkan akan dilakukan dalam dua minggu setelah operasi. Proses pemulihan cedera tulang seperti ini memerlukan waktu yang bervariasi tergantung pada faktor-faktor individu dan tingkat keparahan cedera.

Hal ini mencerminkan betapa pentingnya pemulihan yang tepat dan pengawasan medis yang hati-hati dalam menghadapi cedera olahraga. Bagi para pemain muda seperti Toni, pemulihan yang tepat dan dukungan dari tim medis serta rekan-rekan tim menjadi kunci dalam mengatasi tantangan ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments