Monday, May 6, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala DuniaMisteri Ronaldo Alami Serangan Epilepsi Jelang Final

Misteri Ronaldo Alami Serangan Epilepsi Jelang Final

Piala Dunia 1998 menyembunyikan Misteri Ronaldo di balik kiprah bangga pemain Timnas Brasil Ronaldo Luis Nazario de Lima. Ronaldo berpartisipasi di Piala Dunia 1998 dengan catatan yang sangat baik. Dia mencetak 34 gol di musim debutnya di Inter. Tak ayal rekor mencengangkan ini membuat Ronaldo tampil percaya diri di Piala Dunia 1998.

Ronaldo bahkan mampu mencetak empat gol untuk mengantarkan Timnas Brasil ke puncak partai Piala Dunia 1998. Namun, sebelum Timnas Brasil bermain melawan Prancis di final Piala Dunia 1998, Ronaldo tiba – tiba mengalami masalah. Ronaldo pun menjelaskan apa yang terjadi padanya menjelang final Piala Dunia 1998. Mantan pemain Barcelona itu mengatakan dia kejang – kejang saat itu.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Roberto Carlos menjadi orang pertama yang melihat Ronaldo mengalami kejang. Dia langsung berteriak minta tolong. Kecemasan Robert Carlos tumbuh ketika Ronaldo berbusa di mulutnya ketika dia mengalami kejang. Dia memutuskan untuk istirahat setelah makan siang. Hal terakhir yang dia ingat adalah dia ingin tidur.

Misteri Ronaldo Alami Serangan Epilepsi Jelang Final Piala Dunia 1998

Setelah itu, dia mulai berkedut. Kemudian, dia dikelilingi oleh pemain dan mendiang Dr. Lidio Toledo ada di sana. Mereka tidak memberi tahu dia apa yang terjadi. Ronaldo mengaku terancam absen di final Piala Dunia 1998 karena kejang – kejang. Dia bertanya apakah mereka bisa berbicara di tempat lain karena dia ingin tidur.

Leonardo kemudian meminta dia untuk berjalan – jalan di taman hotel tempat mereka menginap dan menjelaskan seluruh situasi bahwa dia tidak akan berada di final Piala Dunia. Namun, Ronaldo akhirnya diundang ke final Piala Dunia 1998 setelah mendapat persetujuan dari Dr Toledo. Adapun Timnas Brasil, mereka harus kalah 3 – 0 dari Prancis di final Piala Dunia 1998.

Hasil tersebut membuat Timnas Brasil harus menyerahkan trofi kepada tim berjuluk “Blues”, yakni tuan rumah. Dia memiliki kewajiban untuk membela negara dia dan dia tidak ingin melewatkannya. dia merasa terhormat dan merasa bisa bermain. Jelas, itu bukan salah satu permainan terbaik dalam karir dia. Tapi, dia ada di sana dan memenuhi kewajiban dia.

Ronaldo Diduga Tertekan Jelang Final Piala Dunia 1998

Misteri Ronaldo Alami Serangan Epilepsi Jelang Final
Misteri Ronaldo Alami Serangan Epilepsi Jelang Final

Sebuah surat kabar Timnas Brasil mengklaim bahwa Ronaldo mengalami gangguan saraf selama Piala Dunia 1998. Ronaldo sebenarnya frustrasi seminggu sebelum final, tulis Folha de Paulo. Sore hari Minggu, 12 Juli 1998, Mario Zagalo menunggu dengan cemas di hotel tempat Timnas Brasil menginap. Bintang Timnas Brasil Ronaldo mengalami kejang hanya beberapa jam sebelum final Piala Dunia 1998 di Stade de France.

Semuanya dimulai dengan tim Timnas Brasil makan siang di Chateau de Grande Romaine di Lesigny. Setelah itu, pemain Timnas Brasil itu kembali ke kamar masing – masing, termasuk Ronaldo yang satu kamar dengan Roberto Carlos. Belum lama ini, Guardian mengabarkan bahwa Ronaldo mengalami kejang – kejang dan keluar busa dari mulutnya.

Roberto Carlos berteriak ketakutan. Edmundo dan Cesar Sampaio adalah dua pemain Timnas Brasil yang tiba di lokasi. Ketika dia melihatnya, dia putus asa. Adegan itu sangat kuat, adegan itu mengejutkan. Ronaldo kejang – kejang, dia memukuli dirinya sendiri, mulutnya berbusa. Setelah Sampaio melakukan tindakan medis darurat, dokter Timnas Brasil Lidio Toledo kemudian masuk ke kamar Ronaldo.

Ronaldo Diduga Tertekan Jelang Final Piala Dunia 1998

Saat itu, mantan bintang Barcelona dan Real Madrid itu sudah terlelap. Toledo dilaporkan meninggalkan kamar Ronaldo sambil menangis. Saat Ronaldo terbangun dari tidurnya, seluruh ofisial dan pemain Timnas Brasil memutuskan untuk tidak memberi tahu Ronaldo apa yang terjadi. Ronaldo bangun untuk minum teh.

Tim dokterlah yang memberi tahu Ronaldo dan memutuskan untuk melakukan tes. Ronaldo dibawa ke klinik Leras di Paris ketika tim Timnas Brasil melakukan perjalanan ke Stade de France untuk final. Saat itu, rumor Ronaldo tidak ikut final sudah beredar. Bahkan Edmundo Zagallo dijagokan menjadi starter.

Namun, 40 menit sebelum final, Ronaldo tampil di Stade de France. Setelah melalui berbagai tes, pemenang Piala Dunia dua kali bersama Timnas Brasil itu dinyatakan fit untuk bermain. Akibatnya, Ronaldo tidak dalam performa terbaiknya selama 90 menit penuh. Gerakannya selalu diantisipasi oleh Frank Leboeuf. Ronaldo juga tampak tak berdaya. Timnas Brasil kemudian mengalami kekalahan terbesar di Piala Dunia 0 – 3 (rekor sebelumnya dipecahkan di Piala Dunia). (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments