Sunday, May 5, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPersija Ditahan Seri Madura United, Thomas Doll Murka

Persija Ditahan Seri Madura United, Thomas Doll Murka

Persija Jakarta harus bersabar pada pertandingan di pekan ke-26 Liga 1 Indonesia 2022/2023. Pasalnya Persija ditahan seri Madura United dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan pada Minggu (26/2).

Meskipun banyak peluang yang diciptakan kedua tim, laga ini tetap berujung nihil gol. Persija Jakarta maupun Madura United terpaksa harus berbagi poin.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Dengan hasil imbang ini, Persija gagal kudeta PSM Makassar dan Persib Bandung yang berada di posisi pertama dan kedua klasemen.

Saat ini Persija Jakarta berada di posisi ketiga dengan 51 poin. Sementara Madura United berada di posisi ke-5 dengan 42 poin.

Babak Pertama Kedua Tim Saling Mengancam

Pada babak pertama, Madura United vs Perisja Jakarta saling menebar ancaman. Madura melakukan serangan terlebih dahulu. Bayu Gatra melakukan tendangan keras pada menit ke-19. Sayangnya, tendangan Bayu Gatra masih melambung tinggi di atas gawang Persija.

Persija Jakarta melakukan serangan balik untuk mencoba memecah kebuntuan. Adalah Ahmad Birrul Walidain melakukan sepakan melengkung saat memasuki menit ke-26.

Namun, kiper Miswar Saputra masih bisa mengamankan bola tersebut dengan baik. Skor masih imbang hingga turun minum.

Persija Ditahan Seri di Babak Kedua

Saat babak kedua dimulai, Osvaldo Haay mencoba melepaskan tembakan ke gawang Madura United pada menit ke-66. Namun, masih belum mengubah skor Persija.

Kedua tim masuh terus berupaya mencetak gol namun tidak ada yang berhasil mengubah skor akhir dari kedua belah pihak.

Hingga saat peluit panjang ditiup wasit, skor tidak berubah. Persija ditahan seri Madura United dengan skor kacamata dan saling berbagi satu poin.

Thomas Doll Marah dan Kecewa

Usai Persija ditahan seri Madura United, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll sangat heran dengan performa pemain Persija. Anak-anak asuhnya bermain tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Saya sendiri bingung dengan pertandingan ini. Tidak ada kualitas sama sekali. Padahal keduanya berada di lima besar klasemen teratas,” kata Thomas Doll.

Juru taktik asal Jerman itu menilai Riko Simanjuntak dkk. tampil kurang maksimal dalam penyelesaian akhir padahal banyak perluang terjadi. Namun semuanya tidak bisa dikonversi menjadi sebuah gol.

Doll mengaku kecewa dengan performa Persija Jakarta. Tidak ada peluang sama sekali untuk mengubah keadaan di babak pertama maupun babak kedua.

Bahkan ia secara gambling mengatakan Persija akan sulit menang di laga-laga selanjutnya jika permainan tidak berubah. Apalagi kalau Persija tidak efektif dalam penyelesaian akhir.

Persija Ditahan Seri Buat Persija Kian Sulit Bersaing dengan PSM dan Persib

Hasil imbang yang diterima Persija Jakarta juga membuat Macan Kemayoran akan sulit bersaing untuk memperebutkan gelar.

Pelatih Thomas Doll menilai ada masalah inkonsistensi dalam permainan Persija Jakarta dari beberapa pertandingan terakhir ini.

Itu semua terbukti saat Persija harus terkena comeback dari Bhayangkara FC. Itu pun terjadi di menit-menit akhir pertandingan dan itu semua karena kesalahan sendiri.

Belum lagi saat melawan PS Barito Putera. Di sini Persija juga baru bisa memastikan kemenangan pada detik-detik terakhir sebelum peluit panjang dibunyikan.

“Kami menginginkan pemain Persija yang bisa menciptakan umpan dan peluang. Apalagi pemain yang bisa memanfaatkan peluang atau dapat mengeksekusi penyelesaian akhir,” kata Doll.

Kegagalan ini mengharuskan Persija tertinggal lima poin dari PSM Makassar yang masih kokok di puncak klasemen sementara Liga 1.

Pelatih Madura United Kritik Wasit

Berbeda dengan Thomas Doll yang kecewa dengan performa anak asuhnya, pelatih Madura United justru mengkritik wasit.

Selain kurang puas dengan hasilnya, pelatih Madura United, Fabio Lefundes sangat kecewa dengan gaya kepemimpinan wasit.

Dia menilai ada beberapa yang kurang tepat dan merugikan timnya sendiri. Salah satunya adalah ketika pemain Madura United, Malik Risaldi dilanggar Birrul Walidain di kotak penalti Persija Jakarta.

Lalu wasit menganggap itu bukan pelanggaran. Para pemain Madura United langsung mengerumuni wasit untuk melakukan protes.

“Seharusnya wasit FIFA itu tegas dan paham dengan standar memimpin pertandingan. Bukan banyak berdiskusi dengan hakim garis,” kata Fabio Lefundes.

Pelatih asal Brasil itu mendapat kartu kuning karena protes berlebihan. Saat itu Persija langsung memulai serangan ketika pemain Madura United belum fokus ke pertandingan usai insiden itu.

Lefundes Menilai Wasit Beri Teguran dengan Mengancam

Tidak hanya itu saja, Lefundes semakin jengkel lantaran cara wasit memberikan teguran dengan nada mengancam.

Ia menilai cara wasit menegur dianggap kurang bijak. Apalagi ada emblem FIFA di baju sang wasit itu sendiri.

“Seharusnya wasit dari FIFA bagus dan bijak. Bukan mengancam untuk memberi kartu merah pada saya,” kata pelatih berusia 50 tahun itu.

Selain pelatih Madura Fabio Lefundes yang diberi kartu kuning, pihak Persija juga. Pelatih Persija Thomas Doll beserta asistennya, Pasquale Domenico Rocco juga diberi kartu serupa karena protes berlebihan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments