Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaNasib Jayus Hariyono di Arema FC Seperti Roller Coaster, Naik Turun Drastis

Nasib Jayus Hariyono di Arema FC Seperti Roller Coaster, Naik Turun Drastis

Gelandang Arema FC yaitu Jayus Hariyono mendapatkan kesempatan sebagai starter kembali dalam 2 laga terakhirnya. Nasib Jayus Hariyono nampak semakin membaik di Arema FC.

Jayus harus bangga karena bisa menjadi starter ketika menghadapi Persib Bandung dan Bali United. Sejauh ini nasib Jayus sudah menjadi pilihan utama sebanyak 3 kali oleh pelatih Eduardo Almeida.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Meski nasibnya sudah semakin membaik tapi masih ada saja netizen yang meremehkan kemampuan yang dimiliki oleh Jayus.

Perlu diketahui jika karakter bermain yang dimiliki oleh Jayus sangatlah simpel, lebih banyak bertugas untuk mengambil bola dari pemain tengah lawannya dikarenakan posisi gelandang jangkar.

Usai Arema FC berhasil bermain imbang tanpa gol melawan Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Minggu (5/12/2021), Jayus diberitahu soal masih pandangan negatif tentang dirinya.

Pemain muda itu ternyata tidak menanggapi hal tersebut dengan jengkel. Justru ia nampak sangat sabar.

“Saya tidak pernah jengkel. Tidak masalahm saya santai dan hanya akan memberikan buktinya di lapangan saja,” ujar Jayus.

Ada satu momen dimanan Jayus sempat mendapat banyak kritikan, yakni ketika menjadi pemain yang mendapatkan kartu merah tercepat ketika Arema FC menghadapi PSM Makassar.

Laga pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022. Pemain dengan usia 24 tahun itu diberi kartu merah pada menit ketiga karena melakukan pelanggaran berbahaya.

Padahal ketika Jayus masuk dalam starting lineup, tidak secara keseluruhan permainannya di lapangan dinilai jelek.

Sebanyak 3 kali berhasil menjadi pemain inti, ia berhasil dua kali menang ketika laga melawan Arema FC dan meraih hasil imbang dan satu kali menang.

Nasib Jayus Hariyono akhirnya kembali membaik belakangan ini. Nampak ketika sang pelatih menurunkannya dalam laga pentin termasuk melawan musuh berat yaitu Persib Bandung dan Bali United.

Jayus menggantikan peran Hanif Sjahbandani yang memiliki karakter berbeda ketika di lapangan.

Hanif sangat kental dengan mengandalkan skill meski dirinya kerap juga bermain keras di lapangan. Jayus lebih santai.

Almeida selaku pelatih tidak mau banyak memberikan komentar terkait dengan pilihan para pemainnya ini. Menurutnya, ini menjadi bagian dari strategi yang tidak seharusnya banyak dibicarakan di media.

Jika membicarakan soal mental, maka Jayus tidak perlu diragukan lagi. Ia menjalani debutnya pada musim 2018 dan langsung menghadapi rivalnya yaitu Persebaya Surabaya.

Duel menghadapi Persebaya, Jayus tampil sebagai pemain utama. Ia menjadi starter utama dan bermain di menit secara utuh.

Sebenarnya ini menjadi bukti jika nasib Jayus Hariyono di Arema FC semakin membaik seiring dengan kemampuannya.

Sejak awal kariernya itu, ia terbiasa turun dalam laga besar. Kala itulah dirinya mendapat banyak pujian.

Sayang musim ini ia menjadi pemain yang mendapat kartu merah dengan cepat. Satu kesalahannya inilah membuat nama Jayus sedikit ternodai.

Nasib Jayus Hariyono Makin Membaik

Seiring dengan Arema FC yang bisa tampil dengan baik hingga ada di posisi 3 besar klasemen sementara, nasib Jayus Hariyono juga ikut mmebaik.

Selaku presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana sampai menghimbau kepada para suporter untuk tidak terus menerus mengkritik Jayus dan memberikan dukungan moril.

Sebagai presiden, Gilang memang salah satu yang paling royal terhadap klubnya. Mulai dari segi fasilitas hingga kenyamanan para pemain sangat ia perhatikan.

Hingga masalah pribadi yang menimpa salah satu pemainnya, Jayus Hariyono saja ia ikut berkomentar. Ini menandakan Gilang totalitas dalam memberikan kenyamanan.

Melihat nasib Jayus Hariyono yang semakin bagus ini diharapkan posisi Arema FC juga terus ada di puncak setidaknya 5 besar hingga klasemen akhir BRI Liga 1.

Diketahui jika sejauh ini Arema FC masih naik turun berebut posisi dengan Persib Bandung yang ada di posisi kedua.

Persib sendiri adalah klub yang sempat melawan Arema FC dan berhasil menang. Kemenangan ini juga menjadi salah satu kontribusi Jayus Hariyono sebagai pemain yang ikut andil di dalamnya.

Melihat nama Jayus yang terus ada di pertandingan penting, hendaknya komentar buruk tidak terus dilontarkan supaya dukungan moril ia dapatkan secara penuh.

Nasib Jayus Hariyono yang membaik justru bisa memburuk kembali jika terus mendapatkan komentar negatif.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments