Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaArema FC Mulai Ditinggalkan Penonton

Arema FC Mulai Ditinggalkan Penonton

Arema FC sebenarnya tidak menutup mata dengan banyaknya keluhan suporter Malang dan publik sepak bola terkait jadwal kick – off Liga 1 Indonesia malam nanti. Seperti diketahui, PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator Liga 1, tetap menerapkan tee time pada pukul 20.30 WIB seperti musim lalu. Sayangnya, waktu kick – off ini mendapat kritik dan keluhan dari banyak pendukung karena berlanjut hingga malam sehingga mempengaruhi kepulangan mereka.

Mereka telah berkomunikasi dengan LIB sejak awal tentang pertandingan kick – off malam ini. Dan Mereka yakin LIB juga akan dikomunikasikan kepada penyelenggara siaran (HB). Harus ada solusi optimal untuk penilaian terkait hal ini. Mengingat mereka adalah pemegang hak siar selama Liga 1, pertimbangan kickoff malam tidak lepas dari kebijakan TV. Namun, sebagai klub yang berpartisipasi, Arema FC tentu saja harus menerima jadwal kick – off yang berlaku.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Meski di sisi lain, klub tetap berhak berpendapat. Mereka semua introspeksi dan jadwal tee malam ini bagus tidak hanya satu pihak, tapi banyak pihak. Selain itu, Mereka juga harus mencari solusi bersama agar pertandingan bisa digelar tepat waktu.

Arema FC Tidak Bisa Maksimal

Arema FC Mulai Ditinggalkan Penonton
Arema FC Mulai Ditinggalkan Penonton

Klub ini juga harus menghadapi konsekuensi pengaturan jadwal tee malam. Yang paling terasa adalah menurunnya minat suporter untuk datang ke stadion. Dilihat dari dua laga kandangnya di Liga 1 musim ini, penjualan tiket pertandingan Papel di Stadion Kanjuluhan Malang memang kurang bagus.

Website PT Liga Indonesia Baru (LIB) mencatat kehadiran hingga 13.977 penonton saat Arema FC menjamu PSS Sleman kemarin (22 / 5 / 22). Sementara itu, penonton pada laga kandang pertama melawan PSIS Semarang pada Sabtu (30 / 7 / 22) hanya mencapai 12.225 pasang mata. Jumlah penonton yang hadir hanya setengah dari kapasitas Stadion Kanjuluhan. Padahal, Panpel Arema FC selalu mengeluarkan tiket dengan kapasitas terbesar, antara 30.000 – 40.000.

Aremania Mengeluh

Jumat (8 Mei 2022), jelang laga Arema FC vs PSS Sleman di Liga 1 Indonesia, tim Singo Edan dihebohkan dengan kabar duka atas meninggalnya seorang Aremanita. Wanita pendukung Arema (Aremanita) yang dikenal sebagai Yeni Maulidya ini merupakan salah satu anggota keluarga Aremania Pasuruan. Dilansir dari laman Instagram resmi Aremania Lumajang, Yeni Maulidya mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kejadian menyedihkan itu tiba – tiba membawa Aremania kembali ke jadwal kick – off Liga 1 2022 – 2023 yang dianggap sudah larut malam. Mereka juga harus bilang kalau kick – off terlambat, lumayan berat buat teman – teman Aremania atau suporter klub lain di luar kota.

Aremanita Meninggal Karena Kecelakaan

Kabar duka datang dari Arema FC. Suporter wanita bernama Yeni Maulidya, Aremanita, meninggal mendadak saat mendukung Arema FC melawan PSS Sleman pada Jumat (8 Mei 2022). Berdasarkan kronologis kejadian, Aremanita asal Pasuruan mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang.  Arema FC Turut berduka cita atas meninggalnya salah satu suporter fanatiknya.

Secara pribadi, manajer Arema FC M Ali Rifki juga mengungkapkan rasa kehilangan melalui media sosialnya. Mereka turut berbela sungkawa. Semoga ke depannya semua selamat dan hati – hati di jalan. Kecelakaan itu terkait dengan kontroversi mengenai jadwal pertandingan yang terlambat. Sebelumnya, beberapa klub dan kelompok pendukung sempat menyuarakan ketidaksetujuannya saat pertandingan berlangsung pada pukul WIB 20.00 dan 20.30.

Selain dinilai kurang optimal, para pendukung juga mengkhawatirkan keselamatan jalan. Terutama bagi penggemar perjalanan jauh. Basis penggemar Aremania Lumajang mewakili suara Aremania di luar kota, menuntut manajemen Arema FC memiliki suara dalam jam malam ini. Mereka ingin manajemen memikirkan upaya Aremania untuk mendukung tim berjuluk Singo Edan agar tidak terjadi insiden serupa di masa mendatang.

Soal jadwal pertandingan cukup rumit. Namun, M Ali Rifki mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan keberatan seperti tim lainnya. Mereka sudah melakukannya, tapi ya, persyaratannya sudah disepakati sebelum liga dimulai. Karena sudah mencapai kesepakatan, Arema FC bekerja keras untuk menepati janjinya sambil mencari opsi win – win solution. Mereka mengikuti keputusan PT LIB.

Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua orang untuk berhati – hati saat berkendara dan menjaga keselamatan berkendara. Insiden tersebut bukan kali pertama klub Arema kehilangan suporter karena kecelakaan. Sebelumnya pada Juli lalu, seorang Aremania bernama Faisal meninggal dunia akibat kecelakaan usai menonton pertandingan perempat final Piala Presiden 2022 melawan Barito Putera di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments