Friday, March 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaVeteran yang Temukan Kembali Identitas di Klub

Veteran yang Temukan Kembali Identitas di Klub

Esteban Vizcarra, Veteran Liga 1 Indonesia, seperti terlahir kembali di Madura United. Winger berusia 36 tahun itu tampil apik hingga pekan ketiga BRI Liga 1 Musim 2022 / 2023. Setelah bersaing lebih banyak untuk Persib Bandung Bandung musim lalu, Esteban Vizcarra telah memilih untuk menemukan klub yang menghargai kualitasnya. Aremania boleh menuntut Almeida untuk keluar, tapi petinggi Arema FC punya 3 alasan khusus untuk mempertahankan Eduardo Almeida. Pemegang paspor kelahiran Argentina  –  Indonesia ini dianggap sebagai pemain sayap di atas rata – rata. Sementara, Esteban Vizcarra jago dribbling dan duel satu lawan satu, ditambah Garcor di depan gawang lawan. Mantan pemain Semen Padang itu mencetak 11 gol dan 4 assist saat membela Sriwijaya FC di Liga 1 tahun 2018.

Veteran yang Temukan Kembali Identitas di Klub
Veteran yang Temukan Kembali Identitas di Klub

Veteran Esteban Vizcarra

Esteban Gabriel Vizcarra (lahir 11 April 1986) adalah pemain sepak bola Argentina yang saat ini bermain untuk Madura United sebagai gelandang. Selain lini tengah, Vizcarra juga bisa berperan sebagai striker. Di penghujung tahun 2015, Esteban resmi didatangkan dari Semen Padang FC untuk memperkuat tim Singo Edan di Kejuaraan Piala Sudirman 2015.  Pada menit ke – 45 melawan Semen Padang FC, Esteban mencetak gol untuk Arema di Pekan 9.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Gol datang dari tendangan bebas Raphael Maitimo, Rivki Mokodompit mengambil Hamka Hamzah. Bola mengenai kepala Hamka dan jatuh ke gawang yang kosong. Di sinilah Vizcarra, yang memukul bola dengan mudah. Saat pindah ke Persib Bandung setahun kemudian, Vizcarra tampak kehilangan keahliannya. Dia bermain 55 kali dalam tiga tahun, tetapi hanya mencetak 4 gol dan 3 assist.

Di Madura United musim ini, Esteban Vizcarra telah mencetak satu gol dan memberikan dua assist dalam tiga pertandingan. Dia mulai dua kali sebagai starter dan sekali sebagai pemain pengganti. Sebuah assist dari Esteban Vizcarra datang saat Madura United mengalahkan mantan klubnya Persib Bandung 3 – 1. Selain Esteban Vizcarra, kami telah menghimpun tiga veteran yang menemukan kembali identitasnya di klub barunya di BRI Liga 1 Musim 2022 / 2023.

Veteran Jajang Mulyana

Jajang Mulyana (lahir 23 Oktober 1988) adalah pemain sepak bola Indonesia yang saat ini bermain untuk Bali United. Dia adalah seorang fighting striker yang bermain berdampingan dengan “fearless” (tanpa rasa takut), memiliki banyak dukungan teknis, dan bahkan memiliki potensi untuk bermain sebagai pemain sayap karena kecepatan dan keahliannya dalam pertarungan satu lawan satu (Kelemahannya mungkin berada di umpan silang karena dia tidak terlatih dengan baik).

Jajang mengingatkan kita pada striker utama timnas tahun 90 – an, yaitu Rochy Putiray yang memiliki gaya bermain, kecepatan, dan teknik yang mumpuni. Keunggulan Jajang atas Rochy terletak pada fisiknya yang lebih tinggi, dan Jajang lebih beruntung berada di era personal skill yang cukup besar, dan di era Rochy sedikit inovasi dalam personal skill. Jajang Mulyana hanya menjadi cadangan bagi Bhayangkara FC sejak dua musim terakhir (2019 dan 2021 / 2022).

Jumlah penampilan selalu di bawah 20. Sejak awal musim ini, pemain yang akrab disapa Jamul itu pindah ke Bali United. Ia bersaing dengan pemain veteran lainnya, Leonard Tupamahu, sebagai pengawal William Pacheco. Saat Leonard masih mengambil kursus lisensi kepelatihan, Jamul berhasil mengamankan tempat di Bali United. Bek berusia 33 tahun itu telah membuat dua penampilan dalam tiga pertandingan.

Diego Michels

Diego Michiels atau Diego Muhammad bin Robbie Michiels (lahir 8 Agustus 1990) adalah pemain sepak bola profesional yang saat ini bermain sebagai bek sayap untuk tim Liga 1 Borneo FC. Dari 2011 hingga 2013, ia bermain untuk tim nasional U – 23 Indonesia. Diego mengejar karir sepak bolanya di klub amatir RDC Deventer sebelum direkrut ke tim yunior oleh Go Ahead Eagles. Membuat penampilan pertamanya sebagai starting 11 pada 20 November 2009, melawan MVV.

Selain full – back, Diego juga bisa bermain di lini tengah karena itulah posisinya yang sebenarnya.Dengan penguasaan bola dan kemampuan fisik yang bagus, Diego Mitchell diharapkan bisa menjadi pemain internasional Indonesia di masa depan, karena saat itu Diego baru berusia 21 tahun. Diego Michiels adalah pemain keturunan Indonesia – Belanda. Ayahnya, Robbie Michiels, berasal dari Jakarta dan tinggal di Hollandia /  Jayapura sampai tahun 1962.

Diego juga mewarisi darah orang Timor dari neneknya. Sedangkan ibunya, Annet Kloppenburg, adalah warga negara Belanda. Hubungan Diego Michiels dengan Nabil Husein mulai membaik, membuka jalan untuk kembali ke Borneo Samarinda FC. Diego Michiels bermain untuk Borneo FC selama enam tahun dari 2015 – 2021 sebelum ia berselisih dengan pemilik klub Nabil Husein dan ditendang ke Arema FC musim lalu. Kini Diego Michiels kembali ke Borneo Football Club sebagai kapten tim. Bek naturalisasi asal Belanda ini tampil tajam di tiga tim, membawa tim tersebut ke peringkat tiga klasemen. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments