Bagi para penggemar sepak bola, baik sepak bola putra maupun putri pastinya tidak mungkin tidak mengenal Zahra Muzdalifah ini. Salah satu pemain di Timnas putri Indonesia sekaligus sebagai seorang kapten ini banyak mencuri perhatian.
Salah satu pemain Timnas yang juga merupakan pemain klub Persija putri dengan nomor punggung 9 ini adalah seorang perempuan kelahiran 2001.
Meski terbilang muda, Zahra sudah berhasil menunjukkan kepiawaiannya dalam bermain bola.
Sejak kecil, Zahra mengaku bahwa dia sudah menyukai olahraga sepak bola.
Zahra mulai menyukai sepak bola adalah saat ayahnya memperkenalkan pada olahraga tersebut di umurnya yang baru sekitar 7 tahun.
Siapa sangka kegemarannya itu, saat ini berhasil membawanya untuk bisa bergabung ke dalam Timnas Indonesia
dan bahkan ikut berlaga dalam sejumlah pertandingan bergengsi seperti FIFA dan juga pada pertandingan kualifikasi piala dunia beberapa waktu lalu.
Bagi kalian yang masih belum terlalu mengenal siapa sosok Zahra Muzdalifah si Srikandi kebanggaan terhadap Timnas Putri Indonesia ini,
berikut adalah beberapa penjelasan tentang si kapten Timnas Indonesia tersebut.
Mengenal Zahra Muzdalifah
Zahra Muzdalifah adalah seorang perempuan kelahiran tahun 2021 pada 04 April di Jakarta.
Sejak kecil ia sudah sangat menggemari olahraga sepak bola. Meski di usianya yang cukup muda yaitu sekitar 10 tahun,
Zahra sudah bisa menguasai dasar-dasar permainan sepak bola.
Yang lebih mengagumkan, bukan hanya dari segi olahraga tetapi Zahra juga sangat pintar dalam segi akademik.
Saat masih disekolah, dia mengikuti kelas akselerasi sehingga ia hanya membutuhkan waktu 10 tahun untuk bisa menamatkan pendidikannya.
Saat SMP Zahra dulu bersekolah di SMP internasional Islamic Secondary School atau yang biasa disingkat dengan IISS.
Setelah dari SMP dia melanjutkan pendidikan di SMA internasional Islamic school.
Dia menempuh pendidikan dengan waktu yang lebih singkat karena mengikuti kelas akselerasi.
Setelah lulus, dia kemudian melanjutkan studinya ke universitas swasta ternama di Indonesia yaitu Binus University.
Awal karir Zahra
Dikarenakan sejak kecil Zahra sudah menyukai sepak bola, Zahra sudah memulai karirnya sejak ia masih anak-anak.
Sejak umur 10 tahun, Zahra sudah menunjukkan bakatnya dala. Olahraga sepak bola, ia sudah bisa menguasai dasar-dasar permainan tersebut.
Karena kemampuannya itu, Zahra akhirnya memutuskan untuk memulai karirnya dengan bergabung di sekolah sepak bola Madani Meruya.
Disana kemampuannya mulai diasah, banyak klub-klub yang sudah dijajalnya, seperti SSB merah putih hingga ASIOP Football academy.
Ia bergabung disana pada tahun 2012 saat umurnya baru 12 tahun. Dari sanalah debutnya dimulai.
Ia pertama kali mengikuti kompetisi sepak bola wanita di Norwegia dari sini. Setelah dari sini, karirnya sedikit demi sedikit semakin naik,
hingga saat dia akhirnya bergabung dengan tim sepakbola Persija putri.
Karena kemampuannya dan performance yang banyak menarik perhatian, akhirnya ia berhasil terpilih untuk bergabung menjadi anggota Timnas Putri Indonesia.
Ia juga membantu memperkuat tim Garuda putri pada ajang Asian games 2018 lalu.
Selain itu, ia bukan hanya sekedar menjadi pemain, ia juga ditunjuk langsung oleh sang pelatih untuk menjadi kapten di timnya.
Beragai prestasi yang diraih
Seperti yang kita ketahui, Zahra Muzdalifah pemain sepak bola putri Indonesia yang tergabung dalam Timnas Putri
sekaligus merangkap sebagai kapten ini memang memiliki kemampuan yang luar biasa.
Kemampuannya dalam bermain sepak bola tidak perlu diragukan lagi, sejumlah prestasi dalam dunia sepa bola juga sudah pernah diraihnya.
Prestasi yang pernah diraih Zahra Jasmine sejak ia memulai karir sangatlah banyak,
salah satunya adalah ia berhasil memperkuat timnya yaitu ASIOP Apaciti dan membawanya menjadi juara untuk tim berusia 14 tahun.
Menurut laporan, selain Zahra tidak ada lagi pesepak bola perempuan yang pernah berkompetisi pada liga tersebut.
Ia mengikuti liga tersebut sekitar tahun 2015-2016. Selain itu, ia juga pernah membawa timnya untuk menjadi juara di Norway Cup yang diadakan di Norwegia.
Selain itu, pemain muda sekaligus kapten Timnas Putri Indonesia ini juga pernah menyandang gelar sebagai pencetak gol terbanyak
atau top score pada pertandingan futsal Nusantara 2016 yang diadakan di Jakarta.
Ia juga sempat memperkuat timnya pada ajang Asian games 2018 yang lalu, ia berhasil mencetak gol sebanyak 2 kali,
dan membuat Indonesia menang dengan skor 6-0. Hingga pada tahun 2019 yang lalu,
ia bergabung dengan kelompok Drupadi AIA Indonesia dan mengikuti pertandingan AIA championship pada tahun 2019
yang akhirnya berhasil melaju ke babak final.