Wednesday, December 11, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaDulu Kiper Timnas Indonesia Kurnia Sandy Direkrut Sampdoria, Kini Giliran Indonesia Ingin...

Dulu Kiper Timnas Indonesia Kurnia Sandy Direkrut Sampdoria, Kini Giliran Indonesia Ingin Rekrut Kiper Sampdoria Emil Audero

Bak sinetron Indonesia, proses naturalisasi kiper Sampdoria Emil Audero Mulyadi menjadi drama yang menarik untuk diulas.

Baru-baru ini, diketahui bahwa PSSI mengutus agennya untuk bertemu dengan manajer dan sang kiper Emil Audero,

- Advertisement -
asia9QQ

untuk mendiskusikan apakah dirinya berminat untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Sayangnya, sang kiper berhalangan hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam pertemuannya dengan sang manajer, ia menyatakan bahwa kliennya ini memiliki ketertarikan untuk membela Timnas Indonesia,

namun pihaknya meminta waktu sepekan untuk memutuskan hal ini.

Indonesia Ingin Rekrut Kiper Sampdoria Emil Audero

Emil Audero memiliki peluang besar untuk di naturalisasi sebab memiliki darah Indonesia yang mengalir dasi sang ayah, Edy Mulyadi,

yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Apabila mantan kiper binaan Juventus tersebut memutuskan,

untuk memperkuat timnas Indonesia, maka barisan pertahanan Skuat Garuda bakal semakin bertambah kuat.

Namun, proses naturalisasi Emil Audero memakan waktu yang cukup lama dan cukup membuat drama.

Pasalnya, sebelumnya, Sampdoria merekrut Kiper Timnas Indonesia Kurnia Sandy.

Dan kini, Giliran Indonesia Ingin Rekrut Kiper Sampdoria Emil Audero.

Drama ini akhirnya membuat Kurnia Sandy yang notabene seniornya di klub Serie A Liga Italia, Sampdoria, buka suara

Baik Emil maupun Kurnia Sandy, keduanya adalah dua kiper Sampdoria yang sangat bertolak belakang.

Mengapa demikian? Simak ulasannya berikut ini.

Sandy Kurnia diincar Sampdoria

Sandy Kurnia dulu menjadi Sampdoria berkat program mercusuar bertajuk PSSI Primavera.

Program ini memang melahirkan berbagai bintang sepak bola Indonesia,

di antaranya adalah Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Aples Tecuari, dan Indriyanto Nugroho.

Bagi Kurnia Sandy bergabung dengan salah satu klub elite Serie A Liga Italia, Sampdoria,

yang merupakan kampiun edisi 1990-1991 rasanya seperti mimpi.

Bagaimana tidak? Dia dikelilingi pemain-pemain hebat liga Eropa seperti Sinisa Mihajlovic,

Roberto Mancini, Juan Veron, dan Vincenzo Montella, serta sang pelatih Sven-Gorran Eriksson.

Hal ini menjadikan Sandy Kurnia enggan untuk menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut.

Hal ini sangat berbeda dengan sekarang. Timnas Indonesia seolah-olah terlihat ‘memohon’ kepada  pihak Sampdoria,

untuk mengizinkan Emil Mulyadi membela Timnas Indonesia.

Kurnia Sandy Buka Suara

Sebenarnya keinginan Shin Tae Yong untuk merekrut kiper baru menuai tanda tanya di kalangan penggemar sepak bola Indonesia.

Sebab, Timnas Indonesia saat ini tengah memiliki empat kiper lokal yang sangat berkualitas.

Di antaranya adalah Ernando Ari Sutaryadi, Muhammad Riyandi, Nadeo Argawinata, dan Syahrul Fadillah dalam slot kiper Skuad Garuda di Piala AFF.

Bahkan kiper milik Indonesia, Nadeo Argawinata, sejauh ini merupakan kiper yang paling diandalkan Shin Tae Yong.

Ia mencatatkan dua clean sheet dan 17 kali kebobolan dalam 10 penampilannya untuk timnas Indonesia di semua kompetisi.

Hal ini setara dengan Emil Audero yang juga mencatatkan tiga clean sheet dan 37 kebocolan dari total 20 pertandingan bersama Sampdoria.

Lalu mengapa Shin Tae Yong masih berkeinginan untuk mencari kiper lain?

Drama menggelitik ini membuat Sandy Kurnia buka suara. Melalui kolom komentar diunggahan indosportdotcom,

Sandy menuliskan “Cintailah Ploduk Ploduk Indonesia.”. Kalimat ini terlihat cukup menyentil pihak Indonesia.

Lebih lanjut, Sandy menjelaskan bahwa sudah seharusnya Timnas Indonesia lebih percaya pada kapasitas pemain lokal.

Apalagi pemain lokal milik Indonesia ini memiliki kemampuan yang sama hebatnya dengan Emil.

Emil Sempat Cedera Otot Perut

Sejatinya, Emil Audero saat ini cukup tersingkir dari skuat utama Sampdoria.

Pasalnya, kondisi Emil belum 100 persen fit usai alami cedera.

Ia mengalami cedera otot pada Januari 2022 yang membuat dirinya menghiasi bangku cadangan Sampdoria.

Sebagai gantinya, Sampdoria menyerahkan posisi kiper utamanya untuk kiper asal Italia, Wladimir Flacone.

Terakhir kalinya, Emil bermain untuk Sampdoria saat 9 Januari lalu dalam pertandingannya melawan Napoli.

Di sana ia hanya bermain 45 menit saja sebelum akhirnya harus dipaksa keluar dengan di tandu oleh tim kesehatan,

akibat cedera otot perut yang dialaminya. Pertandingan tersebut akhirnya membawa kenyataan pahit bagi Sampdoria dengan kekalahan.

Nah, dengan melihat kondisi dan rapor Emil Audero di Sampdoria saat ini, serta mempertimbangkan saran Kurnia Sandy,

apakah Indonesia benar-benar membutuhkan Emil Audero? Sementara Indonesia saat ini juga memiliki stok kiper yang tak kalah hebat dengannya?

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments