Thursday, March 28, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga JermanBak Mesin Tetas Pemain Terbaik Di Dunia, Ini Dia Rahasia Liga Jerman

Bak Mesin Tetas Pemain Terbaik Di Dunia, Ini Dia Rahasia Liga Jerman

Jika berbicara tentang negara dengan kualitas pemain terbaik di dunia, maka nama Jerman akan menjadi salah satu jawabannya.

Negara di benua Eropa ini secara konsisten melahirkan bintang-bintang pesepak bola papan atas,

- Advertisement -
asia9QQ  width=

seperti Robert Lewandowski dan Erling Haaland.

Apa saja rahasia Jerman dalam melahirkan pemain kelas dunia ini? Berikut ulasannya.

Kekalahan Jerman dalam EURO 2000

Kekalahan Jerman pada putaran pertama liga EURO 2000 menjadi titik balik kesuksesan klub-klub Jerman saat ini.

Pasalnya, usai tersingkir dalam laga tersebut, Jerman langsung membentuk satuan tugas yang bertugas untuk

menyusun rencana yang terstruktur dan rapi demi masa depan sepak bola negeri Panser ini.

Tak tanggung-tanggung, Jerman rela merogoh uang dengan jumlah yang besar untuk promosi pendidikan sepak bola untuk pemain dan pelatih Jerman.

Satuan tugas ini mewajibkan 18 klub Bundesliga untuk mengikuti akademi pelatihan sepak bola ini.

Akademi ini tentu diatur secara terpusat sebelum diberi hak untuk turut serta dalam liga Jerman.

Hasilnya, pemain-pemain muda yang mengikuti pelatihan ini lahir sebagai bibit unggul sepak bola Jerman bahkan dunia.

Jebolan klub-klub Jerman tersebut diantaranya adalah Timo Werner dan Antonio Rudiger

yang membantu Chelsea mengamankan gelar Liga Champions 2020/2021.

Keduanya merupakan jebolan VfB Stuttgart yang terkenal sebagai klub pencetak pemain kelas dunia.

Tak hanya Timo Werner dan Antonio Rudiger,

deretan nama tenar lainnya juga pernah dilatih dalam klub ini, seperti Sami Khedira, Kevin Kuranyi, dan Mario Gomez.

Latihan Keras dan Sistematis Demi Menjadi Pemain Terbaik Di Dunia

VfB Stuttgart sudah berdiri lebih dari seratus tahun. Di bawah kepemimpinan Gustav Schumm,

klub ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Bermula saat pembibitan pemain muda yang dikelompokkan berdasarkan kelas A, B, dan C.

Konsep tersebut bahkan kini diterapkan Presiden Klub Schumm dalam tingkat nasional.

Pada tahun 1980, VfB bahkan membangun asrama agar pemain akademi muda ini dapat berfokus untuk latihan.

Jejak ini kemudian diikuti oleh klub-klub lainnya.

Selain VfB Stuttgart, klub Bundesliga yang berhasil memunculkan pemain top adalah klub Borussia Dortmund.

Pemain jebolan klub ini diantaranya adalah Ousmane Dembele, Ilkay Gundogan, Robert Lewandowski, serta Erling Haaland.

Direktur Akademi Muda Dortmund, Lars Ricken, menyebutkan klub mereka mendidik para pemainnya dengan cara yang keras dan sistematis.

Bagi Ricken, akademi bukanlah tempat yang memanjakan anak, melainkan tempat

yang akan membentuk mereka menjadi pemain hebat, baik secara fisik, mental, maupun visi permainan.

Oleh karena itu, latihan mereka dilakukan sebanayk 70 hingga 80 jam dalam seminggu.

Prestasi Individu Pemain

Siapa sih yang tidak kenal dengan Robert Lewandowski dan Erling Haaland?

Kedunya adalah peraih dua teratas top skor liga Jerman.

Bahkan Lewandowski kini berhasil memecahkan rekor dari Gerd Muller

sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu tahun kalender pada tahun 2021.

Tak hanya itu, Lewandowski juga memiliki segudang prestasi individu, seperti :

  • Pencetak Gol terbanyak ajang Piala Polandia Divisi II tahun 2006/2007 sebanyak 15 Gol.
  • Gol terbanyak ajang Piala Polandia Divisi I tahun 2007–2008 sebanyak 21 Gol.
  • Pencetak Gol terbanyak di Ekstraklasa tahun 2009–2010 sebanyak 18 Gol
  • Gol terbanyak di DFB-Pokal tahun 2011–2012 sebanyak 7 Gol
  • Pencetak Gol terbanyak di Bundesliga tahun 2013–2014 sebanyak 20 Gol
  • Polish Revelation of the Year pada tahun 2008
  • Pemain terbaik Ekstraklasa pada tahun 2009
  • Pemain terbaik Polandia pada tahun 2011, 2012, 2013

Sungguh luar biasa bukan?

Tak hanya Lewandowski, sederet pemain jebolan liga Jerman juga memiliki prestasi individu yang luar biasa.

Pada tahun 2010, Thomas Muller mendapatkan penghargaan Sepatu Emas di Piala Afrika Selatan di usianya yang masih sangat muda, yaitu 20 tahun.

Ada pula Manuel Neuer yang dianugerahi penghargaan Kiper Terbaik Dunia sebanyak tiga kali bertutut-turut dari 2013-2015.

Memiliki pemain-pemain hebat tentu memberi pengaruh baik bagi prestasi Jerman di kancah Internasional.

Salah satu prestasi terbaiknya adalah Jerman berhasil membawa pulang medali emas

dan trofi Piala Dunia 2014 usai memenangkan pertandingannya melawan Argentina.

Berdasarkan ulasan tersebut, memang tak salah jika Liga Jerman dijuluki sebagai mesin pencetak pemain papan atas.

Prestasinya yang luar biasa baik secara individu pemain maupun tim nasional menjadikan Bundesliga

menjadi salah satu laga yang dinanti-nantikan para penggemar di seluruh dunia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments