Sriwijaya FC menunjukkan ambisi besar dalam menghadapi Liga 2 musim 2025/2026 dengan merekrut sejumlah mantan pemain Timnas Indonesia. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa klub asal Palembang tersebut tidak ingin sekadar bertahan, melainkan menargetkan promosi ke Liga 1. Persiapan serius yang dilakukan termasuk mendatangkan pemain muda yang pernah bersinar bersama timnas kelompok usia, serta nama-nama yang punya pengalaman di klub besar tanah air.
Dalam bursa transfer pramusim, Sriwijaya FC mengamankan jasa beberapa eks punggawa Timnas Indonesia, seperti Rendy Juliansyah dan Sutan Zico. Dua penyerang yang pernah bersinar di level U-16 dan U-19 ini digadang-gadang bisa menjadi kekuatan baru di lini serang. Tak hanya itu, kehadiran pemain belakang seperti Indra Mustafa dan Ibnu Yazid Al Mustaufiz menambah kedalaman skuad Laskar Wong Kito di sektor pertahanan.
Langkah-langkah ini memperlihatkan komitmen Sriwijaya FC untuk bangkit setelah musim sebelumnya harus berjuang di zona degradasi. Dengan suntikan pemain muda potensial dan pengalaman mereka di level timnas, klub ini siap bersaing lebih baik di Liga 2.
Perekrutan Eks Timnas Indonesia Jadi Langkah Strategis
Sriwijaya FC tidak main-main dalam membangun kekuatan menjelang kompetisi. Tim yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring ini resmi merekrut Rendy Juliansyah, eks penyerang Timnas U-16 dan U-19. Rendy sempat mencuri perhatian saat memperkuat Persik Kediri dan tampil menjanjikan sejak di level junior. Meski kariernya sempat menurun, usianya yang baru 22 tahun membuat potensinya masih sangat besar.
Bersama Rendy, Sutan Zico juga ikut bergabung. Zico merupakan tandem Rendy di timnas junior dan dikenal sebagai salah satu striker muda paling menjanjikan beberapa tahun lalu. Setelah sempat memperkuat Persiku Kudus, kini Zico mendapat kesempatan untuk kembali tampil di level kompetisi profesional bersama Sriwijaya FC.
Dua nama ini dianggap cocok dengan filosofi permainan menyerang yang tengah dibangun pelatih Sriwijaya. Mereka diharapkan mampu menghidupkan kembali lini serang Laskar Wong Kito yang musim lalu tampil kurang tajam.
Menambah Kekuatan di Lini Belakang
Tak hanya sektor depan, Sriwijaya FC juga memperkuat sektor belakang dengan mendatangkan Indra Mustafa, mantan pemain Persib Bandung yang juga pernah membela Timnas U-19. Nama Indra cukup dikenal publik sepak bola nasional karena sempat menjadi andalan di lini belakang Maung Bandung pada 2018 hingga 2021.
Pemain berusia 25 tahun ini diyakini bisa memberikan ketenangan dan pengalaman di jantung pertahanan Sriwijaya FC. Kehadirannya juga penting sebagai mentor bagi pemain muda lainnya, sekaligus pemimpin di lapangan.
Terbaru, klub juga mengontrak Ibnu Yazid Al Mustaufiz, bek muda berbakat berusia 19 tahun yang merupakan produk Akademi Persija Jakarta. Dengan postur 183 cm dan pengalaman bersama Persipal musim lalu, Ibnu diyakini menjadi bek masa depan. Ia juga pernah mencicipi panggilan Timnas U-16 pada tahun 2022.
Komposisi Ideal untuk Misi Promosi
Rekrutmen yang dilakukan Sriwijaya FC menunjukkan mereka tak hanya fokus pada pengalaman, tapi juga masa depan. Kombinasi pemain muda dan berpengalaman bisa menciptakan keseimbangan ideal dalam tim. Dengan target tinggi, tentu diperlukan kedalaman skuad dan regenerasi di berbagai posisi.
Langkah mendatangkan pemain-pemain jebolan timnas adalah strategi cerdas. Selain menambah kualitas teknis, pemain-pemain ini juga membawa mentalitas kompetitif dari pengalaman internasional. Mereka diharapkan bisa mengangkat performa tim dan menjadi tulang punggung dalam upaya lolos ke Liga 1.
Sriwijaya FC Selamat dari Degradasi, Kini Incar Kasta Tertinggi
Musim lalu, Sriwijaya FC harus melalui babak degradasi di Pegadaian Liga 2. Mereka berhasil selamat dengan menempati peringkat kedua di Grup H fase degradasi. Hasil itu menjadi pelajaran penting sekaligus pemicu untuk tampil lebih baik di musim baru.
Melihat komposisi skuad yang dibangun saat ini, manajemen tampaknya sudah melakukan evaluasi menyeluruh. Musim depan akan menjadi ajang pembuktian bahwa Sriwijaya FC masih layak menjadi salah satu kekuatan besar di sepak bola Indonesia.
Harapan Baru dari Laskar Wong Kito
Dengan deretan pemain muda bertalenta, Sriwijaya FC tampaknya serius ingin mengembalikan kejayaan mereka. Tim ini punya sejarah panjang di sepak bola Indonesia, termasuk sebagai juara Liga Indonesia pada era sebelumnya. Kini, langkah awal sudah terlihat melalui transfer pemain berlabel timnas.
Jika mampu membangun kekompakan sejak pramusim dan menjaga performa konsisten selama kompetisi, bukan tidak mungkin Sriwijaya FC menjadi salah satu kandidat promosi. Liga 2 musim 2025/2026 akan menjadi panggung bagi kebangkitan Laskar Wong Kito dan para pemain muda yang ingin membuktikan diri.
Sriwijaya FC bukan hanya merekrut pemain, mereka membangun harapan.