Pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa antara Manchester United dan Real Sociedad berlangsung di Old Trafford pada Jumat (14/3) dini hari WIB. Duel sengit ini berakhir dengan kemenangan 4-1 bagi Setan Merah, memastikan langkah mereka ke babak perempat final dengan agregat 5-2.
Bruno Fernandes menjadi bintang utama dalam laga ini dengan torehan hattrick, sementara satu gol lainnya dicetak oleh Diogo Dalot. Di sisi lain, Real Sociedad sempat membuka keunggulan lebih dulu melalui eksekusi penalti Mikel Oyarzabal.
Hasil ini membawa Manchester United bertemu lawan tangguh di babak selanjutnya, yakni Olympique Lyon. Sebelum melangkah ke laga berikutnya, mari simak lima pelajaran penting yang bisa diambil dari kemenangan MU atas Sociedad.
Mikel Oyarzabal Hampir Membuat MU dalam Tekanan
Manchester United menghadapi ancaman besar di awal pertandingan. Baru berjalan sembilan menit, Real Sociedad mendapatkan penalti setelah Matthijs de Ligt melanggar Mikel Oyarzabal di dalam kotak terlarang. Sang kapten Sociedad yang mengambil eksekusi berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna, membuat tim tamu unggul 1-0.
Gol cepat ini memberi keunggulan agregat 2-1 bagi Sociedad dan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Namun, MU menunjukkan mentalitas juara dengan merespons gol tersebut hanya dalam waktu lima menit. Gol cepat dari Bruno Fernandes menyamakan skor dan mengembalikan dominasi bagi Setan Merah di lapangan.
Drama Penalti: Tiga Gol dari Titik Putih
Pertandingan ini bisa disebut sebagai laga penuh penalti. Setelah penalti awal dari Oyarzabal, giliran Manchester United yang mendapatkan dua kesempatan emas dari titik putih. Pada menit ke-16, Bruno Fernandes sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui eksekusi penalti yang dingin dan terarah.
Keunggulan MU semakin diperlebar ketika pada menit ke-50, wasit kembali menunjuk titik putih setelah pelanggaran terhadap Marcus Rashford. Fernandes yang kembali menjadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Uniknya, ia mengeksekusi penalti dengan dua gaya berbeda, menunjukkan kepiawaiannya dalam menghadapi tekanan. Kemampuan spesialnya sebagai eksekutor penalti sekali lagi terbukti.
Empat Gol MU, tetapi Tanpa Kontribusi Hojlund
Meski MU mencetak empat gol dalam laga ini, ada satu pemain yang terlihat kesulitan mencetak namanya di papan skor, yaitu Rasmus Hojlund. Striker asal Denmark tersebut telah lama tidak mencetak gol, meskipun terus mendapat kepercayaan dari pelatih Ruben Amorim.
Hojlund sejatinya tampil cukup aktif dalam membangun serangan. Ia beberapa kali memiliki peluang emas, tetapi penyelesaian akhirnya kurang maksimal. Padahal, dalam 10 pertandingan Liga Europa musim ini, ia sudah mengemas lima gol dan dua assist. Sayangnya, dalam empat laga terakhir, termasuk dua pertemuan kontra Sociedad, ia gagal menambah koleksi golnya.
Ketajaman Hojlund kini menjadi perhatian tersendiri bagi Amorim. Jika MU ingin melaju lebih jauh di Liga Europa, mereka membutuhkan kontribusi lebih dari striker utama mereka.
Bruno Fernandes Memimpin MU dengan Brilian
Jika ada satu pemain yang benar-benar bersinar dalam laga ini, maka itu adalah Bruno Fernandes. Kapten tim ini tampil luar biasa dengan mencetak hattrick, mengukuhkan perannya sebagai pemimpin sekaligus motor serangan MU.
Fernandes tidak hanya mencetak gol, tetapi juga menciptakan banyak peluang berbahaya. Ia mencatatkan enam tembakan, empat peluang matang, dan tiga kali sukses melewati lawan. Kontribusinya begitu besar dalam membangun serangan dan menjaga ritme permainan.
Mantan gelandang MU, Paul Scholes, memberikan pujian khusus untuk Fernandes. “Dia bermain sedikit lebih dalam akhir-akhir ini, tetapi tetap menjadi pemain yang menggendong tim menuju kesuksesan,” ujar Scholes dalam analisis pasca-pertandingan.
Performa Gemilang Ayden Heaven di Jantung Pertahanan
Pelatih Ruben Amorim membuat keputusan berani dengan memainkan Ayden Heaven di lini belakang alih-alih memilih Victor Lindelof yang lebih berpengalaman. Pilihan ini terbukti tepat, karena Heaven tampil sangat solid sepanjang pertandingan.
Bek muda berusia 18 tahun ini menunjukkan ketenangan luar biasa dalam menjaga pertahanan. Ia sukses meredam ancaman dari pemain-pemain cepat Sociedad seperti Takefusa Kubo dan Brais Méndez. Statistiknya dalam laga ini pun impresif: empat sapuan, tiga tekel sempurna, dan dua intersepsi. Hebatnya lagi, Heaven tidak sekalipun dilewati oleh lawan dalam duel satu lawan satu.
Dengan performa yang semakin matang, Heaven bisa menjadi aset penting bagi MU di sisa musim ini. Ruben Amorim mungkin akan semakin sering memberinya kesempatan di laga-laga besar.
Manchester United kini bersiap menghadapi Olympique Lyon di babak perempat final Liga Europa. Dengan kepercayaan diri yang semakin meningkat, mereka bertekad melanjutkan kiprah gemilang mereka di kompetisi ini.