Tuesday, March 4, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris4 Manajer yang Sukses Juara di Musim Debut Premier League, Arne Slot...

4 Manajer yang Sukses Juara di Musim Debut Premier League, Arne Slot Berikutnya?

Arne Slot berpeluang mencatatkan namanya dalam sejarah Premier League sebagai manajer kelima yang berhasil meraih gelar juara di musim debutnya. Prestasi ini terbilang sangat langka, bahkan pelatih sekaliber Pep Guardiola, Jurgen Klopp, dan Arsene Wenger pun tidak masuk dalam daftar ini.

Hanya segelintir pelatih yang mampu membawa timnya ke puncak klasemen dalam musim pertama mereka di sepak bola Inggris. Keberhasilan mereka menunjukkan kecerdasan taktik, kepemimpinan yang luar biasa, serta adaptasi cepat terhadap kompetisi yang sangat ketat.

- Advertisement -
asia9QQ

Sebagai catatan, daftar ini hanya mencakup manajer yang menjuarai Premier League dalam musim pertama mereka, bukan hanya musim perdana menangani klub tertentu. Oleh karena itu, Claudio Ranieri tidak termasuk karena ia sudah pernah menangani Chelsea sebelum membawa Leicester City meraih kejutan besar pada 2015/2016.

Jika Slot sukses membawa Liverpool menjadi juara musim ini, ia akan bergabung dengan empat nama legendaris berikut yang pernah mencapai prestasi serupa.

1. Jose Mourinho (2004/2005)

Jose Mourinho tiba di Chelsea dengan penuh percaya diri setelah membawa FC Porto menjuarai Liga Champions. Di musim debutnya di Inggris, ia membentuk tim yang hampir tidak terkalahkan dengan pertahanan yang luar biasa kokoh.

Chelsea langsung menunjukkan dominasi sejak awal musim. Laga pembuka melawan Manchester United berakhir dengan kemenangan 1-0, menjadi awal dari perjalanan gemilang mereka. Berkat pertahanan solid yang dikawal John Terry dan Ricardo Carvalho, serta kehadiran Petr Cech di bawah mistar, Chelsea mencatatkan 25 clean sheet sepanjang musim.

Tim asuhan Mourinho mengakhiri musim dengan 95 poin, hanya kebobolan 15 gol sepanjang musim, dan memastikan gelar juara dengan cara yang sangat dominan. Mourinho membuktikan bahwa ia benar-benar “The Special One” seperti yang pernah ia klaim saat pertama kali tiba di Inggris.

2. Carlo Ancelotti (2009/2010)

Setelah kepergian Mourinho, Chelsea mengalami masa transisi di bawah berbagai pelatih, termasuk Avram Grant, Luiz Felipe Scolari, dan Guus Hiddink. Namun, tidak ada yang mampu mengembalikan dominasi mereka di Premier League. Hingga akhirnya, Carlo Ancelotti datang pada musim panas 2009.

Di bawah Ancelotti, Chelsea menjadi tim yang sangat agresif dalam menyerang. Tidak seperti era Mourinho yang lebih defensif, tim ini mencetak rekor mencetak 103 gol dalam satu musim dengan selisih gol +71. Kombinasi Didier Drogba, Frank Lampard, dan Florent Malouda menjadikan Chelsea sebagai tim paling produktif.

Chelsea sukses meraih gelar Premier League dan bahkan menutup musim dengan gelar ganda setelah menjuarai Piala FA. Meski akhirnya dipecat setelah musim kedua tanpa trofi, Ancelotti tetap dikenang sebagai salah satu manajer tersukses Chelsea.

3. Manuel Pellegrini (2013/2014)

Setelah Manchester City meraih gelar Premier League pertamanya di bawah Roberto Mancini pada 2011/2012, klub mengalami kemunduran di musim berikutnya. Mancini dipecat, dan Manuel Pellegrini datang dengan tugas mengembalikan kejayaan City.

Pellegrini berhasil menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Musim 2013/2014 menjadi salah satu musim paling dramatis dalam sejarah Premier League, dengan persaingan sengit antara City dan Liverpool. The Reds yang diperkuat Luis Suarez dan Steven Gerrard sempat berada di puncak klasemen, tetapi kegagalan Gerrard dalam laga melawan Chelsea menjadi titik balik.

Di sisi lain, City tetap tampil konsisten hingga akhir musim. Yaya Toure menjadi pemain kunci dengan 20 gol dari lini tengah, dan City mengakhiri musim dengan selisih dua poin di atas Liverpool. Gelar ini menjadi satu-satunya trofi liga yang dimenangkan Pellegrini di Eropa, meskipun kariernya cukup panjang dan sukses di berbagai klub.

4. Antonio Conte (2016/2017)

Chelsea kembali mengalami periode sulit setelah kepergian Jose Mourinho di musim 2015/2016. Klub terpuruk dan hanya finis di peringkat ke-10, sebuah hasil yang sangat buruk bagi tim sebesar Chelsea. Namun, kedatangan Antonio Conte pada musim berikutnya mengubah segalanya.

Dengan pendekatan taktik revolusioner, Conte memperkenalkan formasi 3-4-3 yang membuat Chelsea tampil luar biasa. Setelah awal musim yang tidak terlalu meyakinkan, Chelsea kemudian memenangkan 13 laga beruntun, membangun keunggulan besar atas para pesaingnya.

Chelsea berhasil memastikan gelar juara sebelum musim berakhir. Eden Hazard, Diego Costa, dan N’Golo Kante menjadi pilar utama dalam kesuksesan ini. Conte membuktikan bahwa ia adalah ahli taktik yang mampu mengubah tim dalam waktu singkat. Meskipun akhirnya berpisah dengan Chelsea, warisan yang ia tinggalkan tetap dikenang oleh para penggemar.

Arne Slot kini memiliki peluang untuk mengikuti jejak keempat manajer legendaris tersebut. Liverpool masih memiliki skuad yang kompetitif dan ambisi besar untuk kembali berjaya. Jika Slot mampu membawa The Reds ke puncak klasemen di musim debutnya, ia akan mengukir sejarah sebagai manajer kelima yang meraih kejayaan di tahun pertamanya di Premier League.
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments