Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaSanksi FIFA, Bali United Dilema, Alasannya Jelas!

Sanksi FIFA, Bali United Dilema, Alasannya Jelas!

Tragedi Kanjuluhan meletus setelah pertandingan Bali United FC melawan Persebaya dengan Arema FC Sabtu lalu (1/10). Dilema muncul karena sepak bola Indonesia terancam sanksi berat dari FIFA. Sanksi FIFA ini Setidaknya ada lima sanksi yang bisa menjangkiti sepak bola Indonesia.

  1. Liga Indonesia ditangguhkan selama 8 tahun
  2. Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U- 20 dibatalkan karena alasan keamanan.
  3. Pembatalan keikutsertaan Piala Asia 2023 mulai 16 Juni hingga 16 Juli 2023, Piala Asia U- 20 akan diselenggarakan di Uzbekistan mulai 1 hingga 16 Maret 2022.
  4. Klub- klub Indonesia dilarang mengikuti Piala AFC dan Liga Champions Asia. 5) Liga Indonesia akan dimainkan secara tertutup untuk waktu yang lama.

Sementara FIFA belum membuat keputusan karena masih menunggu tim investigasi untuk menyelesaikan pekerjaannya, sanksi sangat mungkin terjadi. Dari sekian banyak kemungkinan sanksi yang dijatuhkan FIFA, yang keempat menjadi isu penting bagi manajemen Bali United FC. Dengan juara Liga 1 2022, Bali United FC berhak mewakili Persib Bandung Indonesia yang berada di peringkat kedua klasemen.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Namun, karena sanksi FIFA, Bali United FC kemungkinan tidak bisa mewakili Indonesia di Piala AFC 2023 mendatang. Bali United FC hampir tidak pernah melewatkan Liga Champions AFC, atau bahkan Liga Champions AFC. Orang – orang seperti Fadil Sausu telah tampil di Liga Champions Asia pada 2018 dan 2020. Tahap pertama di Asia baru mencapai tahap kualifikasi.

Bali United FC juga telah beberapa kali mengikuti Piala AFC, pada 2018, 2020 dan 2022. Namun, dilihat dari tiga peluang berakhir di Piala AFC, Bali United FC hanya mencapai babak penyisihan grup. Laporan dari akun resmi klub menyatakan sangat diSayangkan tim asal Indonesia belum bisa tampil di kompetisi internasional jika mendapat sanksi dari FIFA.

Sanksi FIFA sudah di depan mata? Gol brilian Fadil Sausu tinggal kenangan

Sanksi FIFA, Bali United Dilema, Alasannya Jelas!
Sanksi FIFA, Bali United Dilema, Alasannya Jelas!

Tragedi Kanjuluhan meletus setelah pertandingan Bali United FC melawan Persebaya dengan Arema FC Sabtu lalu (1/10). Dilema muncul karena sepak bola Indonesia terancam sanksi berat dari FIFA. Sanksi FIFA membuat Bali United FC kemungkinan tidak akan bisa tampil di Piala AFC 2023. Bali United FC mengglobal dengan gol menakjubkan kapten Fadir di Kejuaraan Asia 2018.

Gol kapten Bali United FC Fadir Sosu ke gawang Singapura untuk Tampines Rovers dalam pertandingan kualifikasi pertama mereka untuk Liga Champions Asia termasuk dalam daftar lima gol terbaik dunia edisi ESPN. Tekan Lulus. Aksi Fadil Sausu terjadi pada menit ke – 16 saat Bali United FC unggul 1 – 0 atas Tampines Wanderers dalam pertandingan, Selasa (16 Januari 2018).

Di luar kotak penalti, tendangan Fadir Sosu dengan kaki kirinya dan bola masuk ke sudut kanan atas gawang lawan. Bali United FC mengakhiri pertandingan dengan skor 3 – 1. Serdadu Tridatu melaju ke kualifikasi kedua melawan klub Thailand Chiang Rai United. ESPN menempatkan gol spektakuler ketiga.

Gol indah Fadell Sosu mengalahkan pemain depan Manchester United yang berada di posisi kelima Anthony Martial dan Angel Di Maria yang berada di posisi keempat (PSG 2018). Fadil Sausu mengincar pemain termahal di dunia, Neymar (PSG). Gelandang Prancis Dimitri Payet, yang bermain untuk Olympique Marseille, berada di puncak daftar.

Gol brilian Fadil Sausu Bali United FC tinggal kenangan

Pencapaian ini membuat Fadil Sausu bangga atas apa yang bisa dilakukannya untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Gol Fadil Sausu setara dengan para pemain top dunia di lapangan. Ya, Dia tentu tidak bisa dibandingkan dengan pemain top dunia.

Dia hanya pemain biasa yang bermain untuk Bali United FC. Namun, Dia bersyukur bisa membuat Bali United FC bangga di dunia. Dia harap Dia bisa lebih baik dengan Bali United FC. Ya, kesempatan untuk tampil di Asia menjadi pemain lapangan hijau di Indonesia yang merasa kompetitif dengan klub – klub Asia. Motivasi. Ketika peluang ditolak, FIFA menyesal.

Bahwa tim – tim lokal ini tidak memiliki motivasi yang berharga karena dampak dari tragedi Kanjuluhan. Sebagai pesepakbola, ada banyak momen yang tidak bisa Dia lupakan. Namun, satu momen yang tidak bisa Dia lupakan tentu saja adalah gol Dia yang masuk dalam daftar pencetak gol terbaik dunia 2018 ketika Dia bermain di Asia. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments